p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Biosense
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN LEPIDOPTERA DI SPTN WILAYAH 1 BEKOL TAMAN NASIONAL BALURAN Angga Saifudin, Mohamat; Sufajar, Agus; As'ari, Hasyim; Nurmasari, Fitri
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.663 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i1.965

Abstract

Kawasan SPTN Wilayah 1 Bekol adalah salah satu hutan lindung yang memiliki keanekaragaman Lepidoptera yang tinggi. Terbatasnya informasi mengenai keanekaragaman Lepidoptera di SPTN Wilayah 1 Bekol Taman Nasional Baluran. Hal ini yang mendorong peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetauhi bagaimana tingkat keanekaragaman Lepidoptera di SPTN Wilayah 1 Bekol Taman Nasional Baluran. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman Lepidoptera di SPTN Wilayah 1 Bekol Taman Nasional Baluran. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode transek garis. Pengambilan sampel dibagi menjadi 4 stasiun setiap stasiun memiliki panjang garis transek 150 meter. Pengambilan sampel dilakukan pada padi hari jam 08.00-11.00 wib dan sore hari 14.00-16.00 wib. Penangkapan Lepidoptera dilakukan dengan berjalan sepanjang garis transet. Berdasarkan pengamatan 4 stasiun diperoleh Lepidoptera 3 famili, 21 genus, 34 spesies, yaitu famili pieridae (11 spesies), famili papilionidae (6 spesies), famili nymphalidae (17 spesies). Keanekaragaman Lepidoptera pada setiap stasiun memiliki nilai yang relative sama yaitu berkisar 2,929 – 3,180 yang menujukkan indeks keanekaragaman spesies Lepidoptera tergolong tinggi. Tingginya jenis dan keanekaragaman Lepidoptera dipengaruhi oleh vegetasi tanaman yang merupakan habitat dan sumber makan Lepidoptera, sehingga keanekaragam jenis vegetasi tumbuhan melimpah maka berdapak terhadap tingginya keanekaragaman Lepidoptera.
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAMA KUTU PUTIH (MEALYBUG) PADA TANAMAN SINGKONG DI KECAMATAN WONGSOREJO DAN KALIPURO Hariyanto, Hadi; Nurchayati , Nunuk; Sufajar, Agus; Kurnia, Tristi Indah Dwi
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.705 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i1.970

Abstract

Kutuputih merupakan Hama yang dapat menurunkan produktifitas dari tanaman, salah satunya tanaman Singkong. Hama kutuputih biasanya bergerombol sampai puluhan ribu ekor. Mereka merusak dengan cara mengisap cairan. Semua bagian tanaman bisa diserangnya dari buah sampai pucuk. Serangan pada pucuk menyebabkan daun kerdil dan keriput seperti terbakar. Kabupaten Banyuwangi banyak lahan pertanian singkong yang terkena serangan hama kutu putih khususnya kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Kalipuro. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah Mengidentifikasi Keanekaragaman Hama Kutuputih (Mealybug) Pada Tanaman Singkong Di Kecamatan Wongsorejo Dan Kalipuro.Dalam penelitian ini ditemukan dua jenis kutu putih yang didapatkan melalui hasil pengamatan langsung di lapangan. Dua jenis kutu putih yang ditemukan di lokasi penelitian di Kecamatan Wongsorejo dan kecamatan Kalipuro yaitu dari Famili Pseudococcidae, genus Ferrisia spesies Ferisia virgata dan Genus Pharacocusspesies Pharacocus marginatus. Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Wongsorejo H’=0,368 kategori rendah, Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Bangsring H’=0,267 kategori rendah, dan Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di desa bengkak H’=0,367 kategori rendah. Sedangkan indeks keanekaragaman hama kutu putih jenis P. marginatus di Desa Wongsorejo H’=0,286 kategori rendah, indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bangsring H’=0,280 kategori rendah dan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bengkak H’=0,280 kategori rendah. Sedangkan, Indeks Keanekaragaman hama kutu putih jenis F. virgata di Desa Ketapang H’=0,354 kategori rendah, Indeks Keanekaragaman hama kutuputih jenis F. virgata di Desa Bulusan H’=0,362 kategori rendah, dan Indeks Keanekaragaman hama kutuputih jenis F. virgata di desa Secang H’=0,366 kategori rendah. sedangkan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Ketapang H’=0,286 kategori rendah, indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Bulusan H’=0,280 kategori rendah dan indeks keanekaragaman hama kutuputih jenis P. marginatus di Desa Secang H’=0,280 kategori rendah.
Keragaman Bulu Babi (Echinoidea) di Perairan Pantai Pulau Merah Pesanggaran Banyuwangi Aimatuzzahro, Aimatuzzahro; Sufajar, Agus; Nurchayati, N.
JURNAL BIOSENSE Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.133 KB) | DOI: 10.36526/biosense.v3i2.1159

Abstract

Echinoidea has found in many marine defferences. This invertebrates were usually live in individualisia or in groups. They are live in rough substrate like rock and coastal but there are small group of echinoidea has live in sandy and muddy subtrate. The purpose of this research was to obtain the diversity ofechinoideain pulau merah shore Banyuwangi this research has been done in july 2016. This research used transek quadrat methode, divide 3 station. Station 1 lie down in side bouder of cea water, station 2 lie down in the middle of sea water and station 3 lie down prorude from sea water. In each station divide in 3 transeks and every transecs there were 3 plot. The result of this research showed there were 4 luind of echinoidea, Trineustes gratilla, Echinometra mathaei, Diadema sitosum, Sea urchin. the most many quantities of echinoidea species that found al most in all of the station was Echinometra mathaei the most hig herst diversity indees was Trineustes gratilla in station 2 (H’=1) in station 3(H’=1). In station 3 (H’=1). The most highast dominancy andecs was Echinometra mathaei in station 2 (D=0,664)