Perbaikan mutu dan peningkatan mutu suatu produk olahan hasil pertanian adalah penting dalam usaha mendapatkan nilai tambah dan pemasaran yang lebih meluas. Pengolahan sirup stroberi yang dilakukan oleh home industri di kota Berastagi merupakan upaya untuk memperoleh nilai tambah dan area pemasaran yang lebih luas. Terutama untuk menghadapi persaingan pemasaran produk sejenis yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ternama. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threath (SWOT) terhadap proses pengolahan sirup stroberi di tingkat home industri.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh strategi peningkatan mutu berdasarkan Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Metode penelitian dan analisis data dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut: (1) survei konsumen menggunakan pembobotan AHP (perbandingan berpasangan) dan Quality Function Deployment (QFD), (2) penentuan dan evaluasi faktor internal dan eksternal perusahaan menggunakan perbandingan berpasangan, (3) penentuan posisi home industri dengan menggunakan analisis Matriks IE, dan (4) perumusan strategi peningkatan kualitas menggunakan analisis matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Matriks HOQ memperlihatkan bahwa untuk meningkatkan mutu produk, atribut mutu yang harus diperbaiki oleh home industri sirup stroberi adalah nilai gizi, warna dan kemasan, (2) home industri sirup stroberi harus meningkatkan kualitas distributor, (3) Home industri juga harus terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas, (3) home industri harus terus melakukan promosi secara gencar, (4) Home industri harus menjaga kelangsungan produksi dengan efisien, untuk menekan dan menjaga kestabilan harga produk yang dihasilkan, (5) home industri harus terus meningkatkan kualitas SDM melalui pembinaan, pelatihan, seminar, maupun lokakarya, (6) home industri harus melakukan konsolidasi potensi yang menentukan untuk dapat bertahan dari serangan pesaing maupun produk substitusi dan mewaspadai ancaman yang timbul akibat ketidakpastian perkembangan ekonomi, sosial, dan politik di dalam negeri, (7) Analisis total skor faktor Internal-Eksternal didapatkan nilai 1.5067 dan 0.7513. atau home industri berada pada kuadran I, yaitu yaitu mendukung kebijakan petumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).