Fernando De Napoli Marpaung
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE SPEECH ACTS OF BANTENESE FAMILY IN MEDAN JOHOR Fernando De Napoli Marpaung
Jurnal Sintaksis Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.43 KB)

Abstract

This research focuses on the types of speech acts and the meaning of the utterances used by Bantenese family. The study aims to find out the types of speech acts, the dominant type of speech acts used by Bantenese family in Medan Johor and the interpretation of the reason of Bantenese use these types of speech acts in their dialogues. This thesis conducts on the descriptive qualitative method. Descriptive design simply describes what data shows. This research elaborates on the utterances assumed to contain illocutionary acts. The findings of the research show the speech acts that occurred on Bantenese family in Medan Johor are assertive, directive, expressive, commissive and declarative. The presentations are: assertives acts 27.5%, directives acts 58.75%, commissives acts 5%, expressives acts 7.5%, and declaratives acts 1.25%. If elaborated, there are several dialogues in Bantenese family. There are between parents to children, children to parents, between sisters and brothers, husband and wife, grandmother to grandchildren and the last between aunt to nephew. The writer also finds that Bantenese usually or often used the statement in command, request, advice, offering, suggesting, confirmation, boasting, resigning and expressing something. It is shown from pragmatic meaning that is utterenced by Bantenese. In daily communication or dialogue in Bantenese family, they often say 'A' but the meaning is 'B' . They say with the statement that has meaning something.
BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN ANAK-ANAK SD DI DESA TELAGA JERNIH KECAMATAN SECANGGANG KAB.LANGKAT BERTEMA ‘ENGLISH FOR KIDS Fernando de Napoli Marpaung; Supriadi; Rosmen; Maitri Rahmadhani; Donny Adiatmana Ginting; Muhammad Hassan; Muhammad Fadli; Edi Suprayetno; Safrika Handayani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.593 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Penguasaan bahasa inggris merupakan salah satu langkah dalam memajukan sebuah bangsa. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional di era globalisasi saat ini. Bahasa Inggris penting untuk dipelajari karena digunakan sebagai alat komunikasi internasional. Sebagai bahasa pengantar internasional, Bahasa Inggris hendaklah diajarkan kepada anak-anak sedini mungkin, agar mereka mampu bersaing di Era Kemajuan teknnologi yang sangat cepat seperti saat ini. Pemerataan pendidikan harus merata di tingkat perkotaan dan pedesaan. Sering kali terjadi ketimpangan didalamnya, terutama pada pedesaan yang sering terlambat atau bahkan tindak mendapat pendidikan yang layak setingkat dengan perkotaan, beberapa desa di kabupaten langkat mengalaminya, salah satunya desa Telaga Jernih kecamatan secanggang. Kondisi daerah yang cukup jauh menuju kota dan kendaraan umum yang jarang dan tidak ada bagi mereka yang tinggal sedikit lebih kedalam didaerah perkebunan dan pesisir pantai, terkadang mempengaruhi semangat dan minat belajar mereka. Kegiatan ‘English for kids’ adalah bermain sambil belajar untuk meningkatkan minat dan dan semangat anak anak tingkat sekolah dasar yang ada di desa tersebut dalam pelajaran bahasa inggris, para siswa merasa senang dan mudah memahami materi pelajaran pada mata pelajaran Bahasa inggris. Program ini sangat membantu mereka dalam keberanian untuk berbicara dalam kegiatan keseharian mereka, ditambah lagi saat ini mereka mendapat banyak tambahan vocabulary baru membuat belajar semakin menyenangkan.