Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Anemia pada Kehamilan dengan Angka Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RS Moehammad Hoesin Palembang Muhammad, Syahrul; Ridwan, Hibsah; Lubis, Fadhyl Z
Syifa'Medika Vol 2, No 2 (2012): syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v2i2.1438

Abstract

Anemia dalam kehamilan merupakan faktor risiko untuk Bayi Berat Lahir Rendah atau BBLR(<2500 g). BBLR salah satu penyebab kematian perinatal dan neonatal dan berpengaruh padagangguan perkembangan dan penurunan fungsi intelektual. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan antara anemia dalam kehamilan dengan BBLR. Desain penelitian analitikobservasional dengan pendekatan kasus control, yang dilakukan di Rumah Sakit Dr MoehammadHoesin Palembang. Sampel 60 pasien dibagi menjadi 2 kelompok, 30 pasien dari Berat LahirRendah (BBLR) dan 30 penderita Berat Lahir Normal. Subyek dipilih berdasarkan consecutivesampling. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikansi 5%.Hasil diperoleh bahwa wanita yang menderita anemia (Hb <11 g / dl) 33,33%, sedangkan bayidengan berat lahir rendah sebesar 50%. Berdasarkan uji statistik dengan chi square (X ²), adahubungan yang signifikan antara anemia pada kehamilan dengan berat badan lahir rendah (p =0,001), pengiriman BBLR risiko meningkat secara signifikan dengan tingkat keparahan anemia(OR = 6.810 untuk wanita dengan anemia ringan-sedang dan OR = 9.286 untuk wanita dengananemia berat. Ada hubungan yang signifikan antara anemia pada kehamilan dengan berat badanlahir rendah. Ditemukan bahwa anemia pada kehamilan dapat meningkatkan risiko kejadianBBLR.
Hubungan antara Kebiasaan Merokok dan Kejadian Hipertensi terhadap Pasien di Poliklinik Penyakit Dalam RS.Muhammadiyah Palembang Ridwan, Hibsah; Wulandari, Patricia; Rarum, Anovy
Syifa'Medika Vol 2, No 2 (2012): syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v2i2.1441

Abstract

Merokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit kardiovaskular salah satunya hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan merokok sebagai salah satu faktor resiko kejadian hipertensi pada pasien-pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian case control yaitu penelitian survey analitik yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospective. Data primer didapat dari wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden dan data sekunder didapat dari medical record. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah jumlah rokok yang dihisap (p = 0,003 < 0,05, OR = 5,107), jenis rokok (p = 0,009 < 0,05, OR = 0,225), lama menghisap rokok (p = 0,001 < 0,05, OR = 6,765), keturunan (p = 0,014, OR = 0,255), obesitas (p = 1,000, OR = 0,985) dan aktivitas olahraga (p = 0,017, OR = 0,269).Berdasarkan penelitian ini di dapatkan kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah rokok yang dihisap,lama menghisap rokok, jenis rokok, keturunan dan aktivitas olahraga dengan kejadian hipertensi dan tidak terdapat hubungan yang signifikan dari obesitas terhadap kejadian hipertensi pada pasien di Polikliinik Penyakit Dalam Rumah sakit Muhammadiyah Palembang.
Hubungan Karakteristik Pasien Jamkesmas dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Poli Penyakit Dalam RSUD Palembang Bari Tahun 2013 Ridwan, Hibsah; Rahadiyanto, Kms Yakub
Syifa'Medika Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v5i2.1401

Abstract

Jaminan Kesehatan Masyarakat merupakan program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin yang sebelumnya disebut Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2013 bahwa untuk jumlah peserta pengguna Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) tersebut yaitu sebanyak 410.507 Jiwa, dan untuk para pengguna kartu Jamkesmas tersebut kebanyakan berasal dari kalangan masyarakat yang kurang mampu atau yang mengalami kesulitan dalam faktor perekonomiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien Jamkesmas (umur/ usia, pendidikan, dan jenis kelamin), dan kualitas pelayanan kesehatan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Palembang Bari Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu semua pasien pengguna Jamkesmas yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov menemukan tidak ada hubungan yang bermakna antara umur responden (p=1,000), tingkat pendidikan responden (p=1,000), jenis kelamin responde (p=0,998) dengan kualitas pelayanan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Palembang Bari tidak memandang usia, tingkat pendidikan, maupun jenis kelamin pasien pengguna JAMKESMAS dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis di RSK Paru Palembang Periode Januari-Desember 2010 Ridwan, Hibsah; Rosita, Yanti; Sahfitri, Ayu
Syifa'Medika Vol 2, No 2 (2012): syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v2i2.1439

Abstract

Indonesia menempati peringkat negara dengan beban Tuberkulosis (TB) ke-5 tertinggi di dunia denganperkiraan 61.000 kematian akibat TB setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan faktor risiko terhadap kejadian tuberkulosis. Sampel dalam catatan medis dari Rumah SakitParu Palembang sejak 1 Januari dan 31 Desember 2010 sebanyak 163 sampel yang diambilmenggunakan sampling sistematis edaran. Desain penelitian Cross Sectional dan uji Chi Squaremelihat hubungan antar variabel, dengan tingkat kepercayaan 95% (? 0,05). Studi ini menemukanpasien yang pergi ke RSK pada tahun 2010 sebagian besar TB paru sebanyak 116 orang (71,2%).Hasil analisis statistik ditemukan ada hubungan yang signifikan antara faktor jenis kelamin (p value0,020, PR = 1,311) terhadap kejadian TB paru di Rumah Sakit Paru, Palembang. Variabel yangmemiliki hubungan yang berarti adalah tingkat pendidikan (p value 0,005, PR = 1,390). Adapun faktorusia (p value 0,173, PR = 0,834) dan pekerjaan (p value 0,259, PR = 0,833), tidak ada hubungansignifikan dengan kejadian tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru, Palembang. Disimpulkan adahubungan signifikan antara variabel jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan kejadian TB. Tidakditemukan hubungan yang signifikan antara variabel usia dan bekerja dengan kejadian TB di RumahSakit Paru, Palembang