This study aimed to discover the mistakes made by second-grade students at Ma'had Ibad Ar-Rahman Surabaya in using fi‘il muta‘addi bi ḥarfi al-jarr in Arabic sentences and the underlying reasons. The research method used is descriptive analysis with a qualitative approach. The instruments used were observations and tests of ten students out of a total of 19 students. The test consists of 10 Indonesian sentences with transitive verbs with prepositions, and then these sentences are translated into Arabic in the form of fi‘il muta‘addi bi ḥarfi al-jarr. The results obtained are as follows: Forms of errors in using fi‘il muta‘addi bi ḥarfi al-jarr in students are subtracting and replacing the jarr letters that should be used. The factors that influence these mistakes are (1) ignorance of the boundaries of verb rules, (2) influences from the mother tongue, (3) little learning of Arabic rules, and (4) psychological factors such as haste, forgetfulness, laziness, and others.To address these factors, teachers can use methods that explain the rules of the Arabic language, such as the taqobuli method. This teaching method compares the rules of the Arabic language with those of the Indonesian language. By doing so, students can understand the differences and similarities in the rules of using the 'jarr' letters in 'fi'il muta'addi’ between the two languages. Keywords: Arabic, Error Analysis, Fi‘il Muta‘addi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa kelas II Ma'had Ibad Ar-Rahman Surabaya dalam menggunakan fi'il muta'addi bi ḥarfi al-jarr dalam kalimat bahasa Arab dan alasan yang mendasarinya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah observasi dan tes terhadap sepuluh siswa dari total 19 siswa. Tes terdiri dari 10 kalimat bahasa Indonesia verba transitif dengan preposisi, kemudian kalimat tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dalam bentuk fi’il muta’addi bi ḥarfi al-jarr. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Bentuk kesalahan penggunaan fi’il muta’addi bi ḥarfi al-jarr pada siswa adalah mengurangi dan mengganti huruf jarr yang seharusnya digunakan. Faktor yang mempengaruhi kesalahan tersebut adalah (1) ketidaktahuan akan batasan kaidah kata kerja, (2) pengaruh dari bahasa ibu, (3) sedikit mempelajari kaidah bahasa Arab, dan (4) faktor psikis seperti tergesa-gesa, lupa, malas, dan lain-lain. Untuk mengatasi faktor tersebut, guru dapat menggunakan metode yang menjelaskan kaidah bahasa Arab, seperti metode taqobuli. Metode pengajaran ini membandingkan kaidah bahasa Arab dengan kaidah bahasa Indonesia. Dengan begitu siswa dapat memahami perbedaan dan persamaan kaidah penggunaan huruf 'jarr' pada 'fi'il muta'addi’ antara kedua bahasa tersebut. Kata Kunci: Bahasa Arab, Analisis Kesalahan, Fi’il Muta’addi