Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KERUKUNAN HIDUP MASYARAKAT DALAM BINGKAI MULTIKULTURAL DI KAMPUNG MADRAS KOTA MEDAN Dafa Rizky Prayoga; Gindo Leontinus; Tiur Debora Ginting; Wanda Nelwita Damayani; Rohani; Soedirman Z
Jurnal Samudra Geografi Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsg.v4i1.3053

Abstract

The research is based on phenomena related to the multiculutral life of the people of Medan City, one of which is the Madras Village. The research aims to find multicultural patterns and values ​​of tolerance in the community of Kampung Madras, Medan City. The research subjects were the Tamil community in the Madras Village, Medan City. Data were collected based on primary and secondary sources. Primary sources are through direct observation, interviews with one of the oldest in Madras Village, and documentation in the form of photographs. Secondary sources through literacy of several relevant articles and journals. Descriptive data analysis by combining observation results with literature. The results of the study concluded that the people of Kampung Madras or known as Kampung Keling still maintain a high sense of tolerance and coexist harmoniously, besides that Kampung Madras has the potential to be a landmark as tourism in Medan City.
Modification Of The Model Problem Solving Learning With The Approach Of Offline in Class X Private SMK az zahra sonomartani Ade Irwansyah Nasution; Rohani; Dwi Wulan Tristiana
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 1 No 2 (2021): IJHESS - OCTOBER 2021
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.933 KB) | DOI: 10.55227/ijhess.v1i2.40

Abstract

This study aims to determine the improvement of learning outcomes of biology students through the Modification of the Model Problem Solving Learning Approach With Offline in class X SMK Swasta Az Zahra Sonomartani. Types of quantitative research through the method of Non-equialent Control Group Design. The population used in this study 1 class i.e. class X Computer Engineering and Networks that learned by a Modification of the Model Problem Solving Learning Approach Offline. Data collection in this study using the test, as well as the technique of data analysis used t-Test. The results of the test shows the average value of the pretest of the 34 students in the class that learned Modification of the Model Problem Solving Learning Approach with Offline namely 46,24 with a standard deviation of 7,897 and on the class that learned Modification of the Model Problem Solving Learning approach with Offline of 34 students from the average value of posttest of 73,56 with a standard deviation of 3,230. Berdasrakan the results of hypothesis testing using independent t-test was calculated using IBM SPSS Stastics Version 20 for windows was obtained tcount > ttable that is (2,833 > 1,671) so it can be concluded that there is an increase in learning outcomes of biology by using a modification of the model Problem Solving learning approach with offline in class X SMK Swasta Az Zahra Sonomartani.
Penerapan Metode Belajar dan Bermain untuk Embinaan dan Pengenalan Fasilitas Keselamatan Jalan Raya Bagi Anak Usia Dini I Wayan Suteja; Suryawan Murtiadi; Rohani; I Gde Putu Warka; IAO Suwati Sideman; Made Mahendra; Hasyim; Salehudin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i1.3674

Abstract

Transportasi secara umum mempunyai pengaruh besar terhadap perorangan, masyarakat, pembangunan Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalulintas. Menurut D.A. Colling, 1990 (Dalam Manurung, J.R.H., 2012) kecelakaan diartikan sebagai tiap kejadian yang tidak direncanakan dan tidak terkontrol yang dapat disebabkan oleh manusia, situasi, faktor lingkungan, ataupun kombinasi dari hal hal tersebut yang mengganggu proses kerja dan dapat menimbulkan cidera ataupun tidak, kesakitan, kematian, kerusakan property ataupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya, sehingga kecelakaan lalulintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Berdasarkan data dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat Resor Mataram 2014, terlihat bahwa dari tahun 2015 hingga 2020 kecelakaan dan pelanggaran yang melibatkan sepeda motor cukup tinggi, dengan tingkat falatitas > 500 orang meninggal pertahun, dengan lebih dari 3000 kejadian kecelakaan, yangmana jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalulintas yang melibatkan sepeda motor sampai lebih dari 85% (>85%), hal ini memberikan indikasi bahwa ketidak-tertiban dari sikap pengendara sepeda motor di ruas jalan cendrung dapat mengganggu kendaraan lain berpotensi untuk menyebabkan kejadian kecelakaan dan pelanggaran lalulintas meningkat dari tahun ke tahun. Pengendara motor di Kota Mataram dari sejak usia dini sampai mampu mengendarai kendaraan bermotor belum memiliki pemahaman yang baik tentang atacara berlalulintas yang tertib di jalan raya serta berkeselamatan yang tinggi. Pembelajaran pengenalan perangkat keselamatan berlalulintas dijalan raya sejak usia dini adalah suatu bagian yang cukup penting dilakukan, sehingga pada saat mereka besar dan sebagai pengendara atau pengguna sepeda motor dengan usia >17 tahun, mereka sudah memiliki pemahaman berkeselamatan dan kemampuan pengendalian kendaraan secara lebih baik. Pendidikan usia dini sebagai cara penginputan informasi keselamatan lebih awal agar dimasa mendatang mereka lebih siap saat berkendaraan di jalan raya. Metode pemberian pembelajaran atau penyuluhan tentang pengenalan fasilitas keselamatan berlalulintas di jalan raya dan tata cara berlalulintas dijalan, melalui cara bermain sambil belajar, tentu adalah metode efektif dalam penyampaian target capaian yang diharapkan. Namun karena masih usia dini ini , ada sedikit kesulitkan dalam menarik fokus perhatian mereka yang lebih lama. Metode seperti ini untuk anak usia dini harus terus-menerus disampaikan secara berkesinambungan agar potensi pelanggaran dalam berkendaraan dijalan raya yang berdampak pada kecelakaan saat mereka dewasa dapat diminimalisir, sehingga secara tidak langsung terciptanya tertib berlalulintas di wilayah Kota Mataram dapat lebih terwujud.
SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING GUNA MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT KAMPUNG TENGAH DESA MAREDAN Muhammad Arifianto Nasution; Winarto; Bella Fangbethia; Putri Rainy; Rohani; Arumi Sintiara; Ebib; Indriani Tiara Hastari; Nurul Fatma Hardianti; Ridho Akbar; Sriwidati Afrilia Krisnadi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 9: September 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Stunting mengacu pada rendahnya tinggi badan dibandingkan dengan usia yang merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis. Anak-anak yang mengalami stunting tumbuh lebih pendek untuk anak seusianya, namun belum tentu kurus (WHO, 2015). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama ibu-ibu desa, terhadap stunting yang berdampak buruk pada anak-anak. Metode yang digunakan yaitu dokumentasi saat pelaksanaan kegiatan, praktik ceramah, diskusi bersama, serta pemberian poster terkait stunting kepada ibu-ibu Kampung Tengah Maredan. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan pemahaman baru terkait bahaya stunting, seperti ciri, dampak, dan cara mencegahnya, guna meningkatkan kepedulian pola hidup sehat dimulai dari pribadi, keluarga, hingga ke masyarakat luas. Antusias masyarakat sangat baik mengingat banyaknya keluarga yang memiliki balita di Kampung Tengah Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. AbstrakStunting mengacu pada rendahnya tinggi badan dibandingkan dengan usia yang merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis. Anak-anak yang mengalami stunting tumbuh lebih pendek untuk anak seusianya, namun belum tentu kurus (WHO, 2015). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama ibu-ibu desa, terhadap stunting yang berdampak buruk pada anak-anak. Metode yang digunakan yaitu dokumentasi saat pelaksanaan kegiatan, praktik ceramah, diskusi bersama, serta pemberian poster terkait stunting kepada ibu-ibu Kampung Tengah Maredan. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat mendapatkan pemahaman baru terkait bahaya stunting, seperti ciri, dampak, dan cara mencegahnya, guna meningkatkan kepedulian pola hidup sehat dimulai dari pribadi, keluarga, hingga ke masyarakat luas. Antusias masyarakat sangat baik mengingat banyaknya keluarga yang memiliki balita di Kampung Tengah Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.