Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Derajat merokok berhubungan dengan kadar hemoglobin pada pria usia 30-40 tahun Mariani, Kiki Rizky; Kartini, Kartini
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/JBiomedKes.2018.v1.85-92

Abstract

LATAR BELAKANGMerokok merupakan kebiasaan yang sering ditemui di seluruh dunia, walaupun sudah diketahui secara umum bahwa rokok dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa penelitian meyakini bahwa merokok merupakan salah satu penyebab peningkatan konsentrasi hemoglobin dalam darah. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan kebiasaan merokok dan kadar hemoglobin pria berusia 30-40 tahun. METODEPenelitian observasional-analitik dengan pendekatan cross-sectional mengikutsertakan 71 pria usia 30-40 tahun di Kota Bima. Pengumpulan data kebiasaan merokok dengan wawancara kuesioner kepada responden. Kadar hemoglobin diperoleh dari pengukuran menggunakan alat Hbmeter. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. HASILHasil menunjukkan dari 71 responden, 35 responden tergolong derajat merokok ringan, 16 responden dengan derajat merokok sedang dan 20 responden dengan derajat berat. Terdapat 37 responden dengan jenis rokok nonfilter sedangkan 34 responden dengan jenis rokok filter. Responden dengan lama merokok lebih dari 15 tahun berjumlah 47 orang sedangkan kurang dari 15 tahun berjumlah 24 orang. Kadar hemoglobin tinggi sebanyak 37 orang, kadar hemoglobin rendah sebanyak 21 orang dan kadar hemoglobin normal sebanyak 13 orang. Analisis bivariat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara derajat merokok dan kadar hemoglobin dengan nilai p = 0,047. KESIMPULANDerajat merokok mempengaruhi kadar hemoglobin. Hal ini kemungkinan merupakan kompensasi tubuh terhadap kekurangan oksigen akibat afinitas Hb dengan karbonmonoksida yang terdapat dalam rokok.