Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Media Booklet terhadap Pengetahuan Gizi Seimbang pada Ibu Balita Gizi Kurang di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta Pratiwi, Yessie Finandita; Puspitasari, Dyah Intan
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v10i1.5493

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media booklet terhadap pengetahuan gizi seimbang pada ibu balita gizi kurang. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest with control group. Penelitian dilakukan terhadap 60 ibu balita, yang dibagi menjadi 30 ibu balita pada kelompok eskperimen dan 30 ibu balita pada kelompok kontrol. Pengetahuan dinilai dari hasil pretest dan posttest. Kelompok eksperimen diberikan metode ceramah dengan menggunakan media booklet. Kelompok kontrol diberikan metode ceramah tanpa menggunakan media booklet. Hasil uji wilcoxon signed rank test bahwa pengetahuan gizi awal dan akhir pada kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,000), pada kelompok eksperimen pengetahuan gizi awal dan akhir memiliki perbedaan yang signifikan (p=0,000). Hasil uji independent t-test tidak terdapat peningkatan yang bermakna pada selisih nilai pengetahuan gizi seimbang pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen (p=0,114). Secara statistik, tidak terdapat efektivitas dalam penggunaan media booklet ?terhadap pengetahuan gizi seimbang pada ibu balita gizi kurang tetapi terdapat peningkatan nilai rata-rata 4,8 pada kelompok eksperimen.
Perbedaan Pengetahuan Gizi Prakonsepsi dan Tingkat Konsumsi Energi Protein pada Wanita Usia Subur (WUS) Usia 15-19 Tahun Kurang Energi Kronis (KEK) dan Tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan Umisah, Igna Nur?Arofah; Puspitasari, Dyah Intan
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v10i2.5527

Abstract

Status gizi wanita usia subur (WUS) sering dikaitkan dengan persiapan menghadapi masa konsepsi atau prakonsepsi. Masalah KEK sering dikaitkan dengan pengetahuan gizi prakonsepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan gizi prakonsepsi dan tingkat konsumsi energi protein antara WUS usia 15-19 tahun KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah responden penelitian yaitu 37 responden KEK dan 37 tidak KEK, dengan teknik pengambilan sampel Proportional Stratified Random Sampling. Data KEK diambil dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA), pengetahuan gizi prakonsepsi diperoleh menggunakan kuesioner dan data tingkat konsumsi energi protein diperoleh dengan formulir Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) 3 bulan terakhir. Uji kenormalan data menggunakan Kolmogorov Smirnov Test dan uji perbedaan menggunakan Independent T-Test dan uji Mann-Whitney. Sebanyak 54% subjek memiliki pengetahuan gizi prakonsepsi yang kurang, tingkat konsumsi energi dengan kategori baik yaitu sebesar 52,7% dan sebesar 56,8% tingkat konsumsi protein kurang. Tidak ada perbedaan pengetahuan gizi prakonsepsi antara responden KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan (p=0,179), ada perbedaan tingkat konsumsi energi (p=0,001) dan protein (p=0,001) antara responden KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan.
Webinar: Upaya Mendukung Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Dyah Intan Puspitasari; Siti Nurokhmah; Setyaningrum Rahmawaty
Abdi Geomedisains Vol. 2, No. 2, January 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.946 KB) | DOI: 10.23917/abdigeomedisains.v2i2.351

Abstract

Memberikan ASI eksklusif memiliki manfaat yang sangat besar bagi ibu dan juga bayi. Untuk mencapai target nasional (80%) cakupan ASI eksklusif, diperlukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan memberikan edukasi kesehatan. Pemberian edukasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agar nantinya kelompok sasaran ini dapat berperan aktif dalam mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan edukasi melalui Webinar kepada masyarakat. Materi yang diberikan adalah kebijakan terkait ASI eksklusif, manfaat ASI, dan juga kiat menyusui pada ibu bekerja. Secara umum kegiatan berlangsung dengan lancar. Peserta memiliki antusias yang tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut dengan memberikan berbagai pertanyaan pada sesi diskusi. Pengetahuan peserta juga mengalami peningkatan secara signifikan (p=0,000) terlihat dari peningkatan nilai pretest dan posttest dari rata-rata 7,29 menjadi 8,55. Kegiatan Webinar series dengan tema yang mendukung praktek-praktek menyusui yang direkomendasikan dan terbentuknya komunitas yang mendukung ASI eksklusif diharapkan menjadi upaya tindak lanjut untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif.
Perbedaan Pengetahuan Gizi Prakonsepsi dan Tingkat Konsumsi Energi Protein pada Wanita Usia Subur (WUS) Usia 15-19 Tahun Kurang Energi Kronis (KEK) dan Tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan Igna Nur’Arofah Umisah; Dyah Intan Puspitasari
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v10i2.5527

Abstract

Status gizi wanita usia subur (WUS) sering dikaitkan dengan persiapan menghadapi masa konsepsi atau prakonsepsi. Masalah KEK sering dikaitkan dengan pengetahuan gizi prakonsepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan gizi prakonsepsi dan tingkat konsumsi energi protein antara WUS usia 15-19 tahun KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah responden penelitian yaitu 37 responden KEK dan 37 tidak KEK, dengan teknik pengambilan sampel Proportional Stratified Random Sampling. Data KEK diambil dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA), pengetahuan gizi prakonsepsi diperoleh menggunakan kuesioner dan data tingkat konsumsi energi protein diperoleh dengan formulir Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) 3 bulan terakhir. Uji kenormalan data menggunakan Kolmogorov Smirnov Test dan uji perbedaan menggunakan Independent T-Test dan uji Mann-Whitney. Sebanyak 54% subjek memiliki pengetahuan gizi prakonsepsi yang kurang, tingkat konsumsi energi dengan kategori baik yaitu sebesar 52,7% dan sebesar 56,8% tingkat konsumsi protein kurang. Tidak ada perbedaan pengetahuan gizi prakonsepsi antara responden KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan (p=0,179), ada perbedaan tingkat konsumsi energi (p=0,001) dan protein (p=0,001) antara responden KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan.
Efektivitas Penggunaan Media Booklet terhadap Pengetahuan Gizi Seimbang pada Ibu Balita Gizi Kurang di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta Yessie Finandita Pratiwi; Dyah Intan Puspitasari
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v10i1.5493

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media booklet terhadap pengetahuan gizi seimbang pada ibu balita gizi kurang. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest with control group. Penelitian dilakukan terhadap 60 ibu balita, yang dibagi menjadi 30 ibu balita pada kelompok eskperimen dan 30 ibu balita pada kelompok kontrol. Pengetahuan dinilai dari hasil pretest dan posttest. Kelompok eksperimen diberikan metode ceramah dengan menggunakan media booklet. Kelompok kontrol diberikan metode ceramah tanpa menggunakan media booklet. Hasil uji wilcoxon signed rank test bahwa pengetahuan gizi awal dan akhir pada kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,000), pada kelompok eksperimen pengetahuan gizi awal dan akhir memiliki perbedaan yang signifikan (p=0,000). Hasil uji independent t-test tidak terdapat peningkatan yang bermakna pada selisih nilai pengetahuan gizi seimbang pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen (p=0,114). Secara statistik, tidak terdapat efektivitas dalam penggunaan media booklet  terhadap pengetahuan gizi seimbang pada ibu balita gizi kurang tetapi terdapat peningkatan nilai rata-rata 4,8 pada kelompok eksperimen.
Asupan zat besi dengan prestasi belajar siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Dyah Intan Puspitasari; Dian Hardiyanto; Nimas Ayu Hamardika
Darussalam Nutrition Journal Vol 5, No 2 (2021): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v5i2.6564

Abstract

Latar belakang: Penurunan kadar haemoglobin menyebabkan gangguan mekanisme neurotransmitter yang berpengaruh terhadap kecerdasan dan prestasi belajar. Asupan zat besi dan prestasi belajar yang rendah merupakan permasalahan pada remaja yang berpengaruh pada kualitas SDM di masa mendatang. Tujuan: Menganalisis hubungan antara asupan zat besi dengan prestasi belajar siswa SMA Muhammadiyah I Surakarta. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 33 siswa yang dipilih dengan systematic random sampling. Kriteria inklusi responden adalah siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta laki–laki dan perempuan kelas X dan XI. Kriteria eksklusi responden adalah siswa yang sakit, sedang berpuasa, dan sedang melakukan diet tertentu. Data asupan zat besi diperoleh dari wawancara langsung kepada responden menggunakan metode food record selama 7 hari berturut-turut. Data prestasi belajar diperoleh dari rata-rata nilai UKK semua mata pelajaran. Uji hubungan antara asupan zat besi dengan prestasi belajar menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: berdasar nilai p uji hubungan antara asupan zat besi dengan prestasi belajar siswa adalah 0,767. Simpulan: tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan zat besi dengan prestasi belajar. Meskipun asupan zat besi diketahui mampu mempengaruhi kemampuan kognitif dan prestasi belajar, namun ada berbagai faktor lain yang kemungkinan berpengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-36 BULAN DI DESA JEKANI, MONDOKAN SRAGEN: Hubungan berat badan lahir dan pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 6-36 bulan di Desa Jekani, Mondokan Sragen. Mila Rizki Ayuningtyas; Dyah Intan Puspitasari
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia Vol. 1 2022
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v11i1.18918

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Kondisi pertumbuhan yang gagal pada balita diakibatkan oleh kekurangan gizi yang mempunyai sifat kronis atau keadaan yang berlangsung dalam waktu lama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir dan pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 6-36 bulan di Desa Jekani, Mondokan Sragen. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Case Control. Jumlah besar sampel pada penelitian ini sebanyak 84 anak, sehingga 42 anak mengalami stunting dan 42 anak yang tidak mengalami stunting. Pengambilan data tersebut menggunakan data sekunder yang diperoleh dari buku kohort dan laporan bidan desa tahun 2021. Data sekunder yang diambil yaitu berat badan lahir dan pendidikan ibu pada anak usia 6-36 bulan. Uji hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting menggunakan uji chi square. Hasil: Distribusi sampel berdasarkan berat badan lahir anak sebagian besar mempunyai berat badan lahir tidak beresiko yang jumlahnya sebanyak sebanyak 61 anak (72,6%), dan anak yang berat badan lahirnya beresiko ada 23 anak (27.4%), dan berdasarkan pendidikan ibu sebagian besar ibu yang berpendidikan rendah sebanyak 56 orang (66,7%) dan ibu yang berpendidikan tinggi hanya ada 28 orang (33,3%). Hasil uji chi square menunjukan tedapat hubungan yang signifikan antara Berat Badan Lahir (BBLR) beresiko dengan kejadian stunting (p = 0,007; QR 4,080 (1,412 – 11,193)), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kejadian stunting (p = 0,064; QR 2,400 (0,940 – 6,125)). Kesimpulan: Berat badan lahir dan pendidikan ibu merupakan faktor protector kejadian stunting. Kata kunci : berat badan lahir, pendidikan ibu, stunting.
GAMBARAN KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI MAHASISWA GIZI DAN NON-GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dyah Intan Puspitasari; Ayik Rahmani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.494 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i2.161

Abstract

Mahasiswa gizi yang mendapatkan perkuliahan tentang ilmu gizi dan kesehatan dianggap memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan mahasiswa non-gizi. Pengetahuan yang dimiliki mahasiswa gizi akan membentuk perilaku hidup sehat seperti kebiasaan sarapan sehat dan teratur untuk terbentuknya status gizi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kebiasaan sarapan dan status gizi antara mahaiswa gizi dan non-gizi. Metode penelitian ini adalan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling sejumlah 39 mahasiwa gizi dan 39 mahasiswa non-gizi. Data jenis dan frekuensi sarapan diambil dengan metode food record selama 7 hari berturut-turut dan data status gizi (IMT/U) diambil dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa gizi (91,2%) dan non gizi (79,4%) kebanyakan mengonsumsi sarapan dengan jenis snack (<15% AKG), sarapan dengan frekuensi tidak teratur (79,4% untuk mahasiswa gizi dan 100% untuk mahasiswa non-gizi), serta memiliki status gizi baik (70,6% untuk mahasiswa gizi dan 61,8% untuk mahasiswa non-gizi. Mahasiswa gizi dan non-gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki gambaran kebiasaan sarapan dan status gizi yang tidak terlalu berbeda secara signifikan. Pengetahuan gizi yang dimiliki oleh mahasiswa gizi tidak secara langsung mengubah perilaku hidup sehat sehari-hari. Hal ini disebabkan karena ada banyak faktor yang mempengaruhi status gizi serta perilaku seseorang 
The Correlation Between Nutritional Status with Hypertension Cases of Elderly Women in Central Java Province Wiwik Wuandari; Farida Nur Isnaeni; Dyah Intan Puspitasari; Nur Lathifah Mardiyati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.295 KB)

Abstract

Hypertension is still the highest problem in non-communicable diseases (NCD) in Indonesia and has increased cases from previous years. One of the factors that cause hypertension is nutritional status. Objective: This study aimed to find the correlation between nutritional status and hypertension cases of elderly women in Central Java Province. Methodology: This is an observational study with cross-sectional design using secondary data. Nutritional and hypertension status in Central Java Province was derived from Baseline Health Research 2018. A total of 994 Central Java residents aged 55-64 years were used. Hypertension status was obtained from the average of three measurements of systolic/diastolic blood pressure and nutritional status according to BMI obtained from the body weight and height measurement. The chi square test with a 95% confidence level were used to analyzed the data. Results: Most of the respondents was elderly (55-59 years old) (56%), working (65.6%), had normal nutritional status (43.1%) and had hypertension (66.2%). There was a significant correlation between nutritional and hypertension status of elderly women in Central Java Province (p = 0.000). Conclusion: Nutritional status is one of the factors contributing in the insidence of hypertension. Therefore, health program in improving nutritional status is needed in order to reduce the prevalence of hypertension.
Hubungan Frekuensi Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Dismenore Primer pada Siswi SMA di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang Aprilia Qoulan Syakila; Endang Nur Widiyaningsih; Dyah Intan Puspitasari; F Firmansyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada remaja putri yang mengalami menstruasi seringkali mengalami gangguan dismenore primer. Dismenore primer dapat dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kebiasaan makan yang kurang baik. Kebiasaan makan tersebut dapat berupa seringnya mengonsumsi fast food. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan, diketahui sebesar 80% siswi SMA di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang mengalami dismenore primer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Data frekuensi konsumsi fast food diperoleh melalui pengisian formulir FFQ selama 3 bulan terakhir dan kejadian dismenore primer melalui pengisian kuesioner Numeric Rating Scale. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan subjek penelitian yang diperoleh sebanyak 59 orang. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel, yaitu uji chi-square. Hasil analisis univariat yang diperoleh pada frekuensi konsumsi fast food kategori sering (≥318,5), yaitu sebesar 42,4% dan siswi yang mengalami kejadian dismenore primer, yaitu sebesar 79,7%. Hasil uji chi-square pada frekuensi konsumsi fast food dan kejadian dismenore primer menunjukkan nilai pvalue 0,043 <0,05, yang berarti ada hubungan yang bermakna antara frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA di Kecamatan Sale Kabupaten Rembang.