Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Postur Kerja pada Perusahaan yang Bergerak Bidang Pemeriksaan, Pengawasan, Pengujian, dan Pengkajian Atyanti Dyah Prabaswari; Muhammad Ragil Suryoputro; Bagus Wahyu Utomo
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 2 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.669 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i2.008

Abstract

Kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja biasanya berulang dan menuntutfisik yang bagus. Setiap tugas yang dikerjakan dalam posisi yang canggung dapat membuatbagian tubuh mereka tegang dan dapat menyebabkan kelelahan, cedera, atau dalam kasustertentu dapat membuat cacat secara permanen. Sebuah perusahaan bergerak dibidangPemeriksaan, Pengawasan, Pengujian, dan Pengkajian memiliki beberapa area kerja,diantaranya Office, Laboratorium, dan Kapal yang perlu dilakukan Analisa postur kerja agarmemiliki postur tubuh yang memadai, ketinggian kerja, area kerja normal dan maksimum,jarak lateral dan persyaratan visual ditentukan untuk tujuan pekerja di setiap workstationnya.Untuk menganalisa postur kerja diperusahaan tersebut maka perlu dilakukan penelitianmenggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan ROSA (Rapid OfficeStrain Assessment) pada area kerja Office, Labortorium, dan Kapal (Pengukuran Density danPengambilan Sampel Minyak) agar tidak terjadi MSD (Muscoloskeletal Disorder) berupakerusakan sendi, ligament, dan tendon pada pekerja. Berdasarkan hasil pengolahan datadidapatkan nilai ROSA untuk Office adalah 4, sehingga dapat diklasifikasikan TidakBerbahaya. Sedangkan nilai REBA untuk pengukuran density adalah 12, sehingga memilikilevel resiko Sangat Tinggi dan Perlu Saat Ini Juga Dilakukan Tindakan Perbaikan. Kemudiandidapatkan nilai REBA untuk pengambilan sampel minyak adalah 8, sehingga memiliki levelresiko Tinggi dan Perlu Segera Dilakukan Tindakan Perbaikan. Dan nilai REBA untuklaboratorium adalah 5, sehingga memiliki level resiko Sedang dan Perlu Dilakukan TindakanPerbaikan.
ANALISIS PENGARUH KUALIFIKASI ESTIMATOR TERHADAP TERJADINYA OPTIMISTIC BIAS DAN PESSIMISTIC BIAS DALAM ESTIMASI PROYEK Bagus Wahyu Utomo; Atyanti Dyah Prabaswari
INDUSTRIAL ENGINEERING JOURNAL of the UNIVERSITY of SARJANAWIYATA TAMANSISWA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/iejst.v2i2.4464

Abstract

Perkembangan PLTS dalam dunia industri adalah relatif baru dengan pengalaman operasional yang masih sedikit. Namun pertumbuhan yang cepat selama beberapa tahun terakhir telah menyebabkan perkembangan cepat dalam teknologi PLTS, di antaranya peningkatan skala, kompleksitas proyek dan risiko yang terkait proyek tersebut. Analisa pengaruh kualifikasi estimator terhadap terjadinya optimistic bias dan pessimistic bias dalam estimasi biaya pembangunan PLTS sangat dibutuhkan dalam mengatasi kompleksitas tersebut. Selain itu penelitian ini juga menganalisa hubungan atau korelasi antara kualifikasi estimator terhadap tingkat optimistic dan pessimistic bias yang terjadi. Hasil penelitian ini, optimistic bias terjadi pada akurasi biaya responden novice karena nilai estimasi waktu dan biaya responden tersebut cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai biaya aktualnya. Namun pada estimasi biaya responden expert mengalami pessimistic bias.  Kata Kunci:  PLTS, optimistic bias, pessimistic bias, manajemen proyek
Analisis Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerja Bagian Pengemasan Minipack Menggunakan Metode Job Safety Analysis (Jsa) pada CV. XYZ Atyanti Dyah Prabaswari
Jurnal Ergonomi dan K3 VOL 2, NO 1 (2017): MARET 2017
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.486 KB) | DOI: 10.5614/j.ergo.2017.2.1.3

Abstract

Penerapan konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan dapat menjadi sarana utuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan kerja bagi pekerja. Pabrik Susu XYZ merupakan salah satu pabrik susu pasteurisasi dan yogurt di Indonesia yang memiliki angka kecelakaan kerja pada tiap bagian. Angka kecelakaan kerja tertinggi terjadi pada bagian pengemasan karena pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kerja dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA) dan analisis risiko semi kuantitatif AS/NZS 4360. Berdasarkan identifikasi risiko menggunakan Job Safety Analysis diketahui bahwa tiap pekerjaan pada bagian pengemasan minipack telah mempunyai pengendalian risiko tetapi belum optimal. Berdasarkan perhitungan analisis risiko semi kuantitatif menggunakan AS/NZS 4360 (1999), pekerjaan yang memiliki nilai risiko kecelakaan kerja tertinggi adalah pekerjaan mengatur volume dan pemasangan kemasan minipack dengan skor nilai 270. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan oleh Pabrik Susu XYZ untuk mengurangi kecelakaan kerja adalah membentuk tim P2K3 dan menerapkan Behavior Based Safety (BBS) bagi keseluruhan pekerja.
Pembuatan Bilik Tes Swab Covid-19 Untuk Puskesmas Gondomanan Yogyakarta Mhd Fadillah; Yusuf Aziz Amrulloh; Almira Budiyanto; Atyanti Dyah Prabaswari; Hari Purnomo
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol3.iss1.art1

Abstract

Tes swab merupakan standar baku penegakan diagnosis Covid-19. Pada tes ini, petugas medis melakukan pengambilan sampel dari area rongga antara hidung dan mulut bagian belakang. Proses pengambilan sampel ini idealnya dilakukan di laboratorium. Namun untuk mempercepat proses skrining, proses pengambilan sampel juga dilakukan di tempat umum. Proses pengambilan sampel swab bisa sangat beresiko karena mengingat pasien bisa bersin atau batuk dan menyebabkan droplet berterbaran di udara. Untuk itu diperlukan suatu ruangan yang mampu mencegah potensi penularan Covid-19 lewat droplet tersebut. Pada proyek ini, dirancang bilik tes swab Covid-19 untuk penggunaan di area terbuka. Bilik tes swab ini  dirancang dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2.1 meter sesuai antropometri orang Indonesia. Bilik ini dibuat menggunakan rangka alumunium dan dinding kaca. Selanjutnya, area bagian dalam bilik tes swab didesain sebagai ruang bertekanan negatif untuk mengurangi resiko infeksi melalui transmisi udara. Untuk menciptakan ruangan bertekanan negatif digunakan kipas exhaust dengan kapasitas 180 CMH (cubic meter hour). Lebih lanjut, bilik tes swab juga dilengkapi dengan sistem monitoring tekanan udara, suhu,.dan kelembaban. Parameter suhu dan kelembaban udara dimonitor dengan sensor DHT22, sedangkan tekanan udara menggunakan sensor D6F-PH0505AD3. Data sensor tersebut dibaca dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno. Mikrokontroler tersebut membaca data kedua sensor secara periodik dan menampilkan pada LCD yang diletakkan di luar bilik sampel. Sistem monitoring akan memberikan peringatan berupa indikator LED apabila nilai tekanan udara di bawah setting yang ditentukan. Dari hasil pengukuran diketahui nilai akurasi tekanan, suhu dan kelembaban udara adalah sebesar 93,06%, 98,25%, dan 91,02%. Bilik sampel yang dibuat telah diimplementasikan di Puskesmas Gondomanan Yogyakarta.
Pelatihan Pemanfaatan Daun Singkong Menjadi Bahan Ecoprint Nur Iftitah; Wahyudhi Sutrisno; Ali Maskuri; Atyanti Dyah Prabaswari
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol4.iss1.art3

Abstract

Masyarakat Dukuh Sawur menanam singkong di kebun mereka. Masyarakat memanfaatkan daun singkong hanya untuk dikonsumsi. Padahal jika dimanfaatkan secara baik, maka jumlah daun singkong yang sangat melimpah, bisa menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat Dukuh Sawur. Oleh karena itu perlu dicari cara untuk mengelola daun singkong agar bisa memberikan potensi ekonomi yang tinggi. Daun singkong ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan kain ecoprint. Metode pembuatan kain ecoprint bisa menggunakan teknik pounding dan teknik steaming. Berdasarkan pelatihan pembuatan kain ecoprint, maka dapat disimpulkan bahwa kain ecoprint bisa menjadi produk unggulan UMKM di Dukuh Sawur. Hal ini berdasarkan fakta fakta yaitu pembuatannya yang dapat dilakukan dimana saja, alat dan bahan yang mudah didapatkan, persediaan daun singkong yang melimpah serta tahapan-tahapan prosesnya yang mudah dilakukan.