Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Can Numeration Ability Be Enhanced Through Physical Activity of Traditional Tabak Games? Puspa Hidasari, Fitriana; Bafadal, Muhammad Fachrurrozi; Yani, Ahmad
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v10i1.45071

Abstract

The purpose of this study was to develop traditional tabak games into playing and learning media for elementary school students’ Mathematics learning. The research method used is a product development activity, so this type of research includes research and development. In the R&D research model chosen, the research and development model developed by (Gall Borg & P). Based on the stages of the research that has been carried out, the results of this research are a discovery in learning physical education and learning mathematics based on culture which is packaged in traditional Tabak games, and the advantages of this research result are made in video form and can be accessed easily via YouTube account. The conclusion in this study is that the traditional game of tabak based on numeracy skills is a discovery in learning mathematics and physical education based on culture which is packaged through tabak games. This research innovation makes it easier for elementary school students to understand mathematics learning, especially arithmetic material, and can be applied through physical education learning and students can play independently and in groups in the student’s neighborhood. This product can help to enrich the cultural knowledge of West Kalimantan and increase physical activity.
Permainan Tradisional: Upaya Menjaga Kebugaran Jasmani Peserta Didik Di Kota Pontianak Andika Triansyah; Mimi Haetami; Fitriana Puspa Hidasari; Muhammad Fachrurrozi Bafadal
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.029 KB)

Abstract

Prinsip tiada hari tanpa berolahraga harus ditanamkan kepada peserta didik sejak dini sehingga olahraga menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi setiap harinya sebagi upaya menjaga kesehatan. Hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena dengan kesehatan, manusia dapat beraktivitas secara normal dan produktif. Tanpa kesehatan peserta didik dapat mengalami hambatan atau menurunnya kondisi fisik dapat berdampak pada menurunnya prestasi belajar peserta didik. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan melaksanakan workshop kepada pendidik, gelar aneka permainan tradisional kepada peserta didik dan on the spot challenge permainan tradisional yang melibatkan peserta didik. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukan antusias yang tinggi dari pendidik maupun peserta didik sehingga permainan tradisional dapat digunakan sebagai media atau sarana bagi pendidik untuk menjaga kebugaran jasmani, serta meningkatkan gerak dasar peserta didik di Kota Pontianak. Selain aspek fisik tersebut dengan mengaktifkan kembali permainan tradisional dikalangan peserta didik diharapkan mampu menjaga warisan budaya bangsa yang kaya akan nilai-nilai kebaikan di dalamnya seperti kerjasama, gotong royong, kejujuran, saling menghargai serta karakter-karakter baik lainnya.
Physical Activity Levels, Anthropometric Characteristics, and Attitudes of Nationalism at State High School Paloh on the Indonesia-Malaysia Border Fachrurrozi Bafadal, Muhammad; Hidasari, Fitriana Puspa; Haetami, Mimi
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v10i3.52231

Abstract

The purpose of this study was to investigate the level of physical activity, anthropometric characteristics, and attitudes of nationalism among secondary school children in the Indonesia-Malaysia border region (Border Aruk/Sajingan, Sambas Regency). The method used in this research is a quantitative descriptive study in the form of a survey. The population and sample used are students at the high school level in the border area. Participants in this study were based on the following criteria: 1) Willingness to be a participant in the study, and 2) Present at the time of field data collection. The instrument used in this research is the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) Short Form version to measure the variable level of physical activity. Anthropometric measurements use eleven parameters. Assessment of the attitude of Nationalism using a questionnaire. Based on the results of the study, the level of physical activity of students at the border showed a moderate category. Meanwhile, anthropometric measurements show varying results, the measurement results can be categorized into three types based on these results, namely: ectomorph, mesomorph, and endomorph. Overall in the attitude of nationalism of the Indonesian-Malaysian border students in Paloh sub-district, Sambas district, shows that the dominant border students are in the good category in interpreting nationalism..
Apakah Power Tungkai Dan Kecepatan Lari 40 Meter Memiliki Kontribusi Terhadap Kemampuan Lompat Jauh? Persada, Siska; Haetami, Mimi; Bafadal, Muhammad Fachrurrozi
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 9, No 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v9i4.1987

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuktikan korelasi antara power tungkai dan kecepatan lari 40 m terhadap kemampuan lompat jauh peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik MA Khulafaur Rasyidin Kubu Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik berjumlah 25 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran. Untuk power tungkai dengan tes standing board jump, kecepatan lari 40 meter dengan tes lari 40 m, tes lompat jauh untuk mengetahui kemampuan lompat jauh. Teknik analisis data menggunakan analisis product momen melalui uji prasyarat normalitas dan linieritas. Hasil penelitian (1) Menunjukkan korelasi signifikan antara power tungkai terhadap kemampuan lompat jauh peserta didik sebesar 0,619 (kategori sedang). (2) Terdapat korelasi signifikan antara kecepatan lari 40m terhadap kemampuan lompat jauh peserta didik sebesar -0,707 (kategori kuat). (3) Terdapat hubungan signifikan secara bersamaan (simultan) power tungkai dan kecepatan lari 40m terhadap kemampuan lompat jauh peserta didik sebesar 0,747 (kategori kuat) dengan kontribusi relative sebesar 55,8%.
WATERFRONT SEBAGAI MODAL SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS Iwan Ramadhan; Jagad Aditya Dewantara; Efriani Efriani; Yudhistira Oscar Olendo; Muhammad Fachrurrozi Bafadal
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 9 No 3 (2020): Volume 9 Nomor 3, Oktober 2020
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/etnoreflika.v9i3.877

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembangunan Waterfront City sebagai modal sosial ekonomi dalam fenomena perubahan yang signifikan terhadap masyarakat, terutama masyarakat sekitaran tepian Sungai Kapuas. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologis. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah, upaya yang dilakukan untuk merespon kerja sama dan partisipasi adalah bentuk kemampuan adaptasi masyakarat sekitaran Waterfront City. Kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan upaya memobilisasi sumber daya yang menjadi tambahan pendapatan masyarakat sekitar. Adanya jaringan informal yang semakin meningkat di Kawasan Waterfront City yaitu jaringan kekeluargaan, ditandai dengan adanya prinsip saling gotong royong atau tolong menolong diantara sesama masyarakat, norma yang berlaku pada masyarakat sekitaran Sungai Kapuas khususnya di Kawasan Waterfront City banyak yang bersifat lisan, saling bertoleransi diantara sesama dan mudah untuk saling membantu, karena tidak ada yang menjadi penguasa bagi masyarakat di sana. Solidaritas sangat tinggi, mereka sudah mulai memahami bagaimana rasa persatuan dan kesatuan berjalan dengan baik dan saling menguntungkan antar sesama, serta harmonis dan solid. Sebelum pembangunan Waterfront City, kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar masih dikatakan cukup rendah dan hanya biasa-biasa saja. Sesudah pembangunan Waterfront City, kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar mengalami perubahan akibat pembangunan tersebut, baik di bidang sosial maupun ekonominya. Dampak setelah pembangunan ini tidak hanya dampak positif, tetapi juga berdampak negatif. Adapun dampak positifnya yaitu meningkatnya penghasilan masyarakat sekitar tepian Sungai Kapuas dari usaha berjualan, sedangkan dampak negatifnya yaitu banyaknya sampah yang berserakan meskipun sudah disediakan tempat pembuangan sampah.
PEMANFAATAN PLATFORM DIGITAL PADA PERKULIAHAN DALAM JARINGAN DI PENDIDIKAN JASMANI Fitriana Puspa Hidasari; Muhammad Fachrurrozi Bafadal; Andika Triansyah
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jst.v6i2.8040

Abstract

Koneksi internet menjadi kebutuhan primer untuk mendukung keberlanjutan proses perkuliahan didukung dengan kecepatan adaptasi dosen dan mahasiswa dalam menggunakan platform digital. Dengan e-learning pembelajaran menjadi sesuatu yang borderless namun juga menimbulkan masalah baru bagi proses pembelajaran yang telah mengalami perubahan karena proses perkuliahan tidak dapat berhenti begitu saja. Mahasiswa Pendidikan jasmani yang biasanya belajar di lapangan dan di kelas, saat ini harus secara beradaptasi dan memanfaatkan media-media digital. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui platform digital apa saja yang digunakan oleh tenaga pengajar di program studi Pendidikan jasmani dalam melaksanakan perkuliahan di masa pandemic covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif (observasional) dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Subyek coba adalah dosen-dosen program studi Pendidikan jasmani. Hasil penelitian menunjukkan 30% dosen menggunakan e-learning universitas tanjungpura, 90% menggunakan google meet dan zoom, 100% menggunakan whats app, 70% menggunakan email, dan  80% menggunakan google formulir untuk evaluasi.
GOOGLE FORM: ALTERNATIF PENILAIAN PENDIDIKAN JASMANI SAAT COVID-19 Muhammad Fachrurrozi Bafadal; Andika Triansyah
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jst.v6i2.8066

Abstract

Dampak Covid-19 menggeser segala tatanan kehidupan, termasuk penyelenggaraaan pelayanan pendidikan di perguruan tinggi,  mewajibkan untuk Work From Home (WFH) dan memaksa untuk menerapkan teknologi pembelajaran online. Pemanfaatan teknologi dalam evaluasi jarang digunakan di program studi pendidikan jasmani, FKIP Universitas Tanjungpura khususnya untuk penilaian. Lembar jawaban masih digunakan pada kegiatan evaluasi seperti UTS dan UAS. Salah satu aplikasi yang tepat sebagai media evaluasi berbasis online di masa Covid-19 adalah Google form. Fokus penelitian adalah persepsi mahasiswa pendidikan jasmani yang menggunakan google form.Bentuk Penelitian ini merupakan penelitian survey. Penelitian bertujuan untuk memperoleh  informasi terkait penilaian pada pembelajaran penjas saat covid-19. Persepsi yang diberikan mahasiswa pendidikan jasmani sangat beraneka ragam,  setelah melakukan penilaian dengan  menggunakan google form.,  mahasiswa mendapatkan pengalaman dan tambahan pengetahuan tentang penilaian. Mahasiswa pendidikan jasmani merasakan senang menggunakan aplikasi google form (47,8%), akses untuk masuk ke dalam aplikasi sangat mudah (55,5%), dan tampilan dalam google form mudah dimengerti (51%), dapat menghemat penggunaan kertas (64,4 %), angket sesuai dengan materi (58,9%). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa google form  dapat dijadikan salah satu aplikasi penilaian online bagi mahasiswa maupun dosen di saat pendemi Covid-19 karena tampilan aplikasi mudah dimengerti dan cara mengoperasikannya sederhana serta link  mudah diakses.
Peningkatan karakter kepedulian dan kerjasama dalam pembelajaran mata kuliah atletik Andika Triansyah; Nur Moh Kusuma Atmaja; Muhammad Abdurrochim; Muhammad Fachrurrozi Bafadal
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 16, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v16i2.31124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil peningkatan karakter kepedulian dan kerjasama melalui cooperative learning tipe Teams Game Tournament pada mata kuliah atletik dan meningkatkan hasil belajar pada mata kuliah atletik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kepedulian dan kerjasama mahasiswa pada mata kuliah atletik meningkat, dengan data nilai kepedulian pra siklus 14 point (37%), siklus I 21 point (55%), dan siklus II 31 point (82%). Nilai kerjasama menunjukan hasil pada pra siklus 13 point (34%), siklus I 21 point (55%) dan siklus II 33 point (87%), hasil positif terjadi karena peningkatan karakter kepedulian dan kerjasama terus menerus dilakukan secara sadar selama proses pembelajaran sehingga menanamkan kebiasaan (habituation) pada mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa juga meningkat pada mata kuliah atletik, dengan data kelulusan pada pra siklus 11 orang (29%) dengan nilai rata-rata 50 atau kategori D, siklus I 32 orang (84%) dengan nilai rata-rata 68 atau kategori C dan siklus II 38 orang (100%) dengan nilai rata-rata 92 atau kategori A, hasil belajar yang meningkat terjadi karena lingkungan belajar kondusif dan mahasiswa saling mengingatkan serta menguatkan selama proses belajar, yang merupakan dampak dari peningkatan karakter kepedulian dan kerjasama. Increasing character of caring and cooperation learning athletic subject AbstractThis study aims to determine the results of the increasing of the character of caring and cooperation through cooperative learning type Teams Game Tournament in athletic subjects and improve learning outcomes in athletic subjects. The research method used was classroom action research. Data were analyzed with qualitative and quantitative descriptive techniques. The results showed that the value of student care and cooperation in athletic subjects increased with pre-cycle care scores of 14 points (37%), cycle I 21 points (55%), and cycle II 31 points (82%). The value of cooperation shows the data at the pre cycle 13 points (34%), cycle I 21 points (55%) and cycle II 33 points (87%), positive results occur because the increasing character of care and cooperation is continuously carried out consciously during the learning process so that instilling habits (habituation) in students. While student learning outcomes improved in athletic subjects, with pre-cycle data of 11 people (29%), the average value of 50 or category D, cycle I 32 people (84%), the average value of 68 or category C and the second cycle of 38 people (100%) an average score of 92 or category A, improved learning outcomes occur because the learning environment is conducive and students remind and reinforce each other during the learning process, which is the impact of increasing the character of caring and cooperation.
The Role of Project-Based Learning (PjBL) Models in Improving the Ability to Organize Wrestling Sports Competitions for Physical Education Students FKIP Tanjungpura University Muhammad Fachrurrozi Bafadal; Mimi Haetami
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 5, No 3 (2021): SEPTEMBER (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v5i3.18151

Abstract

Improving the ability to organize sports competitions in wrestling courses for physical education students in semester 5 of 2021 by using the Project-based learning (PjBL) model is the goal of this research. This research method is Class Action (CAR) there are 2 cycles, each cycle 2 meetings are consisting of planning, action, observation, and reflection. The sample of this study amounted to 12 students and used purposive sampling. The results of this study indicate, during the pre-cycle to cycle II, there was an increase in the ability to organize sports competitions. In the pre-cycle, it has not shown the ability to organize sports matches by 461 points with a percentage of 38.41% and is included in the very poor category, an increase in the ability to organize sports matches in the first cycle is 749 points with a percentage of 62.41% moving up to the moderate category and continues increased in the second cycle by 1001 points with a percentage of 83.41% and continued to climb into the Good category. The conclusion in this study is that the ability to organize wrestling competitions for physical education students, FKIP Tanjungpura University can be improved through the Project-Based Learning (PJBL) learning model as seen from the percentage of cycle II of 83.41% with the Good category, this means that physical education.
The Influence Of Teaching Style And Flexibility On Kayang Learning Outcomes Fitriana Puspa Hidasari; Muhammad Fachrurrozi Bafadal
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 4 No 2 (2020): SEPTEMBER (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v4i2.12509

Abstract

The purpose of this study was to see how much difference the impact of the two teaching styles, flexibility on learning kayang. The sample was students of SMP 6 Pontianak City, totaling 48 students, which were divided into 4 groups, with details consisting of 12 students per group. Quantitative method which has the form of Experiment with FACTORIAL design by level 2 x 2 is a research method. Two-way analysis of variance is a way of analyzing in this study, followed by a normality test and a homegeneity test. After that, the Tukey test was continued with a significance level of ? = 0.05. This research has succeeded in answering several hypotheses that have been proposed. The first is the Inclusive Teaching Style (GMI) has a significant effect compared to the Exercise Teaching Style (GML) on kayang learning outcomes. The second is that GMI and GML have a strong interaction with the rich learning outcomes. The third is that GMI is more appropriate to be applied than GML for students who have high flexibility in the learning outcomes of kayang. The fourth is that GML is more appropriately applied compared to GMI in students who have low flexibility in the learning outcomes of kayang.