<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) bagaimana penerapan reward danpunishment di SDN 28 Kota Selatan; (2) bagaimana bentuk reward dan punishment diSDN 28 Kota Selatan; dan (3) faktor-faktor apa saja yang dapat menunjang danmenghambat penerapan reward dan punishment dalam meningkatkan motivasi belajarpeserta didik SDN 28 Kota Selatan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakanmetode penelitian kualitatif yakni melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Adapun hasil penelitian ini adalah : (1) penerapan pemberian reward dan punishment diSDN 28 Kota Selatan secara umum telah dilakukan oleh guru. Penerapan metode inidilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, guru sebelumnya telah memahami prosedurdalam penerapannya yang dapat meningkatkan motivasi belajar yaitu denganmendiskusikan hadiah dan hukuman apa saja yang harus diterapkan sehingga merekamengetahui rambu-rambu yang akan diterapkan; (2) penerapan reward dan punishmentdalam pembelajaran telah mampu meningkatkan motivasi belajar di SDN 28 KotaSelatan. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta didik yang meningkat. Kemudianbentuk reward dan punishment yang biasa diterapkan di sekolah pada umumnya yaitupemberian peringkat dan simbol lain, penghargaan, pemberian kegiatan, dan berupabenda; (3) faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan reward dan punishmentdalam meningkatkan motivasi belajar di SDN 28 Kota Selatan diantaranya adanyadukungan sekolah dan guru untuk memotivasi peserta didik mencapai prestasi lebihberkarakter, sarana dan prasarana yang memadai, adanya motivasi dari diri sendiri sertafaktor internal yaitu orang tua. Sehingganya, berdasarkan kendala yang dihadapi olehguru dalam melaksanakan pemberian reward dan punishment peneliti berharap guru danorang tua lebih semangat lagi untuk memotivasi peserta didik agar peserta didik lebihaktif dalam pembelajaran.]]>
