Degradasi bahan organik di bawah kondisi anaerobik menghasilkan campuran gasmetana dan karbondioksida. Meningkatnya limbah kotoran sapi dan limbah cair industri tahudapat dipadukan untuk membuat biogas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah berapakahtekanan produk biogas pada perbandingan campuran bahanyang berbeda-beda, dan berapalama produksi gas yang dihasilkan untuk tiap variasi percobaan . Tujuan dari penelitian ini yaituuntuk mengkaji variasi komposisi, mengukur waktu proses fermentasi dan mengukur tingkatkenaikan tekanan gas yang dihasilkan . Penelitian ini dilakukan 3 variasi dengan pengulangansebanyak 3 kali yaitu variasi 1 dengan perbandingan 10% tinja sapi dan 90% limbah cairi ndust r i tahu, variasi 2 dengan perbandingan 25% tinja sapi dan 75% limbah cair i ndust r i btahu, variasi 3 dengan perbandingan 50% tinja sapi dan 50% limbah cair industri tahu.Percobaaan di lakukan dengan menggunakan reaktor bi ogas yang t erbuat dari drum.Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas yang dihasilkan yaitu berupa kolom air yangdiukur dalam satuan milimeter. Pengukuran waktu fermentasi menggunakan alat ukurjam/stopwatch dengan satuan waktu (jam). Untuk mengetahui perbedaan kekentalan darikomposisi variasi yang telah dibentuk maka dilakukan pengujian kadar air dengan metodegravimetri. Dari hasil penelitian, tekanan gas yang paling tinggi terjadi pada komposisi 50% tinjasapi dengan 50% limbah cair industri tahu yaitu antara 29-32 mm kolom air membutuhkan waktusekitar 96-99 jam untuk menghasilkan gas paling besar. Rata-rata nilai kadar air yang dihasilkanuntuk kategori cair sebesar 83 %, kategori sedang sebesar 72% dan kategori kental sebesar53%.