Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANCANGAN FASILITAS MEJA DAN KURSI UNTUK SISTEM OPERASI STASIUN KERJA PADA PERAKITAN SANGKAR BURUNG DI MOJOSONGO Bagus Ismail Adhi Wicaksana; Adhie Tri Wahyudi; Agung Setyawan
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.817 KB)

Abstract

Sentra pembuatan sangkar burung yang berada di desa Ngampon Mojosongo Surakarta merupakan salah satu daerah penghasil sangkar burung tradisional, pekerjaan ini sudah ada turun-temurun bertahun-tahun. Sebagian besar pengrajin bekerja dengan tidak mempertimbangkan kemampuan tubuh mereka. Dalam hal ini kaitannya dengan posisi kerja mereka yang kurang sesuai akan tetapi tidak di hiraukan oleh pengrajin. Hal ini terbukti dengan adanya keluhan rasa pegal-pegal yang dirasakan oleh pengrajin pada saat melakukan kegiatan perakitan. Berdasarkan pengamatan di lapangan terlihat bahwa posisi kerja pengrajinlah yang menyebabkan hal itu terjadi, di mana pegrajin bekerja tidak menggunakan fasilitas meja dan kursi akan tetapi hanya dengan duduk jongkok Dengan merubah posisi kerja dari operator yang semula jongkok dirubah dengan posisi duduk tegak akan dapat mengurangi kelelahan dan mempercepat waktu perakitan, karena mereka harus mengangkat bahu untuk menjangkau daerah yang tinggi dan membungkukkan badan untuk daerah yang rendah. Dengan kondisi seperti ini menyebabkan tulang belakang akan menekuk ke depan yang berakibat kelelahan pada punggung dan bahu. Sedangkan pada posisi kerja jongkok akan membuat posisi kaki harus menekuk dalam waktu yang lama hal ini akan menyebabkan ketidaknyamanan pada ruang lutut kaki. Dengan posisi duduk tegak diperlukan tambahan fasilitas berupa meja dan kursi. Dengan merancang fasilitas tersebut yang menggunakan pendekatan antropometri diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut karena ukuranukurannya disesuaikan dengan dimensi tubuh pengrajin sangkar burung.
Penggunaan Media Tata Surya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Anisa Sinnatul Ula; Agung Setyawan
JURNAL PENA EDUKASI Vol 9, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpe.v9i2.1229

Abstract

Abstract: This study aims to improve student learning outcomes using Solar System media on Solar System material grade VI SDN Larangan Badung 2. The subjects of this study were grade VI students of SDN Larangan Badung 2, as many as ten people. This research is a Classroom Action Research (PTK) with the object of research in the form of cognitive abilities in Solar System material. The research was conducted as a cycle and divided into two cycles. Each cycle consists of two meetings. Solar System material is one of the materials that is quite difficult for students to understand. This material is complex and challenging to understand because the science is abstract. Learning activities in the classroom also tend to be monotonous and passive. Passive students usually indicate that these students lack understanding of the material provided. This is what causes the number of student learning outcomes to be low or can be said to be incomplete. Based on the study results, using Solar System media on Solar System material can improve student learning outcomes, and students become interested in participating in learning.Keywords: learning media; multimedia; Solar System  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan media Tata Surya pada materi Tata Surya kelas VI SDN Larangan Badung 2. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VI SDN Larangan Badung 2 sebanyak 10 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan objek penelitian berupa kemampuan kognitif dalam materi Tata Surya. Penelitian dilakukan dalam bentuk siklus dan dibagi menjadi dua siklus. Dalam tiap siklusnya terdiri atas dua kali pertemuan. Materi Tata Surya merupakan salah satu materi yang cukup sulit dipahami oleh siswa. Materi ini dianggap susah dan sulit untuk dipahami, dikarenakan ilmunya yang bersifat abstrak. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas juga cenderung monoton dan menjadi pasif. Siswa yang pasif biasanya menandakan bahwa siswa tersebut kurang memahami terhadap materi yang diberikan. Hal ini yang menyebabkan banyaknya hasil belajar siswa cenderung rendah atau dapat dikatakan tidak tuntas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan media media Tata Surya pada materi Tata Surya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik, siswa menjadi tertarik dalam mengikuti pembelajaran.Kata kunci: media pembelajaran; multimedia; Tata Surya
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MUATAN MATEMATIKA TEMA 5 MATERI PECAHAN KELAS III SDN GEMPOLTUKMLOKO Bina Roosita; Agung Setyawan
TAKSONOMI: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2023): Mei, Taksonomi Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.309 KB) | DOI: 10.35326/taksonomi.v3i1.3325

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dampak penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN Gempoltukmloko, Lamongan pada materi pecahan tema 5 muatan matematika. Penelitian ini merupakan bagian dari program PTK yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus memiliki empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Gempoltukmloko, Lamongan berjumlah 15 siswa dan metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Tes, wawancara, dan observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Berdasarkan temuan penelitian, siswa kelas III SDN Gempoltukmloko di Lamongan dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik dengan menerapkan pendekatan CTL selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 untuk kelas klasikal yang meningkat masing-masing sebesar 61,3 (20%), 70,53 (60%), dan 80,53 (86,6%). Pendekatan CTL dapat berdampak pada hasil belajar siswa kelas III SDN Gempoltukmloko Lamongan terkait dengan materi pelajaran Matematika tema 5 materi pecahan, menurut temuan penelitian.
Rancang Bangun Vertical Axis Wind Turbine (VAWT) Dengan Pendekatan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) Agung Setyawan; Ong Andre Wahyu Riyanto; Slamet Riyadi; Ampar Jaya Suwondo; Onny Purnamayudhia
Journal of System Engineering and Technological Innovation (JISTI) Vol 2 No 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Wijaya Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/jisti.v2i02.54

Abstract

VAWT adalah turbin angin sumbu vertikal yang gerakan poros dan rotornya sejajar dengan arah angin. Sehingga VAWT dapat bergerak tanpa bergantung pada arah angin. Selain itu VAWT juga dapat bergerak pada kecepatan angin rendah dan menghasilkan listrik karena VAWT memiliki torsi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah VAWT dirancang dengan menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment dengan menggunakan tabel House of Ergonomic. Hasil penelitian didapatkan sebuah rancangan VAWT yang ergonomis dengan menggunakan 6 sudu dengan skala pipa paralon 8 dim setelah melalui screening dan selecting concept pada table morphological chart.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V MATERI PECAHAN Devi Sulistiawati; Agung Setyawan
JURNAL ILMIAH PENDAS: PRIMARY EDUCATION JOURNAL Vol 4 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pendas.v4i1.1319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada muatan matematika materi pecahan. Penelitian ini dilakukan dikelas V SDNU Al-Istiqomah Rejodadi yang merupakan salah satu sekolah swasta di Kabupaten Gresik. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan MC. Taggart dengan menerapkan dua siklus penelitian, dengan diberikan tes pra siklus dan akhir siklus sebagai pembanding peningkatan hasil belajar peserta didik. Tiap siklusnya dilakukan dengan satu kali tindakan, dengan satu tindakan dilakukan satu kali pertemuan. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas V SDNU Al-Istiqomah yang terdiri dari 15 peserta didik dengan 8 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik dan instrumen pengumpulan data terdiri dari wawancara tidak terstruktur, observasi, dokumen, dan hasil tes peserta didik. Teknik analisis data penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik muatan matematika materi pecahan kelas V SDNU Al-Istiqomah Rejodadi, Kabupaten Gresik.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2A MI MASYHUDIYAH PADA MUATAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Alfiani Damayanti; Agung Setyawan
JURNAL ILMIAH PENDAS: PRIMARY EDUCATION JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pendas.v4i2.1400

Abstract

This research aims to find out how the application of the contextual teaching and learning model can improve learning outcomes in mathematics content regarding sides, angles and edges of geometric shapes in class 2A MI Masyhudiyah students. This type of research is classroom action research or PTK. This research design uses the Kemmis and Mc. Taggart model which consists of 4 components, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. The research subjects that will be used in this classroom action research are 25 students in class 2A MI Mashhudiyah, consisting of 15 male students and 10 female students. Data collection techniques in this research used interviews, observation and tests. This research data analysis technique uses quantitative descriptive. The criteria for success in this classroom action research are based on increasing student learning outcomes in each cycle. The criteria used to see the success of the action are in the form of increasing student learning outcomes. Students are declared to have improved if a minimum percentage of 70% of all students meet the KKM score of 70. The results of the research show that student learning completeness in the pre-test was 8% with an average score of 43.2%, then in cycle 1 it was 56% with an average score -an average of 68.8 and in the second cycle it was 64% with an average value of 69.2 then in the post test of third cycle it was 80% with an average value of 75. From these data it clearly shows that student learning outcomes have increased and indicators of success have been achieved
ANALISIS KETERCAPAIAN INDIKATOR STANDAR PROSES SEKOLAH DASAR vikram moh vikram dwi putra; Iqbal Sauqi; Agung Setyawan
Jurnal Eduakasi dan Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 1 (2022): Eduaksi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bakti Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian proses Pendidikan standar di kwanyar barat 1 sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian standar proses di SD kwanyar barat 1 adalah 86,5% bila dibandingkan dengan semua nilai maksimum yang harus dicapai dalam bentuk proses standar. Studi ini merekomendasikan menjelajahi indikator yang belum tercapai secara optimal, terutama indikator maksimal 24 orang. Pemberdayaan, pemanfaatan dan pemeliharaan proses pembelajaran di sekolah harus diperbaiki. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dan kepuasan harapan masyarakat. Kata Kunci: Profil Ketercapaian Indikator, Pelaksanaan standar  proses, Pendidikan
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV MI RODLOTUL ULUM Muntas Azzahiro; Agung Setyawan
Jurnal PGSD Indonesia Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif model STAD dalam aktivitas pembelajaran. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi yang dilengkapi dengan pedoman observasi terhadap keaktifan belajar siswa dan metode tes yang dilengkapi dengan instrumen berupa tes (soal) objektif. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan menggunakan rumus statistik. Hasil pelaksanaan tindakan pada penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penerapan model pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa. Pada refleksi awal keaktifan belajar siswa sebesar 55,4 untuk observasi dan 53,9 untuk kuisioner yang tergolong rendah. Pada siklus I rata-rata keaktifan belajar siswa adalah 59,7 untuk observasi dan 57,5 untuk kuisioner yang tergolong sedang ; sedangkan pada siklus II rata-rata keaktifan belajar siswa adalah 73, 5 dan  66,2 untuk kuisioner yang tergolong tinggi. (2) Penerapan model pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa . Pada refleksi awal nilai ratat-rata siswa sebesar 68,4 Hasil evaluasi pada siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sebesar 70,3 , pada siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 82,5. Dari hasil tersebut ada perbedaan keaktifan dan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran kooferatif model STAD.