Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Status Gizi Berhubungan dengan Derajat Klinik Infeksi Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Jayani, Indah; Fadilah, Charismatul
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DHF merupakan penyakit demam akut yang memiliki ciri demam, perdarahan, renjatan yang menyebabkan kematian serta memiliki derajat klinik yaitu derajat klinik I-IV. Salah satufaktor pengaruh derajat klinik adalah status gizi. Hasil survey yang telah dilakukan pada 10 anak dengan DHF, 70% diantaranya memiliki status gizi baik namun berada pada derajat klinik berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi penelitian ini sebanyak 139 dan jumlah sampel 43 yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Sampel data diambil dari catatan rekam medis pasien DHF pada anak yang di rawat di Ruang Anggrek RSUD Gambiran. Variabel independen adalah status gizi sedangkan variabel dependen adalah derajat klinik DHF. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya anak dengan status gizi lebih mengalami DHF berat (derajat klinis III dan IV). Pada α = 0,05 diperoleh ρ value = 0,001 sehingga disimpulkan bahwa ρ value < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai coefficient correlation = 0,470 yang menunjukkan kekuatan hubungan dua variabel tersebut dalam tingkatan sedang. Dengan arah korelasi positif yaitu semakin tinggi status gizi anak dengan DHF akan mengalami DHF dengan derajat klinik berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Disarankan bagi orang tua agar memantau pola makan anak agar tidak sampai berada pada status gizi lebih.    DHF merupakan penyakit demam akut yang memiliki ciri demam, perdarahan, renjatanyang menyebabkan kematian serta memiliki derajat klinik yaitu derajat klinik I-IV. Salah satufaktor pengaruh derajat klinik adalah status gizi. Hasil survey yang telah dilakukan pada 10 anakdengan DHF, 70% diantaranya memiliki status gizi baik namun berada pada derajat klinikberbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan derajatklinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Penelitian inimerupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan datasecara retrospektif. Populasi penelitian ini sebanyak 139 dan jumlah sampel 43 yang dipilihdengan teknik simple random sampling. Sampel data diambil dari catatan rekam medis pasienDHF pada anak yang di rawat di Ruang Anggrek RSUD Gambiran. Variabel independen adalahstatus gizi sedangkan variabel dependen adalah derajat klinik DHF. Uji statistik yang digunakanadalah Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya anak denganstatus gizi lebih mengalami DHF berat (derajat klinis III dan IV). Pada α = 0,05 diperoleh ρ value= 0,001 sehingga disimpulkan bahwa ρ value < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilaicoefficient correlation = 0,470 yang menunjukkan kekuatan hubungan dua variabel tersebut dalamtingkatan sedang. Dengan arah korelasi positif yaitu semakin tinggi status gizi anak dengan DHFakan mengalami DHF dengan derajat klinik berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapathubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUDGambiran Kota Kediri Tahun 2016. Disarankan bagi orang tua agar memantau pola makan anakagar tidak sampai berada pada status gizi lebih.