Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KINERJA BANGUNAN BERTINGKAT DI KAWASAN PESISIR DALAM MENUNJANG KEMARITIMAN DAN PARIWISATA DI BANYUWANGI Amin, M. Shofi'ul; Ghulam, Mirza; P, Dadang Dwi; E, Erwin
Construction and Material Journal Vol 2, No 2 (2020): CONSTRUCTION AND MATERIAL JOURNAL VOL. 2 NO. 2 JULI 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractBanyuwangi is an area that belongs to zone 4 (SNI 03-1726-2002) and areas that are prone to earthquakes and are classified as moderate (SNI 03-1726-2012 and 2019). Other than, Banyuwangi also has the longest coastline on the island of Java, so buildings located in coastal areas have different air pressure that can cause very large winds to blow. So that in planning a building not only dead load and live load that needs to be planned but lateral loads also need to be planned. The survey results contained a tourism support building structure and are located very close to the coastal area of the Banyuwangi Dialoog Hotel. So the focus of this research is the construction of the structure. As for what is analyzed is the value of internal forces and deviations to the lateral loads of earthquake SNI 03-1726-2019 and wind loads based on PPIUG 1983 using the help of structural computer applications. The method used in earthquake load analysis is the spectrum response method. The results of the analysis of the value of the maximum force due to earthquake loads and wind loads are most influential on the column elements that cause inter-floor deviation. The deviation value is reviewed in the building service boundary performance, namely in the x and y directions respectively 10.89 mm and 15.75 mm. When viewed from the service threshold value of 87.5 mm, the structure is classified as safe from the influence of the lateral load of the planned earthquake and wind load. So that the building is feasible as a coastal building that is quite safe for commercial buildings and is able to become a tourist destination because it is so close to the sea. Keywords: Coastal, lateral load, drift, tourismAbstrakBanyuwangi merupakan daerah yang termasuk wilayah zona 4 (SNI 03-1726-2002) dan daerah yang rawan terjadi gempa serta tergolong tingkat sedang (SNI 03-1726-2012 dan 2019). Selain itu, Banyuwangi juga memiliki garis pantai terpanjang di pulau Jawa, sehingga bangunan yang terletak di kawasan pesisir memiliki perbedaan tekanan udara yang bisa menyebabkan angin bertiup sangat besar. Sehingga dalam perencanaan suatu bangunan tidak hanya beban mati dan beban hidup saja yang perlu direncanakan melainkan beban lateral juga perlu direncanakan. Hasil survei terdapat struktur gedung penunjang pariwisata dan terletak sangat dekat sekali dengan kawasan pesisir yaitu Hotel Dialoog Banyuwangi. Maka fokus pada penelitian ini yaitu konstruksi pada struktur tersebut. Adapun yang dianalisis adalah nilai gaya dalam dan simpangan terhadap beban lateral gempa SNI 03-1726-2019 dan beban angin berdasarkan PPIUG 1983 dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer struktur. Metode yang digunakan dalam analisis beban gempa adalah metode respon spektrum. Hasil analisa nilai gaya dalam maksimum akibat beban gempa dan beban angin yang paling berpengaruh yaitu pada elemen kolom yang mengakibatkan terjadinya simpangan antar lantai. Nilai simpangan tersebut ditinjau pada kinerja batas layan bangunan tersebut yaitu pada arah x dan y masing-masing adalah 10,89 mm dan 15,75 mm. Jika ditinjau dari nilai ambang batas layan yaitu 87,5 mm, maka struktur tersebut tergolong aman dari pengaruh beban lateral gempa rencana dan beban angin. Sehingga bangunan tersebut layak sebagai bangunan pesisir yang cukup aman untuk bangunan komersil serta mampu menjadi destinasi wisata karena letaknya yang sangat dekat dengan laut.  Kata kunci: Pesisir, beban lateral, simpangan, pariwisata