Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar dan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VIII A SMP Negeri 1 Kasokandel, Majalengka. Pemicunya adalah karena model pembelajaran yang diterapkan masih bersifat konvensional, berpusat pada guru (teacher centered). Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut ditawarkan melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimanakah penerapan model cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran IPA materi cahaya di kelas VIII A? 2) Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi cahaya menggunakan model cooperative learning tipe STAD di kelas VIII A? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe STAD pada pembelajaran IPA materi cahaya di kelas VIII A berhasil meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari tingkat ketuntasan belajar peserta didik per siklusnya. Pada pra siklus hanya terdapat 11 siswa atau 37% saja yang tuntas belajar, dengan nilai KKM 70. Namun itu mengalami kenaikan di siklus I menjadi 20 siswa atau 67%. Pada siklus II meningkat lagi menjadi 26 siswa atau 87%. Sementara keaktifan belajar siswa pada siklus I sebanyak 18 siswa atau 60%. Pada siklus II terdiri dari 25 siswa atau 83%. Oleh karenya, model belajar cooperative learning tipe STAD sangat tepat digunakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VIII A SMP Negeri 1 Kasokandel, Majalengka.