Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS KINERJA MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP MENGGUNAKAN HFC-236FA SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI R-22 Sukarman, Sukarman; Abdullah, Amri; Rahmanto, R. Hengki
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 1: June 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1301.851 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v4.i1.2019.131-138

Abstract

Salah satu indikasi fluida ramah lingkungan yaitu memiliki indeks Ozone Depletion Potentials yang rendah. Indeks Ozone Depletion Potentials untuk refrigerant R22 dan fuida HFC-236fa berturut-turut adalah 0,055 dan 0. Data Environmental Protection Agency menunjukan bahwa HFC-236fa memiliki tingkat toksisitas yang sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja mesin pendingin kompresi uap menggunakan HFC-236fa sebagai alternatif pengganti refrigerant R22. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan melakukan pengujian refrigerant R22 dan HFC-236fa pada mesin pendingin kompresi uap. Analisis koefisien kinerja dilakukan untuk memastikan fluida HFC-236fa mempunyai kinerja yang cukup untuk menggantikan refrigerant R22. Pengaturan efek refrigerasi dilakukan dengan mengendalikan putaran kipas pada lima level kecepatan. Sifat-sifat termal dari kedua fluida digunakan untuk menganalisis data pengujian sehingga bisa diketahui kinerja termodinamikanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Coefficient of Performance fluida HFC-236fa mencapai 2,5 sampai 3,1. Hasil validasi terhadap analis matematis hitungan manual menggunakan software Genetron Properties 1.1 menunjukan hasil yang baik.
Metal forming technology dissemination for economic empowerment of small and medium enterprises Abdulah, Amri; Sukarman, Sukarman; Jatira, Jatira; Rajab, Dede Ardi; Anwar, Choirul; Heryana, Ghany; Shieddique, Apang Djafar; Irawan, Adhi Chandra; Setiawan, Yuda; Bachtiar, Mochamad Faisal; Riswandi, Muhammad Andi
Community Empowerment Vol 6 No 6 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.512 KB) | DOI: 10.31603/ce.4850

Abstract

This metal forming technology dissemination activity involved three partners from micro, small and medium enterprises (MSMEs) engaged in the metal forming industry in the village of Karangsentosa, Karangbahagia District, Bekasi Regency. The main problem faced by partners is the difficulty in designing dies for the combination of piercing and blanking processes. This difficulty resulted in the piercing and blanking processes being carried out separately, resulting in less efficient production performance and higher production costs, thus requiring a reverse engineering process for some of its products. The method used in this dissemination process was an experimental method by doing reverse engineering on one of the products produced, namely the ducting corner. The purpose of this metal forming technology dissemination is to assist partners in increasing the efficiency of the production process by combining piercing and blanking processes into one process. In this metal forming technology dissemination activity, efficiency has been carried out from nine stages of the production process to five production processes. The combination of blanking and piercing processes using 1.2 mm SPCC-SD material for the production of ducting corners requires a minimum power press machine capacity of 18.3 tons. Further dissemination will be carried out by combining the piercing, blanking and bending processes by applying the progressives dies design.
Analisis Material Efoxy EF150K Terhadap Temperatur dan Kelembaman Tinggi Pada Komponen Charger Mobil Listrik Shieddieque, Apang Djafar; Abdulah, Amri; Rajab, Dede Ardi; Jatira, Jatira; Rag, Yoon Jung; Kil, Sohn Chang; Kurnia, Tata
Rekayasa Vol 14, No 2: Agustus 2021
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v14i2.10244

Abstract

Electric cars have now been made and developed by famous car manufacturers outside of Indonesia. Of course electric cars have batteries that must be recharge. Inside the electric car charger there is a controller which is one of the components, which is an epoxy coated capacitor. The faster the charger, the higher the temperature will be, to deal with this problem, it is necessary to increase the performance of the capacitor to increase the temperature and humidity resistance. Then from this explanation the researchers will test the EF150K epoxy coating on the Disc Ceramic Capacitor (DCC), by using epoxy coating thickness testing by using 3 samples the results obtained are on average 0.8 mm, Pressure Cycle Test (PCT) using 20 samples with  conditions temp: 121 °C, p: 2 bar for 48 hour, obtained average capacities and insulance resistance before PCT testing C: 2155,4pF, IR: 141540Ω and after C: 2238,2 pF, IR: 147140 Ω, and humidity test using 20 sample with condition 95% RH, temp: 40°C for 504h obtained average capacities and insulance resistance before humidity test C: 2.157,89 pF, IR: 119560 Ω and after C: 2.233,63 pF, IR: 123160 Ω. The use of EF150K epoxy is very well used as a DCC capacitor coating, because the coating is resistant to temperatures up to 121 ° C with a pressure of 2 bar, and withstands temperatures up to 40 °C with 95% RH. 
OPTIMASI DESAIN SISTEM PEMANAS TUMBLE DRYER DARI ELECTRIC HEATER MENJADI SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER Amri Abdulah
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 7 No 3 (2017): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v7i3.915

Abstract

Konsumsi energi yang terus meningkat memerlukan peninjauan penggunaan energi,salah satu alternatif dalam penghematan penggunaan energi yaitu dengan memanfaatkan energipanas terbuang. Hasil kajian energi terdapat 4 electric heater yang menggunakan energi listrik diPlant SSP-2 untuk sistem pemanas Tumble Dryer, daya yang dibutuhkan untuk 1 electric heatersebesar 140 kW dan penggunaan electric heater yaitu 16 jam perhari. penggunaan energi listrikuntuk proses pemanasan ini cukup besar sehingga diperlukan suatu analisis sistem pemanasTumble Dryer dengan mengganti electric heater ke Alat penukar kalor shell and tube dengandesain yang optimal, sumber panas yang dibutuhkan Alat penukar kalor shell and tubememanfaatkan energi panas yang terbuang dari Plant CP-2 yang kembali ke Dow Coal Boiler-2.Metode analisis Alat penukar kalor shell and tube menggunakan metode sederhana denganeksperimen full factorial 4 variabel bebas 3 level sehingga ada 81 iterasi lalu dari hasil tersebutdipilih nilai koefisien perpindahan panas (U) yang paling besar, setelah dlakukan eksperimenhasilnya divalidasi menggunakan software HTRI. Hasil yang diperoleh dari perhitungan manualdidapat nilai Koefisien perpindahan panas (U)= 65.34 W/m2.K luas area (A) sebesar 11.72 m2dan nilai (Q) = 29.99 kW sedangkan hasil dari perhitungan software HTRI hasilnya tidak jauhberbeda yaitu nilai Koefisien perpindahan panas (U)= 65.67 W/m2.K luas area (A) sebesar 11.73m2 dan nilai (Q) = 26.5 kW, sehingga optimasi desain Alat penukar kalor shell and tube tersebutmerupakan hasil yang optimal dan bisa digunakan untuk mengganti electric heater yang akhirnyadidapat penghematan penggunaan energi di Plant SSP-2 sebesar 560 kW x 16 = 8960 kWh perhari,perkiraan biaya investasi dibandingkan dengan hasil penghematan diperoleh nilai modal kembalisetelah 1 tahun.
Analisis Kekuatan Mekanis A304 menggunakan Logam Pengisi E308 pada Pengelasan GTAW dengan Variasi Parameter Apang Djafar Shiedieque; Amri Abdulah; Dede Ardi Rajab; Jefri Jafarudin
Jurnal Metal Indonesia Vol 43, No 1 (2021): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2021.v43.17-26

Abstract

AbstrakTeknologi pengelasan adalah metode penyambungan material yang umum digunakan di industri, konstruksi, dan manufaktur. Makalah ini membahas Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) menggunakan logam pengisi ER308 untuk menyambung logam dasar A304. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kekuatan tarik dan  lentur dari bahan dengan variasi tipe v-groove dan arus pengelasan sebagai parameter pengelasan. Jenis sambungan yaitu butt-welds dengan 45° v-groove, 60° v-groove, dan 60 ° double v-grooves, sedangkan arus pengelasan bervariasi antara 75A, 100A dan 125A. Uji kuat tarik menggunakan HUNG TA-520 dengan kapasitas mesin 500 kN. Hasil kekuatan puncak masing-masing capaian berada pada 645,70 N / mm2, 633,16 N / mm2, dan 613,89 N / mm2. Kemudian pada hasil uji tekuk retakan terbesar pada sampel terjadi pada arus 75A. Dari hasil ini lebih baik menggunakan arus 100A. AbstractWelding technology is a method of joining materials commonly used in industry, construction, and manufacturing. This paper discusses Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) using ER308 filler metal to join the A304 base metal. This study aims to examine the strength and bending test of the variation of the v-groove type and welding current as welding parameters. Types of joints are butt-welds with 45 ° v-grooves, 60 ° v-grooves, and 60 ° double v-grooves, while the welding current varies between 75A, 100A, and 125A. Tensile strength test using HUNG TA-520 with an engine capacity of 500 kN. The peak strength results of each achievement are at 645.70 N / mm2, 633.16 N / mm2, and 613.89 N / mm2. Then the bending test results, the largest cracks in the sample, occurred at a current of 75A. From these results it is better to use a current of 100A.
Pengaruh Variasi Temperatur Sintering pada Proses Metal Injection Molding Terhadap Densitas, Porositas, dan Kekerasan Sinter Part Berbahan SS 17-4 Ph Amri Abdulah; Apang Djafar Shiediqque; Moch Iqbal Zaelani Mutahar; Raja Mualtio Panggabean
Jurnal Metal Indonesia Vol 43, No 2 (2021): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2021.v43.77-85

Abstract

Metal Injection Molding (MIM) yaitu gabungan dari proses powder metallurgy dan plastic injection molding yang diterapkan pada pembuatan produk/komponen yang memerlukan sifat mekanis yang tinggi (high performance), fleksibilitas desain dan material, permukaan yang baik, dan jumlah produksi yang tinggi sehingga dapat meminimalisir biaya manufaktur. Proses ini dapat diterapkan pada berbagai jenis material termasuk material logam maupun keramik seperti superalloy, baja tahan karat, titanium, karbida, zirconia dan lain-lain. Dalam penelitian ini metal injection molding untuk aplikasi ortodontik dilakukan dengan basis bahan stainless steel 17-4 PH selain itu ditambahkan variasi temperatur sebesar 1200°C, 1250°C, dan 1300°C selama 2 jam, untuk melihat perbandingan nilai densitas, struktur mikro, dan kekerasan sampel dari proses perbandingan nilai densitas didapatkan hasil nilai rata-rata variasi temperatur 1200°C sebelum sintering 67,31% , setelah sintering 86,07% , variasi temperatur 1250°C sebelum sintering 68,62%, setelah sintering 89,50% , variasi temperatur 1300°C sebelum sintering 69,31% , setelah sintering 91,48% , dari proses pengujian metalografi didapatkan hasil porositas sebesar 12% pada temperatur 1200°C, variasi temperatur 1250°C didapatkan hasil porositas sebesar 5% , variasi temperatur 1300°C didaparkan hasil porositas sebesar 9%, dari proses pengujian kekerasan didapatkan hasil rata-rata variasi temperatur 1200°C 59,3 HV , variasi temperatur 1250°C 88,9 HV , variasi temperatur 1300°C 70,275 HV.
Perancangan Mesin Auto Spray untuk Cleaning Candle Filter Amri Abdulah; Apang Djafar Shieddieque; Dede Ardi Rajab; Sukarman Sukarman; Choirul Anwar
Jurnal Metal Indonesia Vol 42, No 2 (2020): Metal Indonesia
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2020.v42.52-62

Abstract

Penelitian ini membahas perbaikan proses penyemprotan pada tahap pembersihan candle filter di PT XYZ, yaitu permasalahan proses penyemprotan manual  pada candle filter  yang tidak efisien. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan proses penyemprotan dengan mesin. Penelitian ini membahas tentang perancangan mesin penyemprot otomatis  candle filter untuk mengurangi waktu pengerjaan. Mesin ini dirancang untuk berbagai ukuran candle filter, dan mesin dapat membersihkan candle filter  dari luar dan dalam secara bersamaan. Hasil perancangan yaitu mesin auto spray memiliki  putaran untuk penggerak nosel yaitu 596,1 Rpm dan pemutar candle filter 480 Rpm. Kecepatan putaran dirancang dengan RPM yang dapat disesuaikan dan dikontrol oleh inverter pada panel. Mesin auto spray memiliki konstruksi yang tahan korosi dan kokoh dengan spesifikasi mesin sepanjang 3005 mm x lebar 515 mm x tinggi 1215 mm. Proses penyemprotan menghemat waktu yaitu mencapai 60% yang diperoleh dari perhitungan proses penyemprotan secara manual, dan menggunakan mesin otomatis masing-masing adalah 25 menit 10 menit. Dari segi kualitas, hasil penyemprotan menggunakan mesin juga lebih baik. Dari 40 sampel yang diuji dari setiap proses, nilai rata-rata partikel saat menggunakan mesin, dan secara manual masing-masing adalah 5,36 gram dan 23,6 gram.
OPTIMASI RESPON TUNGGAL PADA PROSES TEXTURING BENANG DTY-150D/96F MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Aris Budiyanto; Sukarman Sukarman; Stefanus Bambang Jumawan; Amri Abdulah; Jatira Jatira
Arena Tekstil Vol 35, No 2 (2020)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v35i2.6094

Abstract

 Artikel ini membahas tentang optimasi parameter proses produksi benang DTY 150D/96F menggunakan mesin texturing merek Oerlikon Barmag. Pada proses pembuatan benang, tenacity merupakan salah satu variabel respon yang harus dikontrol agar konsisten memenuhi spesifikasi 3,8-4,4 g/den. Terdapat beberapa variabel input yang mempengaruhi tenacity dan dua diantaranya adalah draw ratio dan suhu. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan orthogonal array L16 Taguchi  menggunakan parameter suhu dan draw ratio . Parameter draw ratio  yang digunakan adalah 1:1,23; 1:1,30; 1:1,40; dan 1:1,55. Sedangkan parameter suhu yang digunakan adalah 150, 160, 170, dan 180oC. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai tenacity optimum dari kombinasi parameter proses yang ditetapkan. Metode optimasi ini telah berhasil melakukan perbaikan nilai tenacity dan memenuhi spesifikasi secara konsisten. Nilai tenacity rata-rata DTY 150D/96F tertinggi mencapai 4,25 g/den  yang dicapai pada draw ratio dan suhu berturut-turut 1:1,55 dan 150oC. Untuk kedua parameter yang diberikan, draw ratio  merupakan parameter yang memberikan dampak tertinggi terhadap tenacity dengan nilai delta sebesar 0,72. Hasil ini diharapkan bisa digunakan untuk mengembangkan kualitas benang DTY 150D/96F pada aspek-aspek signifikan lainya.
ANALISIS KINERJA EVAPORATOR PADA VAPORS COMPRESSION REFRIGERATION SYSTEM MENGGUNAKAN REFRIGERANT R410A Sukarman Sukarman; Khoirudin Khoirudin; Murtalim Murtalim; Ahmad Fauzi; Ricko Valderama; Amri Abdulah; Anwar Ilmar Ramadhan
Jurnal Teknologi Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.14.1.127-138

Abstract

VCR system  is an energy conversion device that uses a mechanical vapour compression cycle in the process. The performance of the VCR system using environmentally friendly refrigerants is a significant issue, and much research is still underway to evaluate and improve the efficiency of the systems used. Therefore, this paper presents an experimental investigation of the performance of the refrigeration cycle. A VCR system was used as a test tool. The coefficient of performance (CoP) was studied using a VCR system  design with varying evaporator loads. Variation of an evaporator load is done by intervening fan rpm at five rpm levels. The VCR system uses a compressor with a capacity of 365 watts using R410A refrigerant. Refrigerant R410A is one of the alternative refrigerants to replace R22 which is not environmentally friendly. Experimental data was validated using Genetron Properties 1.1 software. Experimental analysis data showed that the highest CoP was obtained at the lowest rpm with a value of 3.17. Meanwhile, the lowest CoP is 3.02, obtained at the highest rpm. Loading the evaporator with fan rpm produces a CoP value indirectly proportional to the fan rpm value. Genetron 1.1 software validation results produce a higher CoP value of about 2%-3% than experimental data.
OPTIMIZATION OF THE RESISTANCE SPOT WELDING PROCESS OF SECC-AF AND SGCC GALVANIZED STEEL SHEET USING THE TAGUCHI METHOD Sukarman Sukarman; Amri Abdulah; Apang Djafar Shieddieque; Nana Rahdiana; Khoirudin Khoirudin
SINERGI Vol 25, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2021.3.9

Abstract

This article present the optimization work describes out to joint the dissimilar galvanized steel of SECC-AF (JIS G 3313) and SGCC (JIS G 3302) material. A zinc coating on the surfaces of the galvanized steel sheets will decrease the weldability characteristic of the material. This study used dissimilar galvanised steel sheets to obtain the highest tensile shear strength from the specified resistance spot welding. This research used the Taguchi method with 4-variables and mixed-experimental levels. The mixed-experimental level, namely 2-experimental levels for the first variable and 3-experimental levels for other variables. The highest tensile shear strength was achieved in 5282.13 N. This condition is achieved at a squeezed time of 20 cycles, 27 kA-welding currents, welding time of 0.5 seconds, and holding time of 18 cycles. The S/N ratio analysis has shown the welding current had the most significant effect, followed by welding time, squeeze time, and holding time. The delta values of S/N ratio were 0.79, 0.64, 0.26 and 0.07, respectively. The ANOVA analysis has shown that the P-value of welding current and welding time is 0.006 (0.6%) and 0.015 (1.5%), respectively. This result is expected for optimizing resistance spot welding quality in other materials or significant aspects.
Co-Authors Abduh Al Afgani Agung Maulana Rahmat Agus Husna Agus Solehudin Ahmad Fauzi Amin Rais Aminanda, Yulfian Amir Amir Ananda Duta Suhendar Anjar Prasetyo Anwar Ilmar Ramadhan Apang Djafar Shieddieque Apang Djafar Shieddieque Apang Djafar Shieddique Apang Djafar Shieddique Apang Djafar Shiedieque Apang Djafar Shiediqque Aries Abbas Aris Budiyanto Bachtiar, Mochamad Faisal Choerul Anwar Choirul Anwar Choirul Anwar Choirul Anwar Dede Ardi Rajab Dede Ardi Rajab Dede Ardi Rajab Dede Ardi Rajab Dede Ardi Rajab Dibyo Setiawan Dodi Muhammad Fathan Mubina Dewadi Hasanudin Hasanudin Heryana, Ghany Hilman Nugraha Irawan, Adhi Chandra Jatira Jatira Jatira Jatira Jatira Jatira Jatira Jatira Jatira Jatira Jefri Jafarudin Karyadi Khoirudin Khoirudin Khoirudin Khoirudin Khoirudin Khoirudin Khoirudin Khoirudin Khoirudin, Khoirudin Kil, Sohn Chang Kurnia, Tata Moch Iqbal Zaelani Mutahar Mohamad Rizkiyanto Mudjianto Ramadhan Cahya Muhamad Ardiansyah Muhamad Wisnu Purnama Muhammad Ali Akbar Muhammad Ali Akbar, Muhammad Ali Murtalim Murtalim Murtalim Nana Rahdiana Nana Rahdiana Nefli Yusuf Rag, Yoon Jung Rahdiana, Nana Rahmanto, R. Hengki Raja Mualtio Panggabean Rajab, Dede Ardi Renaldi Renata Lintang Azizah Revi Kusnadi Ricko Valderama Riswandi, Muhammad Andi Rohman Rohman Rohman Rohman Rohman Rohman Roy Waluyo Saiful Anwar Satria Prayoga Setiawan, Yuda Shieddieque, Apang Djafar Shieddique, Apang Djafar Sohn Chang Kil Solihin Stefanus Bambang Jumawan SUKARMAN Sukarman - Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Sukarman Suripto, Heri Thiyana Thiyana Wawan Yoon Jung Rag Yulfian Aminanda