Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Karang Taruna Melalui Budidaya Lele Dengan Teknologi Bioflok Di Desa Kedungringin Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Dyah Triasih; Dwi Ahmad Priyadi; Sefri Ton
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No 1 Tahun 2019 (On Proses)
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kedungringin merupakan salah satu desa di kecamatan Muncar Banyuwangi. Sebagian besar penduduk Desa Kedungringin bermata pencarian sebagai petani, pembudidaya ikan, dan peternak. Sebagaian masyarakat Desa Kedungringin memilih untuk budidaya ikan lele Karena tingginya permintaan konsumen djpasaran selain itu mudah dalam pemeliharaan, dan masa panen yang tergolong cepat sekitar ± 3 bulan. Masyarakat Desa Kedungringin masih menerapkan sistem budidaya lele secara konvensional sehingga memiliki dampak kurang menguntungkan bagi petani ikan. Tujuan dari program pengabdian ini untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan lele sehingga mitra dapat mencukupi permintaan pasar, salah satunya dengan teknik bioflok. Teknik bioflok memiliki banyak kelebihan yaitu dapat mempersingkat waktu panen dan penggunaan pakan yang lebih e/isien sehingga hasil panen meningkat dan mitra bisa mendapatkan keuntungan yang optimal. Program pengabdian kepada masyrakat ini terbagi menjadi 3 metode yaitu penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Berdasarkan hasil pengabdian mitra menunjukkan tingkat partispasi dan antusiasme yang tinggi dalam menjalankan program ini dan harapannya dengan berjalan program ini secara lancar dapat meningkatkan kesejahteraan mitra dan masyrakat sekitar di Desa Kedungringin. Kata kunci : Budidaya lele, bioflok, pelatihan
Pengaruh Metode Thawing Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Daging Sapi Beku Dian Ari Prehatini; Sri Widya Lestari; Dyah Triasih
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 1 (2020): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.414 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i1.8547

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui metode thawing yang terbaik dalam proses penyegaran kembali daging beku, ditinjau dari kualitas fisik dan kimia daging sapi beku. Materi yang digunakan adalah daging sapi beku bagian LD (Longissimus dorsi) yang telah disimpan dalam freezer bersuhu -19oC selama lebih dari 12 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah metode thawing P1 (refrigerator 3-5oC), P2 (ruangan terbuka 27oC), P3 (air mengalir 25oC), dan P4 (waterbath 30-40oC). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa perbedaan metode thawing berpengaruh (P<0,05) terhadap kualitas fisik dan kimia. Metode thawing yang paling baik karena memberikan pengaruh kerusakan fisik yang paling sedikit adalah metode thawing dengan udara ruang karena mempunyai keempukan yang paling empuk dibandingkan metode thawing lainnya. Sedangkan metode thawing yang paling baik karena pemberikan pengaruh kerusakan kimia paling sedikit adalah metode thawing dengan udara dingin karena dapat mempertahankan kadar protein dalam daging dan memiliki kadar air yang rendah.Kata kunci: daging beku, kualitas fisik, kualitas kimia, suhu, thawingABSTRACTThe purpose of this study was to determine the best thawing method in the process of refreshing frozen meat, in terms of the physical and chemical quality of frozen beef. The material used is LD frozen beef (Longissimus dorsi) which has been stored in a freezer temperature of -19oC for more than 12 months. This study uses a completely randomized design (CRD). The treatments given are the thawing method P1 (3-5oC refrigerator), P2 (27oC open space), P3 (25oC running water), and P4 (30-40oC water bath). The results of statistical analysis showed that the difference in the thawing method affected (P<0.05) on physical and chemical quality. The best thawing method because it provides the least physical damage effect is the thawing method with room air because it has the softest tenderness compared to other thawing methods. While the best thawing method is because the least effect of chemical damage is the cold air thawing method because it can maintain the protein content in meat and has a low water content.Keywords: frozen meat, chemical quality, physical quality, temperature, thawing
Pengaruh Lama Penyimpanan Dengan Berbagai Bahan Penstabil Terhadap Kualitas Mayonnaise Putri Rizkyyani; Asmaul Khusna; Mustofa Hilmi; Muhammad Habbib Khirzin; Dyah Triasih
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 1 (2020): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.578 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i1.8381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dengan berbagai bahan penstabil terhadap sifat fisikokimia mayonnaise. Jenis bahan penstabil yang digunakan pada penelitian ini yaitu CMC, gum arab, dan xanthan gum dengan penyimpanan menggunakan suhu ruang selama 8 hari. Penelitian ini menggunakan 4 sampel 5 perlakuan dan 3 kelompok. Penelitian ini menggunakan sampel berupa S0 (tanpa bahan penstabil), S1 (CMC 1%), S2 (Gum arab 1%), dan S3 (Xanthan gum 1%).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai bahan penstabil dan lama penyimpanan mayonnaise pada sifat fisik menunjukkan hasil nyata (P<0,05) pada penyimpanan dan tidak terjadi interaksi namun pada sifat kimia menunjukkan hasil (pH, FFA, Kadar air) nyata (P<0,05) pada berbagai jenis bahan penstabil dan penyimpanan serta ada interaksi pada parameter kadar air. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masing-masing bahan penstabil memiliki keunggulan dan kestabilan yang berbeda disetiap parameter sehingga perlakuan terbaik tidak bisa dipastikan.