Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN SISTEM DRAINASE DI KABUPATEN SUMBAWA: Studi Kasus Di Desa Poto Didin Najimuddin
Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir atau genangan di suatu kawasan terjadi apabila sistem yang berfungsi untuk menampung genangan itu tidak mampu menampung debit yang mengalir, hal ini akibat dari tiga kemungkinan yang terjadi yaitu kapasitas sistem yang menurun, debit aliran air yang meningkat, atau kombinasi dari kedua-duanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas saluran drainase eksisting terhadap curah hujan dengan debit rencana kala ulang 5 tahun di Kecamatan Moyo Hilir dan untuk mengetahui model desain saluran darinase agar tidak terjadi genangan air di Kecamatan Moyo Hilir. Data yang di pakai dala perhitungan yaitu data primer yang diperoleh dari survey lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari Badan Statistik Sumbawa. Hasil analisis menunjukkan Drainase di kecamatan Moyo Hilir banyak yang tidak dapat berrfungsi secara optimal da tidak terawat sepeti adanya sedimentasi, tertutup tumbuhan dan sampah yang menumpuk. Di daerah ini terdapat 20 saluran primer dan dan saluran sekunder, yang masing – masing pembuangannya ke sungai dan kondisi topfografi di kecamatan Moyo Hilir tidak rata merupakan salah satu faktor terjadinya genangan air pada daerah yang rendah.
ANALISA SISTEM PEMBAGIAN AIR BERSIH PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SUMBAWA BESAR Didin Najimuddin
Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih untuk keperluan sehari-hari merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat di daerah perkotaan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah perkotaan dibangun beberapa pengolahan air bersih yang di kelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). PDAM kemudian bertugas untuk menyiapkan air bersih dan mendistribusikan kepada masyarakat sebagai konsumen, akan tetapi masih sulit memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat sering mengeluh khususnya wilayah Kecamatan Sumbawa karena air yang disalurkan PDAM sering sekali macet bahkan juga keruh. Penelitian ini bertujuan menganalisa system pendistribusian yaitu besar kebutuhan dan tekanan air. Analisa jumlah kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk dan jumlah pelanggaan PDAM dalam satu tahun terakhir, sedangkan Analisa sisa tekanan air menggunakan persamaan Hazen-Williams. Dari hasil penelitian dan Analisa kebutuahan air bersih dan perhitungan sisa tekanan air pada pipa distribusi air bersih PDAM di wilayah Kecamatan Sumbawa maka diperoleh suatu kesimpulan sebagai berikut Besar debit produksi air PDAM Batulanteh Sumbawa Besar adalah 110 liter/detik, sedangkan kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk Kecamatan Sumbawa adalah 113.442 liter/detik.Besar kebutuhan air bersih yang harus disediakan oleh PDAM Batulanteh untuk Kecamatan Sumbawa adalah 228.787,9 m3. Dari analisis pipa distribusi dapat disimpulkan bahwa sisa tekanan pada pipa PVC 300 mm adalah 80,98 m artinya tekanan air dalam pipa masih memenuhi standar, sedangkan pada pipa PVC 250 mm dan PVC 150 mm terjadi kehilangan tekanan air sehingga tidak memenuhi standar yaitu 6.801 m dan 0,4663 m yang artinya air tidak bisa mengalir secara optimal.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN AIR EMBUNG RAKYAT UNTUK MENINGKATKAN PAKAN PETERNAKAN Didin Najimuddin; Asrul Hamdani
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari KKN-PPM ini adalah agar hewan peliharaannya menjadi sehat dan nilai jual yang tinggi sehingga masyarakat dapat terlepas dari keterpurukan ekonomi serta memberikan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menyimpan air hujan untuk memberi minum hewan ternak, menyiram rumput pada musim kemarau dengan tampungan air embung rakyat dengan menerapkan metode teknologi tepat guna (TTG) berupa jaringan irigasi tetes untuk meagalirkan airnya. Target KKN-PPN : 1) Memanfaatkan air embung rakyat dengan cara berdayaan pemilik ternak untuk mengadakan normalisasi agar debit air meningkat. 2) Membuat sistem jaringan irigasi tetes untuk mengairi pakan ternak 3) Meningkatkan partisipasi masyarakat agar lebih bersemangat untuk memelihara hewan ternak. 4) Membangun kemitraan dan kerjasama yang efektif antara Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat hususnya kelompok ternak di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan KKN-PPM ini direncanakan selama 3 bulan dan akan dilakukan pada semester genap tahun akademik 2018. Metode kegiatan KKN-PPM ini adalah workshop, pelatihan dan pendampingan secara intensif. Rencana kegiatan ini akan melakukan suatu normalisasi pada embung rakyat dengan cara pemberdayaan agar debit airnya semakin meningkat sehingga hewan masarakat mudah mendapatkan air serta mudah untuk mengairi rumput gajah, rumput raja dan Lamtoro dengan cara teknologi tepat guna berupa jaringan aliran irigasi tetes. Kegiatan ini akan melibatkan pemerintah desa poto hususnya kelompok ternak bunga resa. Pihak tersebut membantu dalam mensosialisasi, mengelola dan mengontrol aktivitas masyarakat yang berkenaan dengan pelaksanaan program KKN-PPM ini. Pihak Mitra kerjasama akan mengawal keberlanjutan program KKN-PPM dan membantu mempromosikan kegiatan ini kepada kelompok ternak lainnya di kabupaten sumbawa.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT STIMULUS (PKMS) “BUAH SABAR KELOMPOK PKK DESA POTO” Wahyu Haryadi; Zulkarnaen; Didin Najimuddin
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa poto berada di ketinggian 248 meter dari permukaan laut dengan jarak 23 km kedesa poto. Lima tahun terakhir kelompok ini sangat merasakan dampak dari kekurangan air sehingga terjadi kepunahan tanaman sayur-mayur. Untuk mendapatkan air dari sumbernya kadang-kadang anggota kelompok PKK antrian merebut air sampai 10-20 menit itupun kadang-kadan tidak maksimal mendapatkan air. Untuk mempertahan gelarnya dari desa sehat sangat sulit dikarenakan susah mendapatkan air untuk menyirami kebun gizinya. Pelatihan kegiatan merawat sayuru-mayur akan dibantu oleh pemerintah dinas pertanian.Oleh karena itu solusi untuk mengatasi krisis air adalah memanfaatkan air limbah MCK kombinasi dengan dimensi 4x10x5 m3 yang selama difungsikan untuk menahan air mandi dan mencuci. Untuk melakukan penyiraman kelomopk PKK maka dilakukan sistem hemat air yaitu dengan teknologi tepat guna (TTG) berupa sistem irigasi tetes. Target dari kegiatan ini meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan TTG irigasi tetes, monitoring. Hasil dari PKMS ini mendapatkan sayur-sayuran-mayur sehingga terhindar dari kepunahan. Luaran dari penelitian ini adalah jurnal nasional tidak terakreditasi , media cetak online dan pengetahuan meningkat, pemahaman meningkat.