Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUJIAN PROTOKOL IEEE 802.15.4 / ZIGBEE DI LINGKUNGAN OUTDOOR Koko Joni; Risanuri Hidayat; Sujoko Sumaryono
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2012): Network And Security
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Protokol IEEE 802.15.4 ZigBee merupakan standar untuk jaringan terbatas dengan konsumsi daya yang rendah. Paper ini membahas perangkat router, end device dan koordinator dengan protokol IEEE 802.15.4/ZigBee terhadap jarak dan waktu gabung. Pengujian dilakukan dengan metode pairing dan On/Off, yang merupakan model komunikasi dari router atau end device ke koordinator. Hasil dari pengujian bisa digunakan acuan untuk merancang jaringan mesh dengan perangkat Xbee dalam hal jarak dan waktu untuk berbagai keperluan. Hasil pengujian menunjukkan dengan metode pairing dapat menjangkau jarak yang jauh sesuai spesifikasi teknis Xbee sedang dengan metode On/Off pencapaian tidak sejauh metode pairing danmemerlukan waktu dalam proses bergabung ke jaringan mesh.
Implementasi Sistem Kontrol pada Robot Penjaga Gawang Berbasis Odometry dan PID Raynold Dwi Agung Wardana; Koko Joni; Kunto Aji Wibisono; Miftachul Ulum
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 2 No. 1 (2021): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.767 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v2i1.3268

Abstract

Robot sepak bola beroda adalah suatu robot yang bekerja secara tim untuk melakukan permainan sepak bola. Peran penjaga gawang dalam permainan ini sangat penting di lapangan karena merupakan pertahan terakhir menyelamatkan bola sebelum bola masuk gawang pertahanan area sendiri. Robot sepak bola penjaga gawang dengan menggunakan metode odometry diatur oleh pergerakan pada robot menuju titik yang ditarget di (x,y) sehingga penggerakan robot penjaga gawang. Odometry yang menggunakan empat rotary encoder internal motor sebagai pembacaan pulsa, mempunyai selisih sudut motor satu 45⁰, motor dua 135⁰, motor tiga 225⁰, motor empat 315⁰. Dengan system metode PID untuk mengatur kecepatan roda sehingga didapatkan respon kecepatan yang cepat mencapai set point serta setabil. Pada pengujian metode ini memakai lapangan robot sepak bola beroda dengan ukuran setengah lapangan 4.5m x 6m, pada sensor rotary encoder internal motor sebesar 0.5 putaran 37.5 pulsa jarak dihasilkan 10 cm, 1 putaran 75 pulsa jarak dihasilkan 24 cm, 1,5 putaran 112.5 pulsa jarak dihasilkan 35 cm, 2 putaran 150 pulsa jarak dihasilkan 49 cm, dan Mean Error 1%.
Perancangan Sistem Autonomous Drone Quadcopter Dengan Menggunakan Metode Waypoint Adi Kurniawan Saputro; Koko Joni; Firman Mardiansyah; Riza Alfita; Harianto
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 2 No. 2 (2021): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.284 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v2i2.4607

Abstract

In this digital era, technological development is one of the main developments in human life today. And along with the times, there is drone technology which is currently becoming popular among the wider community with its ability to take photos and videos.[1] One of the technological innovations that are developing in the current era of globalization is drone technology which in military terms is also called Unmanned aerial vehicle (UAV) is a type of aircraft that can fly without a crew. The waypoint method works by finding the coordinates of the position to be addressed and then returning to the initial position. Autonomous is an autopilot mode with reference to GPS coordinate data on electronic devices that can move automatically without using a remote control in its movement. In the process of carrying out an autonomous drone mission, it requires several steps in which there are hyperlapses, waypoints, and intervals. From the results of testing autonomous missions on the DJI Mavic 2 Combo drone, a conclusion can be drawn where the drone is able to carry out its mission correctly. Di era digital ini perkembangan teknologi merupakan salah satu pokok pembangunan dalam kehidupan manusia saat ini. Dan seiring dengan perkembangan zaman, terdapat teknologi drone yang saat ini menjadi populer di kalangan masyarakat luas dengan kemampuannya yang dapat mengambil foto dan juga video.[1] Salah satu inovasi teknologi yang berkembang pada era globalisasi saat ini adalah teknologi drone yang dalam istilah militer disebut juga dengan Unmanned aerial vehicle (UAV) merupakan jenis pesawat yang dapat terbang tanpa awak. Dengan metode waypoint bekerja dengan cara mencari titik-titik koordinat posisi yang akan dituju kemudian kembali ke posisi awal. Autonomous merupakan suatu mode autopilot dengan acuan dari data koordinat GPS pada perangkat elektronik yang dapat bergerak secara otomatis tanpa menggunakan remote controle dalam pergerakannya. Dalam proses menjalanan misi autonomous drone membutuhkan beberapa langka yang didalamnya terdapat hyperlaps, waypoint, dan interval. Dari hasil pengujian misi autonomous pada drone DJI Mavic 2 Combo dapat ditarik sebuah kesimpulan dimana drone mampu menjalankan misinya dengan tepat.
Robot Line Follower Berbasis Kendali Proportional-Integral-Derivative (PID) Untuk Lintasan Dengan Sudut Ekstrim Koko Joni; Miftachul Ulum; Zainal Abidin
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.129

Abstract

Robot line follower merupakan robot otonom yang dapat mengikuti jalur. Jalurnya bisa berupa garis berwarna hitam diatas permukaan putih atau sebaliknya. Selama ini kebanyakan peneliti merancang robot line follower kendali PID (Proportional-Integral-Derivative) untuk lintasan dengan tikungan yang relatif tumpul, namun pada penelitian ini, sistem kendali PID diterapkan pada robot line follower untuk menelusuri tiga jenis lintasan dengan sudut yang extrim. Robot ini menggunakan 8 buah sensor dengan asumsi 1 atau 2 sensor menyentuh garis lintasan dengan tebal 2 cm. Pada percobaan max. speed PWM 100 didapat tunning PID terbaik yaitu Kp = 3, Ki = 3 dan Kd = 0, menghasilkan waktu mencapai finish untuk lapangan A, B dan C masing-masing sebesar 3,59 s, 3,10 s dan 3,69 s. Sedangkan untuk max. speed PWM 255 didapat tunning PID terbaik yaitu Kp = 5, Ki = 5 dan Kd = 5, menghasilkan waktu mencapai finish untuk lapangan A, B dan C masing-masing sebesar 2,67 s, 2,46 s dan 2,78 s. Terakhir, max. speed sangat berpengaruh terhadap hasil tuning PID untuk lintasan extrim, Hal ini dikarenakan ketika kecepatan tinggi dibutuhkan sistem PID dengan respon time yang relatif cepat dan stabil.