Hestiana, Ratna
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Pengasuhan Anak Autis di Pesantren Hestiana, Ratna; Arifin, Zainal
ACIECE Vol 1 (2016): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji secara mendalam bagaimana manajemen pengasuhan anak Autis di Pondok Pesantren Ainul Yakin Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Proses analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Validasi data kualitatif menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Manajemen pengasuhan anak Autis di Pondok Pesantren Ainul Yakin berbasis assessment dan treatment untuk memberikan pelayanan pendidikan yang humanis. Kurikulum yang digunakan dalam memberikan pengasuhan disebut Isma Learning Therapy School. Pola Pengasuhan menggunakan pendekatan permisif, tapi juga tegas karena anak Autis perlu bimbingan.Faktor pendukung dalam manajemen pengasuhan anak Autisadanya rasa simpatik pengasuh dan guru kepada anak Autis dan kondisi santri yang tinggal di pesantren sehingga mudah dibimbing,sedangkan faktor penghambatnya meliputi kesejahteraan (gaji) yang kurang memadai, kecemburuan sesama guru, sikap guru yang mengabaikan tugas, dan kondisi psikologi anak Autis.
Pengembangan Teori Pembelajaran Humanisme menurut Jurgen Habermas serta Relevansinya Dalam Pendidikan Islam Labaso', Syahrial; Hestiana, Ratna
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Early Childhood Islamic Education Journal, Volume 02, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori pembelajaran humanisme meyakini bahwa proses pendidikan tidak diarahkan untuk membentuk kompetensi peserta didik, tetapi sebaliknya dimaksudkan untuk mengembangkan potensi yang melekat dalam diri peserta didik itu sendiri, sebagai pribadi yang unggul dan istimewa. Sehingga sudut pandang yang digunakan ialah sudut pandang dari peserta didik sebagai individu pembelajar, sementara peran pendidik (guru) sebatas pada upaya dan usaha untuk memfasilitasi kebutuhan perkembangan diri dari peserta didik tersebut. Dalam proses pengembangannya menurut Jurgen Habermas, teori pembelajaran humanisme dapat dilaksanakan melalui tiga tahapan belajar, yaitu: belajar teknis (technical learning), belajar praktis (practical learning), dan belajar emansipatoris (emancipator learning). Melalui tiga tahapan belajar tersebut, peserta didik diharapkan dapat mencapai kesadaran yang utuh mengenai dirinya dan lingkungan sosialnya, hal inilah yang sekaligus menjadikan teori pembelajaran humanisme yang dikembangkan oleh Jurgen Habermas selaras dengan tujuan pendidikan Islam, sebab pada akhinya output dari teori pembelajaran humanisme ialah mencapai kearifan dan bijaksanaan hidup, sehingga seorang peserta didik dapat mengenali siapa dirinya, berikut peran sosial yang harus dilakukannya ditengah-tengah lingkungannya, sehingga pada akhirnya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya dengan semaksimal mungkin, tanpa tercerabut dari lingkungan kulturalnya.