The pastor of the congresgation is an important figure in the pastor of the church. Adminttedly or not, progressing or not, the church also depends on the pastoral system of the sidng pastors. Besides strongly believing in the Holy Spirit to be a very extraordinary Person in the movement of God’s church. However, a pastor’s heart is an important point fot the growth of God’s church. Is is undeniable that are some shepherds who only make pasture field a place of escape and a place for popularity, not by pastoring with my heart. My heart is an important point in this writing, because this is the essence of a shepherding. In this literature descriptive method, the writer does text excavation and observations using a lot of literature from various book sources. The source of the book is obtained from book or literature and various book sources. The source of the book is obtained from books or literature and various other writing such as the Bible in various language versions, book on pastoral care, leadership, church growth and orther supporting books related to the subejt. In extracting the text, te inductive method will be used. The inductive method is drawing conclusions based on specific circumstances for general needs. With thus method the authos studies 1 Peter 5:2-3 as a whole, then adds from orther books on the principles of pastoral care. The biggest objective in thus paper is Frist, every siding pastor is made aware of the trus function of being a shepherd. Second, shepherding the congregation with a servant’s heart is a pattern in shephersind. Third, the congregation has grown tremendously in its pastoral ministry.AbstrakGembala Sidang menjadi sosok penting dalam sebuah penggembalaan gereja. Diakui atau tidak, maju tidak gereja tergantung juga kepada system penggembalaan gembala siding. Selain sangat percaya Roh Kudus menjadi Pribadi yang sangat luar biasa dalam kegerakan gereja Tuhan. Namun hati seorang gembala menjadi point penting pertumbuhan gereja Tuhan. Tanpa dipungkiri ada beberapa gembala yang hanya menjadikan ladang penggembalaan sebagai tempat pelarian dan tempat untuk popularitas, bukan dengan menggembalakan dengan hati hamba. Hati hamba menjadi point penting penulisan ini, sebab inilah esensi dalam sebuah penggembalaan. Dalam metode diskriptif literatur ini, penulis melakukan penggalian teks dan pengamatan memakai banyak literatur dari berbagai sumber buku. Sumber buku tersebut didapatkan dari buku-buku atau literatur dan berbagai tulisan yang lain seperti Alkitab dalam berbagai versi bahasa, buku tentang penggembalaan, kepemimpinan, pertumbuhan gereja serta buku-buku pendukung lainnya yang berkaitan dengan pokok bahasan. Dalam penggalian teks akan di pakai metode induktif. Metode induktif adalah penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yang khusus untuk diperlukan secara umum. Dengan metode ini penulis mempelajari 1 Petrus 5:2-3 secara keseluruhan, selanjutnya baru menambah dari buku lain mengenai prinsip-prinsip gembala sidang. Tujuan terbesar dalam penulisan ini adalah Pertama, setiap gembala siding disadarkan kembali fungsi yang sesungguhnya menjadi gembala. Kedua, menggembalakan jemaat dengan hati hamba menjadi pola dalam penggembalaan. Ketiga, jemaat makin bertumbuh dengan luar biasa dalam pelayanan penggembalaannya.