Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisa Profil Muka Air Saluran Drainase Sutorejo Selatan Kelurahan Dukuh Sutorejo Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya Saiful Arfaah
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 3 No. 2 (2012): Oktober, 2012
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v3i2.106

Abstract

Kelurahan Dukuh Sutorejo Kecamatan Mulyorejo adalah merupakan bagian dari Kota Surabaya. Banjir tahunan pada saat musim penghujan merupakan bagian yang rutin terjadi pada daerah ini. Menjadi perhitungan lanjut perencanaan teknis dan keputusan-keputusan yang diambil untuk lebih mengetahui kondisi sebenarnya terkait dengan terjadinya banjir dan dimensi saluran yang diperlukan. Dibutuhkan Informasi yang akurat dari kondisi saluran eksisting, curah hujan dan kondsi lahan, yang berpengaruh untuk analisa hidrologi dan mendimensi saluran. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui kondisi drainase yang ada pada daerah studi. 2) Merencanakan dimensi saluran drainase sesuai kapasitas terhadap debit rancangan. Metodologi yang digunakan adalah; 1) Pengumpulan data baik primer maupun sekunder 2) Analisa data 3) Perencanaan teknis dimensi saluran. Pengumpulan data dilakukan dengan survey langsung dilapangan serta data yang diperoleh dari instansi terkait, seperti data curah hujan. Analisa hidrologi meliputi ; perhitungan hari hujan maksimum, intensitas hujan, rumus intensitas hujan yang dipakai. Perencanaan teknis untuk mencari dimensi saluran drainase sesuai kapasitas terhadap debit rancangan. Dari hasil analisa hidrologi diperoleh hasil Debit puncak limpasan banjir sebesar 0,76 m3/dt. Hasil analisa hidrolik menggunakan HEC-RAS, elevasi muka air untuk debit kala ulang 5 tahun menunjukkan bahwa elevasi muka air banjir berada diatas elevasi dinding saluran yang berkisar natara 0,10 m s/d 1,09 m.
Optimasi Pola Tanam Pada Daerah Irigasi Pudaksari Kabupaten Mojokerto Menggunakan Program Linier Saiful Arfaah; Iswinarti; Fakhrurozi; Maria Ulfah Amrih Megantiningtyas
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v11i1.135

Abstract

Daerah Irigasi Pudaksari terletak di Kecamatan bangsal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memiliki luas 790 Hektar dengan sumber air berasal dari Kali Bangsal melalui Bendung Pudaksari. Daerah irigasi ini sering mengalami kekurangan air saat musim kemarau, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara jumlah air yang tersedia dan air yang dibutuhkan untuk irigasi. DI ini menerapkan pola tanam padi-padi-palawija. Ketersediaan air pada saat musim hujan mencapai 23720 liter per detik. Dari permasalahan yang ada maka dibuatlah optimasi dengan program linier untuk keseimbangan antara kebutuhan air dan ketersediaan air serta pendapatan yang maksimal. Optimasi menerapkan tiga musim tanam yaitu MH, MK1 dan MK2. Hasil optimasi menunjukkan waktu awal tanam pada bulan Januari 2 dengan pendapatan paling besar dari 5 alternatif lainnya, yaitu sebesar Rp 36.483.970.000,-  dalam satu tahun sesuai dengan luas lahan padi MH seluas 790 Ha, padi MK1 790 Ha, padi MK2 18,67 Ha, palawija MH 0, palawija MK1 0, palawija MK2 771,33
Rekayasa Lalu Lintas Ruas Jalan Di Sekitar Terminal Kepuhsari Kabupaten Jombang Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Sektor Retribusi Angkutan Umum Iwan Cahyono; Saiful Arfaah
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 4, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/intek.v4i2.146

Abstract

Traffic engineering that has been designed around this Kepuhsari terminal is to apply turn right at the intersection Jl.Brawijaya-Jl.Soekarno Hatta-Jl. Mastrip Jombang for public transportation or bus from Surabaya. Then through Jl. Mastrip to stop or enter at Kepuhsari terminal. Segment Jl. Jombang Mastrip is a type 2/1 UD (Undivided) road which is used as bus exit or public transportation access from terminal to out of town Jombang. Then this road segment is changed to type 2/2 undivided. Performance analysis at peak hour on Jl. Mastrip Jombang after the change of the type to 2/2 UD using the method of Manual Capacity of Road Indonesia (MKJI) 1997. Retrieved capacity segment Jl. Mastrip (2/2UD) = 2552 smp/days, and the value of volume and capacity ratio (v/c ratio) is 0.54 means that the current condition of the traffic in the Jl. Mastrip is still stable. While in the next 5 years, the value of volume and capacity ratio (v/c ratio) is 0.72, that the condition of traffic flow is relatively stable. But the volume and capacity ratio is in critical condition (terms of v/c ratio is ≤0,75). Because many buses do not enter the Kepuhsari Terminal, the Government of Jombang suffers a loss of Rp. 82 million per year. With the design of traffic engineering on roads around Kepuhsari Terminal, it can increase the regional finance from of the entrance tax for public transport or buses entering the terminal by 33.7%.
Analis Kecelakaan Lalu Lintas Pada Jalan Arteri Tuban/Km 0,000 - Rembang/KM 47,900 Tri Surya Fendi; Saiful Arfaah
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 7 No. 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v7i2.31

Abstract

Tuban adalah kabupaten yang terletak di bagian utara barat Provinsi Jawa Timur. Tuban memiliki posisi strategis karena berada di jalur persimpangan lintas utara Pulau Jawa. Seiring dengan bertambahnya penduduk di Kabupaten Tuban tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan transportasi juga semakin meningkat, khususnya kendaraan bermotor. Bertambahnya kendaraan bermotor, secara tidak langsung dapat memperbesar resiko bertambahnya permasalahan lalu lintas yaitu berhubungan dengan kapasitas jalan, sehingga terjadi kemacetan dan kecelakaan, yang akan berdampak pada turunnya kinerja jalan. Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu kejadian di jalan raya yang tidak dapat disangka dan diduga kapan terjadinya dan dimana lokasi kejadiannya yang menyebabkan kerugian materiil dan non materiiil yaitu korban jiwa. Faktor-faktor penyebab kecelakaan terdiri dari: (1) pengemudi (kurang berhati-hati, mengantuk, mabuk, ugal-ugalan, lengah, penglihatan, kurang memperhatikan, dan melanggar rambu-rambu lalu lintas), (2) lingkungan dan jalan (pejalan kaki, material yang ada di jalan, dan kondisi jalan yang berlubang/rusak), dan (3) kendaraan (rem rusak, ban bocor/halus, dan lampu kendaraan). Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan data yang diperoleh berupa data sekunder dari Satlantas Polres Tuban dari bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Desember 2015 dan data primer berupa data kondisi daerah rawan kecelakaan, perilaku pengguna kendaraan bermotor, aspek perkerasan dan geometrik jalan, data lalu lintas harian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan arteri Tuban-Rembang adalah faktor pengemudi (96.55%), faktor jalan dan lingkungan (2.40%), faktor kendaraan (0.68%), faktor alam (0.37%). Lokasi blackspot adalah di jalan raya Tuban-Bulu KM 44-46 di Desa Bulujowo Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban. Solusi untuk mengurangi kecelakaan dari faktor pengemudi diantaranya : memasang rambu peringatan batas kecepatan, rambu hati-hati dan papan himbauan daerah rawan kecelakaan, memasang Warning Ligth pada daerah rawan kecelakaan, meningkatkan kegiatan patroli oleh anggota Satlantas maupun Polsek jajaran pada daerah rawan laka lantas untuk mencegah terjadinya laka lantas.
Analisa Kapasitas Penampang Sungai Kali Gunting Di Kabupaten Jombang Saiful Arfaah; Iswinarti
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 9 No. 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v9i2.45

Abstract

The cause of flooding in the watershed area, one of which is caused by the inability of the river profile to accommodate the existing discharge (overflow). This research is intended to examine flood discharge and flood water level profile of Kali Gunting as a first step to determine flood mitigation solutions. Analysis of flood water level profiles using the Hec-Race 4.0 modeling program. With the help of this program, it is expected to be able to accommodate the flow parameters that are so complex. After modeling and knowing the capabilities of each part (cross section), this result will be a technical reference in determining flood mitigation measures. From the results of the study, the analysis of the potential for flooding in the scissor area was obtained as a result of the flood discharge capacity at scissors times = 301.00m3 / dt, and the emission times = 136.66m3 / dt for the 50th return period. The results of the Q50th calculation show that the condition of K. Scissors P0-P36 river water overflows / floods because the flood water level is above the eksesting embankment, while P36-P46 does not overflow / does not flood because the flood water level is below the eksesting dike. K. Panir condition P0-P48 river water overflows / floods because the flood water level is above the eksesting embankment, while P48-P60 does not overflow / does not flood because the flood water level is below the eksesting embankment
Desain PID Controller Dengan Metode Firefly Algorithm Untuk Optimasi LFC Pada PLTMH Machrus Ali; Saiful Arfaah
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 4 No. 2 (2013): Oktober, 2013
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v4i2.100

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pembangkit mikro hidro adalah terjadinya putaran tidak konstan generator yang disebabkan oleh perubahan beban yang tersambung. Sehingga menyebabkan terjadinya fluktuasi frekuensi pada sistem yang dapat mengakibatkan kerusakan peralatan listrik. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibahas sebuah strategi pengendali frekuensi berbasis Proporsional Integrator Defferensiator (PID). PID merupakan alat kontrol yang dapat mengontrol frekuensi agar bisa stabil. Untuk mendapatkan parameter PID yang optimal pada sistem pembangkit mikro hidro ini digunakan metode Firefly Algorithm (FA). Hasil simulasi menunjukkan bahwa penerapan FA terhadap PID pada sistem pembangkit mikro hidro, dapat mempercepat settling time respon perubahan frekuensi dan juga memperbaiki overshoot respon frekuensi sistem. Dari hasil penelitian dan simulasi yang telah dilakukan, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dari penelitian, yaitu : Adanya perubahan nilai beban listrik dari pelanggan mengakibatkan perubahan respon frekuensi pada sisi pembangkit,dan juga dapat mengganggu stabilitas sistem. Sebuah sistem pembangkit listrik pada umumnya, dan system pembangkit listrik mikro hidro pada khususnya membutuhkan sistem Load Frequency Control (LFC) untuk memberikan kompensasi terhadap osilasi frekuensi akibat adanya perubahan beban listrik. Selain itu, Dengan menggunakan firefly algorithm sebagai metode penelitian, dapat dicari nilai parameter-parameter control yang ingin dioptimisasi menjadi lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai settling time sebesar 4,84 yang merupakan nilaisettling time tercepat dan juga nilai overshoot sebesar -0,0000528 yang merupakan nilai overshoot terkecil.
Analisa Kebutuhan Air Irigasi Di Daerah Irigasi Mrican Kanan Akibat Perubahan Tata Guna Lahan Rawa Saiful Arfaah; Iwan Cahyono
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v11i1.151

Abstract

Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Jombang melakukan ekstensifikasi pertanian dengan jalan mengalih fungsikan lahan rawa di 6 desa di atas menjadi area persawahan. Dari data Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Jombang luas total lahan hasil ekstensifikasi pertanian adalah 697 Ha. Dengan adanya penambahan luas lahan sawah tersebut, maka kebutuhan air untuk keperluan irigasi memerlukan pengkajian lebih lanjut. Kajian dilakukan dengan awal tanam yang direncanakan yaitu awal tanam Nopember 1, Nopember 2, Nopember 3, Desember 1 dan Desember 2. Dari hasil analisa diperoleh awal tanam dengan kebutuhan air maksimum untuk tanaman padi terjadi pada awal tanam Nopember 3 musim kemarau 2 sebesar 110456,5 m³/Ha. Kebutuhan air maksimum untuk tanaman palawija terjadi pada awal tanam Nopember 3 musim kemarau 2 sebesar 9594,29 m³/Ha. Sedangkan kebutuhan air maksimum untuk tanaman tebu terjadi pada awal tanam Desember 2 musim kemarau 2 sebesar 13012,66 m³/Ha. Kekurangan volume air maksimal pada kondisi eksisting terjadi pada awal tanam Desember 1 musim kemarau 1 sebesar 12210911 m3. Sedangkan kekurangan volume air maksimal pada kondisi setelah ekstensifikasi terjadi pada awal tanam Desember 1 musim kemarau 1 sebesar 131571688 m3