Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FAKTOR PENENTU MINAT BERKUNJUNG ULANG DI INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK NEUROLOGI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN Mita Desma yeta; Umair Zain; Mangatas Silaen
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 5 (2020): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i5.55

Abstract

Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang diwujudkan dalam suatu wadah pelayanan atau yang sering disebut dengan sarana atau pelayanan kesehatan. Berdasarkan survei awal yang dilakukan terdapat penurunan kepuasan pasien dari tahun 2017 ke tahun 2018 dimana angka mencapai titik terendah di yaitu 77,6%, sementara target kepuasan rumah sakit adalah 90%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penentu minat berkunjung ulang di Instalasi Rawat Jalan Klinik Neurologi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 4018 orang yang berobat jalan dan sampel yang diambil dengan cara purposive sampling sebanyak 97 pasien. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Analisa data yang digunakan yaitu uji regresi binary logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti fisik sig-p 0,181 > 0,05, kehandalan sig-p 0,012 < 0,05, ketanggapan sig-p 0,739 > 0,05, kepastian sig-p 0,018 < 0,05, empati sig-p 0,049 < 0,05 dan kepuasan pasien sig-p 0,004 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh kehandalan, kepastian, empati dan kepuasan pasien terhadap minat kunjungan ulang pasien neurologi, sedangkan bukti fisik dan ketanggapan tidak memiliki pengaruh terhadap minat kunjungan ulang pasien neurologi. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan kepuasan pasien menjadi lebih baik seperti memberikan rasa peduli kepada pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan, memberikan perhatian khusus kepada setiap pasien, pelayanan yang diberikan harus cepat, tanggung jawab dalam menjalankan tugas harus ditingkatkan dan memberikan jaminan kesembuhan pasien.
PENGARUH WAKTU TUNGGU PENGAMBILAN OBAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS LUBUK BAJA KOTA BATAM TAHUN 2018 Suherlina - Suherlina; Sri Wahyuni Nasution; Mangatas Silaen; Tan Suyono; Ali Napiah Nasution
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.939 KB)

Abstract

Aspek lamanya waktu tunggu pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan salah satu hal penting dan sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh suatu unit pelayanan kesehatan, sekaligus mencerminkan bagaimana pelayanan kesehatan mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan situasi dan harapan pasien. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang berorientasi kepada pasien baiknya diperlukan suatu evaluasi melalui umpan balik yang diperlukan suatu evaluasi melalui umpan balik yang diberikan pasien kepada bagian pelayanan untuk melihat tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional untuk melihat pengaruh waktu tunggu terhadap pengambilan obat terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Baja Kota Batam tahun 2018. Dengan jumlah sampel sebanyak 308 responden yang diambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara waktu tunggu pengambilan obat terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Lubuk Baja Kota Batam Tahun 2018, dengan nilai p sebesar 0,000 (<0,05). Untuk itu diharapkan kepada manajemen Puskesmas Lubuk Baja untuk tetap mempertahankan pelayanan kesehatan agar masyarakat yang berkunjung dan membutuhkan pelayanan kesehatan merasa puas. Dengan kepuasan yang didapatkan maka pasien yang sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan tidak emrasa berat datang ke Puskesmas.
ANALISIS PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA MAHASISWI PENGHUNI KOS DI KELURAHAN BANDAR SELAMAT KOTA MEDAN TAHUN 2020 Nailurrahmah Nailurrahmah; Mangatas Silaen; Mey Elisa Safitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1460

Abstract

Seks berisiko berdampak buruk bagi masa depan seorang mahasiswi. WHO tahun 2019 mencatat 16 juta kehamilan terjadi setiap tahunnya pada remaja dan 95% terjadi di negara berkembang termasuk indonesia. Sedangkan kasus IMS tersebar di seluruh dunia dengan angka 132 juta kasus baru dan rata-rata terjadi pada usia 15-27 tahun. Tujuan penelitian ini uUntuk menganalisis perilaku seks berisiko pada mahasiswi penghuni kos di Kelurahan Bandar Selamat tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang kos di Kelurahan Bandar Selamat sebanyak 911 orang, dan diambil sampel dengan menggunakan rumus Lemeshow didapati 90 orang. Data yang digunakan primer dan diuji dengan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko mahasiswi penghuni kos yaitu faktor peran lingkungan tempat tinggal (p=0,036), peran teman sebaya (p=0,002), dan peran keluarga (p=0,000). Faktor yang tidak berhubungan yaitu pengetahuan (p=0,093), sikap (p=0,132), kepercayaan diri (p=0,094) penggunaan sosial media (p=1,000). Faktor paling dominan berhubungan dengan perilaku seks berisiko adalah peran keluarga dengan nilai Exp(B)/OR = 16,265 artinya responden yang menyatakan peran keluarga negatif, berpeluang melakukan perilaku seksual berisiko sebesar 16,2 kali lebih tinggi dibandingkan responden yang menyatakan peran keluarga positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran keluarga sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku seksual berisiko. Orang tua yang anaknya kos, agar mengawasi dengan menanyakan keadaan/kondisi anaknya selama tinggal di kos, menanyakan aktivitas belajarnya dan memberikan batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anaknya selama tinggal di kos terutama batasan tentang pacaran. Kata Kunci    : Perilaku, Seksual Berisiko, Mahasiswi Penghuni Kos
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Kiki Mirna Ramadhani; Mangatas Silaen; Arifah Devi Fitriani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1802

Abstract

Salah satu pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit.Berdasarkan hasil wawancara bahwa keluhan yang paling sering mereka terima adalah mengenai sistem perubahan yang ditetapkan oleh program BPJS dan ketetapan waktu pelayanan dokter tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Tujuan peneliian ini untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan.Desain penelitian yang digunakan cross Sectional dengan populasi seluruh pasien BPJS rawat jalan sebanyak 2.056 orang dan sampel diambil dengan accidental sampling sebanyak 98pasien. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Analisa data yang digunakan yaitu analisis multivariat dengan uji regresi binary logistic.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaminanmemiliki nilai sig-p 0,000< 0,05, empati memiliki nilai sig-p 0,009<0,05 dan daya tanggap memiliki nila sig-p 0,001<0,05.Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh jaminan, empati dan daya tanggap terhadap kepuasan pasien BPJS rawat jalan, sedangkan kehandalan dan bukti fisik tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pasien BPJS rawat jalan. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan kepuasan pasien menjadi lebih baik seperti memberikan rasa peduli kepada pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.Kata KunciAnalisis Faktor, Tingkat Kepusan Pasien
PROFIL IBU HAMIL YANG MELAHIRKAN DENGAN SEKSIO SESAREA DI RSU ROYAL PRIMA Mangatas Silaen
PRIMER (Prima Medical Journal) Vol. 5 No. 1 (2020): Edisi April
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/pmj.v3i1.1169

Abstract

Cesarian section is a technique of giving birth to the fetus through the incision of the abdominal wall (laparotomy) and the uterine wall (hysterotomy). According to WHO, the incidence of cesarean section is increasing in developing countries. In Indonesia alone, based on Riskesdas (Basic Health Research) in 2013, 9.8% of births were cesarean section method where the highest proportion was DKI Jakarta (19.9%) and lowest in Southeast Sulawesi (3.3%), while in North Sumatra ranges from 10-15%. The purpose of this study was to determine the profile of cesarean section at RSU Royal Prima Medan. This research method is descriptive research using cross sectional design. The sample was taken by simple random sampling technique and obtained 100 cesarean section patients. Data obtained from patient medical record data. The results showed the highest proportion of mothers with cesarean section in age group 27-31 years 33%, high school graduation 59%, housewife 60%, multigravida 36%, labor spacing> 2 years 58%, mother indication 50%, early rupture membrane with a history of recurrent sections 10%, fetal failure 3%, early rupture membranes with fetal failure 5%, average treatment duration of 4 days. It is expected that interested parties should be able to provide counseling on the regulation of the number and distance of labor and to improve the extension of good antenantal care supervision
Analisa Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kanker Payudara (Ca Mammae) di RSUD dr Pirngadi Medan Tahun 2020 Ika Damayanti Sipayung; Sarma Lumbanraja; Aida Fitria; Mangatas Silaen; Jitasari Tarigan Sibero
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.2031

Abstract

Latar belakang: Kanker payudara merupakan ancaman bagi kaum wanita. Walaupun sudah ada pengobatan terbaik, tetapi perjuangan melawan kanker payudara tidak selalu berhasil. Hal itu karena masih kurangnya perhatian kaum wanita dalam memahami kanker payudara guna menghindarkan dari serangan kanker payudara serta cara melakukan deteksi dini. Jenis penelitian ini adalah analitik desain case control untuk mempelajari sejauh mana faktor–faktor yang memengaruhi terjadinya efek. Faktor-faktor dipelajari dengan menggunakan retrospektif. Memilih kasus yaitu wanita yang mengalami kanker payudara dan kontrol, wanita yang tidak mengalami kanker payudara. Populasi terdiri dari populasi kasus dan kontrol sebanyak 94, sampelnya adalah 47 kasus dan 47 kontrol. Data dikumpulkan melalui rekam medik. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square pada taraf kepercayaan 95% (p=0,05). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kanker payudara di RSUD Dr Pirngadi Medan tahun 2020 yaitu usia p=0,002 , paritas p=0,557, riwayat pemberian ASI p=0,001, KB Hormonal p=0,001, riwayat keluarga p=0,002. Kesimpulan penelitian bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kanker payudara adalah usia, pemberian ASI, KB Hormonal, dan riwayat keluarga. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan untuk memberikan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) yang baik tentang faktor yang dapat menimbulkan kanker payudara kepada setiap wanita dan lebih sering melakukan SADARI untuk mencegah terjadinya kanker payudara. Kata Kunci: Faktor- faktor, Wanita, Kanker Payudara  Background: Breast cancer is a threat to women. Although there is already the best treatment, the fight against breast cancer is not always successful. This is because there is still a lack of attention by women in understanding breast cancer in order to avoid breast cancer attacks and how to do early detection. This type of research is case control analytic design to study the extent of the factors that influence the occurrence of effects. The factors were studied retrospectively. Selecting cases are women who have breast cancer and controls, women who do not have breast cancer. The population consisted of a population of 94 cases and controls, the samples were 47 cases and 47 controls. Data were collected through medical records. Data were analyzed by univariate and bivariate using Chi-square test at 95% confidence level (p=0.05). The results showed that the variables related to breast cancer at Dr Pirngadi Hospital Medan in 2020 were age p=0.002, parity p=0.557, history of breastfeeding p=0.001, hormonal family planning p=0.001, family history p=0.002. The conclusion of the study that the factors associated with breast cancer are age, breastfeeding, hormonal family planning, and family history. It ishoped that health workers, especially midwives, can provide good IEC (communication, information and education) about the factors that can cause breast cancer to every woman and do BSE more often to prevent breast cancer. Keywords: Factors, Women, Breast Cancer
An Evaluation of Waste Implementation of Poly Clinic's Outstanding Services with Blueprint Service to Reduce Waiting Time on Kisaran Asahan District Dwi Astuti Manullang; Chrismis Novalinda Ginting; Sri Wahyuni Nasution; Gusbakti Rusip; Mangatas Silaen
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August: In Progress
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5911

Abstract

The quality of health services provided to patients should be observed and addressed as well as possible so that patients as hospital customers can be loyal/loyal to the hospital. In this study, one aspect that needs to be improved is the outpatient service aspect. The outpatient unit is the patient's entry gate to the hospital in addition to the emergency unit. Outpatient visits exceed emergency department visits. The tendency of the community towards polyclinic services is increasing to get practical treatment services that come once and on that day also get complete services (one daycare) (Dewi et al., 2020) Installation of care in the hospital consists of installations inpatient, and outpatient. Outpatient installation is a service used by doctors as a place for consultation, examination, and treatment of patients who require a short time (Ministry of Health, 2012).
Evaluation of Drug Storage Using FIFO/FEFO Methods In Royal Prima Medan Hospital Pharmacy Installation Dewi Sri Rezeki; Ermi Girsang; Mangatas Silaen; Sri Ramadhani Nasution
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 2 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.882 KB) | DOI: 10.51601/ijhp.v2i1.8

Abstract

The inappropriate drug storage system can cause the drug to break down quickly, drug expiration, stockout, and drug stagnation. This study aims to evaluate the storage of drugs using the FIFO and FEFO methods in the Royal Prima Medan Hospital Pharmacy Installation Warehouse. This type of research is descriptive qualitative. The research samples were employees of Royal Prima Medan Hospital Pharmacy Installation Warehouse who had worked for ± 1 year. For the validity and reliability of the data, source triangulation and method triangulation were used. Data analysis in this study used domain analysis. The results of this study indicate that drug storage activities using the FIFO and FEFO methods in Royal Prima Medan Hospital Pharmacy Installation Warehouse have been running well. Although in the implementation of drug storage activities, human resources problems have been found that play a dual role in their duties, problems of miscommunication among human resources and there is still a lack of training on drug storage using the FIFO and FEFO methods. It is hoped that the Royal Prima Medan Hospital Pharmacy Installation warehouse will more attention to existing human resources problems.