HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS DENGAN KESEDIAAN PEMBERIAN KOLOSTRUM DI PUSKESMAS SIANTAN HILIR KOTA PONTIANAK TAHUN 2016Yuliana1, Yovan Hendrik2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrak Kolostrum merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir. Kolostrum merupakan cairan kekuning-kuningan yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ke empat pasca persalinan. Namun dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada beberapa ibu nifas terdapat responden yang langsung memberikan susu formula pada bayinya yang baru berusia < 4 hari dengan alasan ASI yang keluar hanya sedikit dan tidak memcukupi kebutuhan bayinya, dan terdapat ibu yang langsung membuang cairan kuning yang mereka anggap susu basi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas dengan kesedian pemberian kolostrum di Puskesmas Siantan Hilir tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 dengan jumlah sampel 32 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat sebagian kecil dari responden dengan jumlah 11 responden (34,4%) berpengetahuan cukup, dan sebagian kecil dari responden dengan jumlah 11 responden (34,4%) berpengetahuan kurang dan terdapat sebagian besar dari responden dengan jumlah 20 responden (62,5%) bersikap mendukung dan terdapat sebagian dari responden dengan jumlah 17 responden (53,1%) bersedia memberikan kolostrum. Hasil hitung 6,220 > tabel 3,841 dan nilai P value 0,013 < 0,05 yang dimana artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan kesedian pemberian kolostrum dan hasil hitung 8,040 > tabel 3,841 dan diperoleh nilai P value 0,005 < 0,05 yang dimana artinya ada hubungan antara sikap ibu nifas dengan kesedian pemberian kolostrum di Puskesmas Siantan Hilir Tahun 2016. Penulis menyimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu nifas dengan kesedian pemberian kolostrum di Puskesmas Siantan Hilir Tahun 2016. Disarankan agar petugas kesehatan dapat memberikan pemahaman dan informasi pada ibu nifas serta meningkatkan pelayanan kesehatan dengan melakukan penyuluhan tentang kolostrum dan mengevaluasi terhadap keberhasilan program IMD yang dapat membantu dalam pemberian kolostrum.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Ibu Nifas, Kolostrum