Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

KORELASI SPIRITUAL TERHADAP BUDAYA INSTAN Robingun Suyud El Syam
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 3 No 1 (2020): Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/paramurobi.v3i1.1425

Abstract

In human life, technological changes occur rapidly. Currently, technological developments can occur in a matter of days. In the beginning, technology was created to assist humans in carrying out their activities. However, other technologies have had a negative impact on human life. The negative impact caused by the development of instant culture information technology. This instant paradigm has made people want to quickly get everything without going through a process. This condition also has an impact on how to treat nature. Technological development is used as a means to exploit nature. The negative influence of this technological development can be overcome by a paradigm shift. However, these changes require courage, so that in the end humans are wise in using technology in their lives. Thus it takes maturity to think so that this can manifest in a person, and spiritual strengthening is multi-key.
Prophetic Leadership: The Leadership Model of Prophet Muhammad in Political Relation of Social – Ummah El Syam, Robingun Suyud
Jurnal Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2017): LEADERSHIP OF ISLAMIC EDUCATION
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2017.62.371-396

Abstract

The leadership practiced by the Prophet Muhammad in the early days of Islam's birth in Madinah was a prototype of the next Muslim leadership. Therefore, it is not excessive to say that leadership in Muhammad as the bearer of Islamic mission is the masterpiece of Muhammad the founder of the foundations of Islamic leadership, which can make Madinah labeled al-Qur'an as, "Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafūr" a good country in the pleasure of Allah. The order of the Medina state is described as "the best, just and civilized society," later termed, "civil society." The Madani community-building proved ahīh unravels the political and social problems-the the current state of affairs. Thus, it is necessary to reflect on the prophetic leadership, in order to become a role model for Islamic leadership in the present context, to solve the problems of disintegration national and disintegration.
Al-QUR’AN SEBAGAI SUMBER PEMBAHARUAN PERADABAN MANUSIA Robingun Suyud El-Syam
Manarul Qur'an: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol 19 No 2 (2019): Desember
Publisher : LP3M Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/mq.v19i2.1604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa al-Qur’an merupakan sumber pembaharuan peradaban umat manusia. Dimana dalam sejarahnya masyarakat Arab pada masa sebelum Islam lebih banyak dalam proses mata pencahariannya dari kehidupan alam maupun melalui perdagangan. Perjalanan mereka untuk memperjualkan dagangan niaga ke beberapa kota termasuk barang-barang patung atau kerajinan lainnya. Sumber ekonomi itulah yang menghidupi keluarga mereka. Lebih lanjut syariat Islam yang tersurat dan tersirat dalam al-Qur’an serta tergambar dalam haditṡ mencapai puncak kesempurnaanya pada masa kerasulan Muhammad Saw, Islam memiliki syariat yang sempurna, sehingga selalu sesuai dengan keadaan masyarakat manapun dan zaman apapun, mungkin bisa dikatakan penyebab utama krisis multidimensi di dunia Islam adalah ketidakmampuan dunia pendidikan melahirkan orang-orang yang baik dan benar. Nah berkaitan dengan hal tersebut al-Qur’an adalah kitab yang diwahyukan, dan dimanifestasikan, disingkapkan atau diumumkan. Ia adalah suatu pencerahan, suatu bukti atas realitas dan penegasan akan kebenaran. Bagi al-Qur’an kelahiran manusia, masyarakat, budaya, peradaban, bahasa, ras, suku dan marga serta jatuh bangunannya bangsa-bangsa merupakan tanda yang harus direnungkan dan diambil hikmahnya oleh manusia, sehingga al-Qur’an bisa menjadi jawaban bagi semua persoalan yang ada.
TETAP BAHAGIA DALAM PANDEMI CORONA (COVID-19): MAKNA HIDUP DALAM OTORITAS AGAMA Robingun Suyud El-Syam
Manarul Qur'an: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol 20 No 1 (2020): Juni
Publisher : LP3M Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/mq.v20i1.1613

Abstract

Virus corona bukan hanya merenggut ribuan nyawa tetapi juga mengubah tata cara kehidupan manusia di seluruh dunia mulai dari interaksi sesama maupun proses berhubungan dengan Tuhan. Beberapa orang mengurung diri di rumah, menghindari tempat keramaian, dan menunda perjalanan ke tempat lain. Sebagian lainnya mengubah tata cara bersalaman dari berjabat tangan dan berpelukan menjadi salam menggunakan siku dan kaki. Wabah virus corona juga berdampak dalam kehidupan keagamaan umat manusia. Sejumlah masjid mengubah tata cara ibadah demi menahan penyebaran penyakit Covid-19. Virus mengingatkan kita ˗ bahwa nasib kita saling terkait. Virus mengingatkan kita – bahwa kebebasan ada di tangan kita sendiri. Akan tetap bahagia atau merasah resah – adalah pilihan, dan ketika bahagia menjadi pilihan, maka iman mesti dikedepankan dimana diri sana akan menemukan makna hidup. Hakikat iman adalah saat orang lain merasa aman dan nyaman atas kehadiran kita.
Pembelajaran Bahasa Daerah melalui Multimedia Interaktif pada Anak Usia Dini Hidayatu Munawaroh; Mohammad Fauziddin; Sri Haryanto; Afifah Eka Yulia Widiyani; Shinta Nuri; Robingun Suyud El-Syam; Salis Wahyu Hidayati
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.1600

Abstract

Media pembelajaran bahasa daerah yang menarik akan membuat siswa lebih mudah mengingat materi yang disampaikan  oleh guru serta menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran pada anak usia dini melalui multimedia interaktif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala, guru, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapati bahwa pembelajaran bahasa daerah pada anak usia dini masih kurang, karena pendidik masih menggunakan metode pembelajaran yang membosankan dan media pembelajaran yang kurang menarik, dan penggunaan multimedia interaktif sangat berpengaruh dalam pembelajaran bahasa daerah pada anak. Implikasi dari penelitian ini adalah produk game education ini dapat menjadi solusi atas permasalahan pada pembelajaran daring, karena media ini bersifat fleksibel dan bisa membuat pembelajaran menjadi lebih bervariasi.
Innovation of Islamic Education System in Pondok Boarding Robingun Suyud El Syam; Sri Haryanto
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.4995

Abstract

This research is a library research with a qualitative approach. Primary data sources take the relevant laws and regulations and then analyze them with support from secondary sources. The research concludes that Islamic education innovation is a new idea, method or idea for a person or society, either in the form of an invention or a discovery made to achieve the goals of developing Islamic education. The educational innovations found in Islamic Boarding Schools are in the form of organizing diniyah education which is integrated with formal education, at the level of early childhood education, basic education, secondary education, and/or higher education, and mua'is education (equalization). In addition, at Islamic boarding schools there is also a transformation and improvement of the education system which includes teaching methods, curriculum, strengthening soft and hard skills, and applying appropriate technology.
PERAN KEPEMIMPINAN KH ASY’ARI DALAM MELETAKKAN AKAR-AKAR PENDIDIKAN ISLAM DI KALIBEBER WONOSOBO robingun suyud el syam
Manarul Qur'an: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol 22 No 1 (2022): Juni
Publisher : LP3M Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/mq.v5i1.2929

Abstract

The leadership of the kiai in various aspects of the life of the santri and the community is fostered. The research seeks to reveal the role of KH Asy'ari's leadership in placing Islamic education in Kalibeber Wonosobo, including the type of qualitative research, the character approach. Sources of interview data, documentation, and life records were analyzed descriptively with interpretative and synthetic steps. The research results: that the leadership model of KH. Asy'ari is charismatic, where his personal authority is evident in instilling confidence and being proactive in his subordinates. The steps he took in order to lay the roots of Islamic education, can be divided into two parts, first, directly where in practice he guides santri and santri bats in the knowledge of the yellow book, and the Koran. Second, indirectly, by making oneself a role model in various fields: including the struggle against the invaders, pioneers of waqf, fond of friendship, using banking services, productive agriculture, the establishment of NU in Wonosobo district. All of them are played with sincerity and wira'i so that they become a solid foundation and open the faucet of blessing for the next generation.
Pengembangan Multimedia Berbasis Komputer Untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Robingun Suyud El Syam; Sri Haryanto
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 6 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i6.444

Abstract

Penelitian bermaksud melihat bagaimana pengembangan pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa MA Takhassus Al-Qur’an Wonosobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pembelajaran dan motivasi pada produk media gambar berbasis komputer untuk pembelajaran pendidikan agama Islam memiliki tolok ukur baik dengan bukti hasil eksperimen lapangan bahwa aspek pembelajaran mencapai rerata skala 4,18, dan aspek motivasi mencapai skala rerata skala 4,2. Selain itu, aspek materi dan tampilan pada produk gambar berbasis komputer untuk pembelajaran pendidikan agama Islam memiliki tolok ukur sangat baik yang ditunjukkan dari hasil eksperimen lapangan bahwa aspek materi mencapai skala 4,23, dan aspek tampilan mencapai skala rerata skala 4,33. Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang telah disampaikan oleh Borgand Gall, yang langkahnya terdiri atas empat langkah utama. Dengan demikian pengembangan multimedia berbasis komputer untuk proses pembelajaran pendidikan agama Islam di MA Takhassus Al-Qur’an merupakan media yang baik dan layak digunakan untuk dipraktekan dalam proses belajar mengajar bidang agama Islam sebab mempunyai nilai rerata tinggi dan memiliki tolok ukur yang sangat baik
Peran Keteladanan KH. Nur Hidayatullah dalam Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Al-Mubaarok Manggisan Wonosobo Sofan Rizqi; Robingun Suyud El Syam
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/pssa.v8i1.465

Abstract

Penelitian berusaha mengungkap peran keteladanan KH. Nur Hidayatullah dalam mendidik akhlak santri, termasuk jenis penelitian kualitatif, pendekatan tokoh. Sumber data interview, dan dokumentasi, dianalisis deskriptif dengan langkah intepretaif dan sintesis. Penelitian menghasilkan: bahwa peran keteladanan kiai di pondok pesantren Al-Mubaarok Manggisan Wonosobo sangat terlihat dalam pendidikan akhlak para santri maupun ustad dan ustadzah. Keteladanan yang dilakukan KH. Nur Hidayatullah ada yang secara langsung tidak disengaja dan ada yang secara langsung disengaja. Keteladanan kiai yang secara langsung tidak disengaja meliputi akhlak: menghormati tamu, kedisiplinan, kedermawanan, tawakal. Adapun yang secara lagsung di sengaja meliputi: rela berkorban, adil, husnudzan, kesabaran, qonaah, bijaksana, jujur dan amanah
Kepemimpinan Wanita menurut Al-Qur'an (Kajian Komparasi Tafsir As-Sya’rawi dan Shafwatut At-Tafasir Surat An-Naml Ayat 29-33 Abdurrohman Al Asy’ari; Robingun Suyud El Syam
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/pssa.v8i1.500

Abstract

Penelitian mengungkap kepemimpinan wanita menurut al-Qur’an, dengan kajian komparasi antara tafsir as-Sya’rawi dan shatwatut at-Tafasir. Penelitian termasuk jenis kualitatif, pendekatan komparatif. Sumber data primer tafsir, didukung literatiur lain, kemudian dianalisis induktif. Penelitian menghasilkan: bahwa tafsir as-Sya’rawi dengan pendekatan kontekstual, tanpa mengesampingkan nilai sosial. Bahwa struktur masyarakat akan tercapai jika kepemimpinan berada di tangan yang berkompeten, tanpa perbedaan gender. Pada surat an-Naml ayat 23-44, Ratu Bilqis menunjukkan bahwa perempuan berpotensi menjadi pemimpin dalam keadaan tertentu. Di antara keadaan tersebut: cerdas, pandai, cerdas, kuat, protektif terhadap rakyat, terampil berdiplomasi, demokratis, terbuka. Tafsir shatwatut at-Tafasir agak berbeda, laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, seorang suami memiliki kewajiban merawat, mendidik dan mencari nafkah. Ciri Istri yang baik yakni taat kepada Tuhan dan suaminya, serta memenuhi semua tugas, menjaga diri dari kejahatan, dan menjaga uang suaminya dari pemborosan. Keduanya wajib saling menutupi, melengkapi kekurangan, menjaga rahasia pribadi, amar ma’ruf nahi munkar, termasuk masalah hidup dan keluarga. Dia seperti pemimpin bagi rakyatnya.