Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGOLAHAN LIDAH BUAYA (Aloevera) MENJADI JELLY UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA KLAMBIR V KEBUN DUSUN II KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Refnizuida
JASA PADI Vol 4 No 2 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Dosen di perguruan tinggi. Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian UNPAB berjudul Pengolahan Aloevera (Lidah Buaya) Menjadi Jelly Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Klambir Lima Kebun Dusun XV Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang adalah merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Klambir Lima Kebun Dusun XV Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Berdasarkan permasalahan yang disampaikan adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat lidah buaya, cara pengolahan dan pengemasan yang menarik untuk dapat dipasarkan serta kualitas IPTEK masyarakat yang relatif masih rendah. Dengan adanya pengolahan lidah buaya (Aloe vera) dapat menambah pendapatan masyarakat di Desa Klambir Lima Kebun Dusun XV Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Dimana masyarakat mampu melakukan pengolahan lidah buaya setelah dilakukan pelatihan-pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mampu bersaing diluar. Untuk dapat memecahkan masalah yang ada tersebut, maka kegiatan ini akan dilakukan pada hari Sabtu 27 Juli 2019 dalam bentuk : 1) Transfer pengetahuan seperti ceramah dan diskusi, 2) Pendampingan tentang pengolahan lidah buaya menjadi jelly, 3) Pelatihan dan praktek. Melalui pengabdian ini diharapkan tujuan dan target yang ingin dicapai pada kegiatan ini seperti : a) masyarakat dapat menambah ilmu pengetahuan tentang lidah buaya dan berbagai pengolahannya, b) masyarakat mampu melakuakn pengolahan lidah buaya menjadi jelly dengan baik yang selanjutnya dapat dipasarkan untuk menambah pendapatan, c) terciptanya bentuk kerja sama yang sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat dalam bentuk pengabdian mayarakat.
RESPON PEMBERIAN KOMPOS KULIT KOPI DAN URINE KUDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BROKOLI (BRASSICA OLERACEA. VAR.ITALICA) Refnizuida
JASA PADI Vol 3 No 1 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.82 KB)

Abstract

Menghasilkan brokoli organik dapat dilakukan dengan teknik budidaya yang baik, salah satunya dengan penggunaan kompos kulit kopi dan urine kuda. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon pemberian kompos kulit kopi dan urine kuda terhadap pertumbuhan dan produksi brokoli (Brassica oleracea var. Italica). Metoda penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama pemberian kompos kulit kopi yang terdiri atas R0 = kontrol, R1 = 150 g/lubang tanam, R2 = 300 g/lubang tanam dan R3 = 450 g/lubang tanam. Faktor kedua pemberian urine kuda yang terdiri atas A0 = kontrol, A1 = 100 ml/lubang tanam, A2 = 200 ml/lubang tanam dan A3 = 300 ml/lubang tanam. Parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per sampel, produksi per plot dan jumlah cabang bunga per sampel. Hasil penelitian memperlihatkan pada pemberian kompos kulit kopi berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, produksi per sampel, produksi per plot dan jumlah cabang bunga per sampel. Pada pemberian urine kuda hasilnya sangat nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan produksi bunga per sample, berpengaruh nyata pada produksi bunga per plot dan tidak nyata pada jumlah cabang bunga per sampel. Pemberian kompos kulit kopi yang terbaik terdapat pada R3 (450 g/lubang tanam) dan pada perlakuan urine kuda pada A3 (600 ml/lubang tanam) dilihat dari hasil produksi bunga brokoli terbesar. Untuk interaksi kompos kuli kopi dan urine kuda tidak berpengaruh nyata pada parameter yang diamati.
LAMA PERENDAMAN EKSTRAK BAWANG MERAH DAN PERBANDINGAN BEBERAPA MEDIA TANAM TERHADAP PEMBIBITAN KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA L) Refnizuida; Zamriyetti, Linda Yusnita Siagian, Rohan Syahrizal Tambuna
PROSEDING 2022: PROSIDING UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2022
Publisher : PROSIDING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.135 KB)

Abstract

Coffee is one of the most important commodities in the world and ranks second after crude palm oil (CPO). One of the efforts that can be done to increase coffee production is to improve the quality of seeds. There are many obstacles in this effort because coffee needs to use several ways to speed up germination. One of the characteristics of coffee that makes it difficult to germinate is that the seeds are slimy and hard, this can be overcome by using onion extract. This study used a Randomized Block Design (RAK) with 2 factors and 2 blocks to obtain 32 research plots. Factor I. . The soaking time of the shallot extract (B) consists of 4 levels, namely: B0 : 0 without soaking, B1 : 3 hours, B2: 6 hours, B3 :9 hours. Factor II. Comparison of planting media with the symbol (K) which consists of 4 levels, namely: K0: topsoil, K1: compost, K2: compost + cow dung fertilizer (1:1), K3: compost + cow dung + husk charcoal. (1:1: 1). The research procedure consisted of Making Shallot Extract, Making Coffee Skin Compost, Making Cow Manure Organic Fertilizer, Analysis of Coffee Skin Compost, Analysis of Cow Manure Organic Fertilizer, Selection of Coffee Seeds, Stages of Seedling, Duration of Soaking Red Onion Extract, Stage of Sowing Coffee Beans, Determination of Sample Plants, Maintenance. Keywords : Coffee, Extract, Onion, Compost