Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

INNOVATION TO PISANG BARLIN (MUSA ACUMINATA AA) AS THE SUBSTITUTE FLOUR Sondak, Michael Ricky; Minantyo, Hari; Winarno, Prasetyon Sepsi
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 7, No 1 (2018): June 2018 [Nationally Accredited]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v7i1.11415

Abstract

This research is used to explore local ingredients from Musa Acuminata AA. Musa Acuminata AA foodstuffs are usually used only as a raw fruit, not much processed into another food product. Food innovation that raise local potential is needed to increase local food value. This study is an experimentation research, which is uses laboratory experiments at the Food and Beverage Laboratory of Universitas Ciputra Surabaya. Data was collected from 20 respondents by using organoleptic test. There were 3 times of organoleptic test: 1). organoleptic test with whitewash immersion (code 001); 2). organoleptic test with Citroen water immersion (code 002) and 3). organoleptic test without any immersion process (code 003). Musa Acuminata AA flour tested in Research and Industry Standardization Laboratory to know about the moisture, protein, carbohydrate, fiber and potassium. The result: nutrition content code 001. Aw 0.351(25.7C); moisture 7.27%; protein 4.00%; carbohydrate 66.65%; fiber 2.79%; potassium 819.76 mg/100g. Nutrition content for code 002: Aw 0.347(25.6C); moisture 7.30%; protein 4.00%; carbohydrate 68.58%; fiber 2.00%; potassium 780.24 mg/100g. Nutrition content for code 003 Aw 0.536(25.5C); moisture 10.04%; protein 4.01%; Nutrition content for code 68.60%; fiber 1.61%; and potassium 990.18 mg/100g.
Pendampingan Usaha Pengembangan Produk Kudapan Dengan Bahan Jambu Biji di Desa Kebaron Sidoarjo Hari Minantyo; Prasetyon Sepsi Winarno; Moses Soediro; Baswara Yua Kristama
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.077 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v4.i1.a2359

Abstract

Pengembangan Usaha dalam bidang kuliner bisa dilakukan dengan cara menggali celah-celah hasil tanaman pangan yang banyak melimpah dan masih belum dilakukan oleh para pemerhati usaha kuliner khususnya. Hasil olah tanaman pertanian yang sudah dipanen melimpah sehingga terjadi kelebihan jumlah dan belum bisa tertangani secara benar yang mengakibatkan terbuangnya hasil pertanian tersebut karena kurangnya pengalaman untuk membuat produk yang kreatif. Desa Kebaron merupakan salah satu desa wisata kebun jambu di Sidoarjo yang mempunyai hasil pertanian jambu biji dengan hasil panen yang sangat melimpah. Kendala yang dihadapi adalah ketika musim panen tiba dan hasil panen jambu sangat melimpah, meskipun banyak pengunjung yang datang, masih ada kelebihan jambu yang terbuang begitu saja. Pentingnya dalam menciptakan ide untuk menciptakan kudapan yang kreatif, aman dan sehat dengan membuat donat dengan menggunakan bahan dasar dari jambu biji yang berwarna merah.
Variation of roasting temperature in making cookies with barlin banana flour base and skin (Musa Acuminata AA) on dietary fiber content and organoleptic test Minantyo, Hari; Winarno, Prasetyon Sepsi; Warrauw, Wike
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v10i2.18031

Abstract

The purpose of this study was to use barlin banana peel waste (Musa acuminata AA) with flour made together as well as the banana fruit. Barlin banana flour with skin is made into a cake. The results of these cookies are tested in the laboratory to determine the content of dietary fiber. This type of research is experimental research. The production starts from fresh barlin banana into berlin banana flour. The process of making cookies using a roasting process at a different temperature of 170oC, 175oC, and 180oC for 10 minutes. Test the nutritional content of barlin banana flour mixed with the skin containing 3.96 dietary fiber. The content of dietary fiber in cakes is made from barlin banana flour mixed with the roasting process, the higher the heating temperature, the less the fiber content of the food reaches 3.89%. In the organoleptic test, cakes tested on 20 respondents resulted in 60% agree, for the texture of crispy cookies in 25% approve and 75% strongly agreed, for the  aroma of fragrant cakes, stating 40% agreed, and 45% strongly agreed, to the taste of cookies that are crisp 40% approved and 50% strongly agreed.
Pendampingan Pengembangan Usaha Untuk Meningkatkan Nilai Jual Dalam Rangka Mengembangkan Wira Usaha “La Donat” di Desa Tanggir, Malo, Bojonegoro Jawa Timur Minantyo, Hari; Winarno, Prasetyon Sepsi
Jurnal LeECOM (Leverage, Engagement, Empowerment of Community) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal LeECOM
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v2i1.1418

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) Makanan dan Minuman (MaMin), Kota Bojonegoro merupakan ”Kompetensi Inti Industri Daerah” berdasarkan Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang perindustrian yang kemudian dija- barkan dalam Ren-cana Induk Pembangunan Industri Kota Bojonegoro dengan membentuk klaster Industri Makanan dan Minuman di Desa Tanggir Kecamatan Malo. La Donat merupakan mitra yang bergerak dalam industri makanan yaitu donat, yang sedang berusaha menangkap peluang untuk mengembangkan usaha ”jajanan” khususnya roti di Desa Tanggir Kota Bojonegoro. Permasalahan yang dialami oleh mitra ada 5 hal. Pertama, belum adanya peralatan yang memadai. Kedua, belum memiliki kemampuan yang memadai untuk memproduksi jajanan khususnya roti Ketiga, belum mempunyai kemasan yang menarik. Keempat, belum mempunyai cara yang baik untuk mema-sarkan produk. Kelima belum punya merek yang menunjukkan identitas Desa Tanggir, Bojonegoro. Solusi yang ditawarkan: Pertama adalah pengembangan produk jajanan terutama roti, berbasis kebutuhan yang sesuai dengan selera masyarakat sehingga memperkaya variasi jenis jajanan. Kedua adalah menambah peralatan yang sesuai dengan kebutuhan, Ketiga adalah pengembangan kemasan yang baik sesuai keinginan masyarakat. Keempat adalah rancangan sistem sales & marketing. Kelima merancang sebuah merek agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.Metode pelaksanaan yang akan diterapkan dalam program ini adalah pendekatan penunjang teknologi berbasis teknologi tepat guna yaitu pembuatan produk jajanan khususnya pembuatan roti, pendekatan persuasif untuk meningkatkan peran serta mitra, pendekatan pengem-bangan komunitas untuk peningkatan mitra secara langsung, dan pendekatan edukatif sebagai sarana transfer pengetahuan dan pendidikan.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN VARIASI PRODUK ROTI DAN JENIS CAKE DI LA-DONAT, DESA TANGGIR, MALO, BOJONEGORO, JAWA TIMUR Minantyo, Hari; Winarno, Prasetyon Sepsi; Yuwono, Victor; Kusumaningrum, Evita Mei; Aquilera, Ivana
Jurnal LeECOM (Leverage, Engagement, Empowerment of Community) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal LeECOM
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v2i2.1593

Abstract

Makanan dan Minuman (MaMin), adalah kebutuhan yag sangat mendasar terhadap kehidupan manusia. Kota Bojonegoro merupakan ”Kompetensi Inti Industri Daerah” berdasarkan Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang perindustrian yang kemudian dijabarkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri di Desa Tanggir Kecamatan Malo Kota Bojonegoro. La-Donat merupakan mitra yang bergerak dalam industri makanan yaitu donat dan roti, yang sedang berusaha menangkap peluang untuk mengembangkan usaha ”jajanan” khususnya donat dan roti di Desa Tanggir. Permasalahan yang dialami oleh mitra ada 6 hal. Permasalahan Pertama adalah desain produk yang kurang variasi. Kedua adalah hanya tergantung pada konsumman yang datang ketempat produk. Ketiga, ketidaktepatan memenuhi pesanan. Keempat, kualitas produk roti kurang bagus. Kelima, belum mempunyai merek yang berkarakter. Keenam, kurangnya kegigihan karyawan dalam menghadapi permasalahan. Solusi yang dalam permasalahan ini adalahpendaampingan pengembangan produk roti dan cakeyang sesuai kebutuhan masyarakat sekitarnya, perbaikan sistem sales dan marketing untuk menjaga penjualan agar tidak berfluktuasi, perbaikan sistem manajemen kebersihan (HACCP), meningkatkan sistem operasional (DIFOTEF), perbaikan kualitas produk dengan sistem (organoleptik), menggunakan teknologi proses pemilihan dan penanganan bahan, pengolahan, penyimpanan, penambahan peralatan produksi, dan pengembangan brand personality produk roti dan cake yang kuat untuk memperkuat identitas Desa
THE EFFECTS OF PRODUCT QUALITY AND PRICE ON BUYING DECISION FOR COFFEE PRODUCT AT STRADA COFFEE, SEMARANG Prasetyon Sepsi Winarno
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 5 No. 2 (2018): Juni: Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.474 KB)

Abstract

This research aims to explore the effects of product quality and price on buying decision for coffee product by Strada Coffee in Semarang. Sample size in this research is 96 respondents, while data are gathered by distributing Likert-scale questionnaire to all coffee consumers of Strada Coffee Semarang. Variables studied in this research are product quality and price as independent variables and buying decision variable as dependent variable. The findings reveal that product quality has effect on buying decision, while price has no effect at all.
Pendampingan Usaha Pengembangan Produk Kudapan Dengan Bahan Jambu Biji di Desa Kebaron Sidoarjo Hari Minantyo; Prasetyon Sepsi Winarno; Moses Soediro; Baswara Yua Kristama
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v4.i1.a2359

Abstract

Pengembangan Usaha dalam bidang kuliner bisa dilakukan dengan cara menggali celah-celah hasil tanaman pangan yang banyak melimpah dan masih belum dilakukan oleh para pemerhati usaha kuliner khususnya. Hasil olah tanaman pertanian yang sudah dipanen melimpah sehingga terjadi kelebihan jumlah dan belum bisa tertangani secara benar yang mengakibatkan terbuangnya hasil pertanian tersebut karena kurangnya pengalaman untuk membuat produk yang kreatif. Desa Kebaron merupakan salah satu desa wisata kebun jambu di Sidoarjo yang mempunyai hasil pertanian jambu biji dengan hasil panen yang sangat melimpah. Kendala yang dihadapi adalah ketika musim panen tiba dan hasil panen jambu sangat melimpah, meskipun banyak pengunjung yang datang, masih ada kelebihan jambu yang terbuang begitu saja. Pentingnya dalam menciptakan ide untuk menciptakan kudapan yang kreatif, aman dan sehat dengan membuat donat dengan menggunakan bahan dasar dari jambu biji yang berwarna merah.
Penggunaan Ampas Kopi sebagai Bahan Tambahan Inovatif dalam Pembuatan Espresso Ice Cream Ditinjau dari Uji Organoleptik Prasetyon Sepsi Winarno; Irra Chrisyanti Dewi; Aretha Shifra
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 4 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.581 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i4.2792

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah penggunaan limbah ampas kopi yang dimanfaatkan sebagai bahan tambahan inovatif pangan berupa ice cream. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen melalui tiga perlakuan dengan cara memproses ampas kopi menjadi bubuk kopi supaya dapat dikonsumsi, antara lain: dikeringkan dengan sinar matahari, dioven, dan dikeringkan dengan menggunakan mesin dehydrator. Metode Eksperimen ini membagi bubuk ampas kopi menjadi tiga konsentrasi ke dalam 500 gram adonan ice cream yaitu: 20 gram, 30 gram, dan 40 gram. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui uji organoleptik menghadirkan 90 panelis. Kemudian dilakukan uji ANOVA untuk mengolah data hasil dari uji organoleptik. Dari uji hipotesis yang menggunakan SPSS, didapat bahwa hasil pengeringan ampas kopi dengan cara dioven memperoleh angka tertinggi dengan konsentrasi 30 gram bubuk ampas kopi. Dari hasil tersebut juga menunjukkan tidak adanya perbedaan antara perlakuan dengan kesukaan para panelis.
Pelatihan Membuat Quiche Lorraine Bagi Peserta Didik Program Double Track Kelas XI Sekolah Progresif Bumi Shalawat Prasetyon Sepsi Winarno; Irra Chrisyanti Dewi; Theodora Kezia Sudibyo; Callista Fortune Wahjudi
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 3 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.137 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i3.1949

Abstract

Program double track yang dicanangkan Pesantren Progresif Bumi Shalawat (PPBS) pada peserta didik tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ini, dilakukan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, salah satunya adalah Universitas Ciputra Surabaya (UCS). Di mana program tersebut mengajak peserta didik untuk berkunjung secara langsung ke UCS dan mengijinkan peserta didik secara berkelompok untuk menuju jurusan yang mereka minati. Salah satu jurusan yang dikunjungi peserta didik ini adalah S1 Culinary Business. Seiring dengan program tersebut, Tim Dosen Culinary Business beserta Mahasiswa sepakat melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) untuk peserta didik dari PPBS ini, dengan tujuan memberikan edukasi dalam bentuk pelatihan yang menjelaskan tentang jurusan culinary business disertai dengan pembuatan produk kuliner yakni kudapan dari Prancis yaitu Quiche Lorraine. Pelatihan ini untuk mengenalkan tentang seluk beluk jurusan S1 Culinary Business yang perlu dipahami oleh peserta didik agar termotivasi dalam merencanakan studi lanjutnya di jurusan favorit ini. Hasil dari pelatihan ini peserta didik semakin memahami dunia kampus, bagaimana kuliah di S1 Culinary Business, bagaimana praktek secara langsung di laboratorium pastry dan semakin meningkatkan ketertarikan mereka mendalami dunia kuliner.
ANALISIS STRATEGI MARKETING DAN PENERIMAAN PASAR PADA PRODUK BIJI ALPUKAT “ALPUKATUIL” Prasetyon Sepsi Winarno; Muhammad Agil Imawan; Irra Chrisyanti Dewi
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 6 No 3 (2022): Edisi September - Desember 2022
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.466 KB) | DOI: 10.31955/mea.v6i3.2352

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa bagaimana strategi marketing dan penerimaan pasar pada produk Alpukatuil yang sudah kami produksi. Harapannya agar penelitian ini bermanfaat di pasaran dan bisa survive di masyarakat. Alpukatuil merupakan produk yang berbahan dasar dari substitusi bubuk biji alpukat. Pendekatan yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara, distribusi kuisioner, dan dokumentasi. Analisis yang kami lakukan melalui beberapa tahapan yaitu: reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi marketing 7P berpengaruh signifikan pada penjualan Almondtuil, sehingga berdampak positif pada penerimaan pasar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa produk Alpukatuil diterima di masyarakat untuk dikonsumsi sehari-hari.