Erawan, Bambang
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

LATIHAN TEKNIK MENGANGKAT BEBAN MANIKEN DAN BEBAN ORANG KAITANNYA DENGAN TEKNIK KAYANG DAN FLEKSIBILITAS ATLET Erawan, Bambang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v2i1.16235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas metode latihan kayang menggunakan beban maniken dan beban orang terhadap teknik kayang dalam olahraga gulat dikaitkan dengan tingkat fleksibilitas. Eksperimen dilakukan di GOR Pajajaran Bandung dengan menggunakan desain faktorial 2x2. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data adalah tes teknik kayang olahraga gulat. Tes fleksibilitas pingang digunakan untuk mengukur tingkat fleksibilitas sampel. Dari hasil kajian statistik terhadap data tersebut dapat disimpulkan: 1) Secara keseluruhan metode latihan teknik dengan mengangkat beban orang memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan mengangkat beban maniken terhadap teknik kayang dikaitkan dengan fleksibilitas atlet. 2) Bagi atlet yang memiliki fleksibilitas tinggi, metode latihan teknik dengan mengangkat beban orang memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan mengangkat maniken terhadap teknik kayang dikaitkan dengan fleksibilitas atlet. 3) Bagi atlet yang memiliki fleksibilitas rendah, metode latihan teknik dengan mengangkat beban orang memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan mengangkat maniken terhadap teknik kayang. 4) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara metode latihan kayang mengangkat beban dengan fleksibilitas terhadap teknik kayang dalam olahraga gulat.
PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT Dias, Indah; Riwmayadi, Alen; erawan, bambang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v8i1.16055

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran fisik pemain bola basket putrisetingkat SMA. Penelitian ini dilatar belakangi oleh target pencapaian yang harusdicapai oleh atlet pada tingkat sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA)sampai saat ini masih belum ada data yang dapat dijadikan rujukan ataupun patokan target. Sehingga dibutuhkan data untuk dijadikan rujukan ataupun referensipembanding agar dapat diketahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh tiaptahapan fisik atlet basket tingkat SMA kelompok putri. Tim basket sekolah tingkatSMA, memiliki pembinaan bagi calon-calon atlet muda. Metode yang digunakandalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil analisis data yangdiperoleh adalah untuk profil kondisi fisik tidak terdapat satupun atlet yang beradapada kategoris sempurna, baik sekali, baik dan kurang dengan presentase 0%, danterdapat 38 orang atlet berada pada kategori cukup dengan presentase 100%.Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis berkesimpulan bahwa profil fisik timbola basket tingkat SMA Se-Jawa Barat untuk kelompok putri berada pada kategori“CUKUP”.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, FREKUENSI BANTINGAN, DAN POWER LENGAN DENGAN PRESTASI GULAT GAYA BEBAS Erawan, Bambang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v2i2.16193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi gulat bebas, (2) hubungan frekuensi bantingan dengan prestasi gulat gaya bebas, (3) hubungan power lengan dengan prestasi gulat bebas, dan (4) hubungan antara motivasi berprestasi, frekuensi bantingan, dan power lengan dengan prestasi gulat gaya bebas secara bersama-sama. Sampel penelitian adalah atlet-atlet gulat Jawa Barat yang berada di Kabupaten Bandung berjumlah 40 orang dan diambil melalui teknik random. Instrumen motivasi berprestasi digunakan untuk memperoleh data motivasi berprestasi. Untuk memperoleh data frekuensi bantingan menggunakan tes observasi. Untuk memperoleh data power lengan menggunakan tes two hand medicine ball-putt. Sedangkan untuk memperoleh data prestasi gulat gaya bebas menggunakan tes Fronske wrestling.Temuan penelitian adalah sebagai berikut : (1) tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi gulat gaya bebas; (2) terdapat hubungan yang positif antara frekuensi bantingan dengan prestasi gulat gaya bebas; (3) terdapat hubungan yang positif antara power lengan dengan prestasi gulat gaya gaya bebas; (4) tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi, frekuensi bantingan, dan power lengan dengan prestasi gulat gaya gaya bebas secara bersama-sama. Dari hasil temuan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa frekuensi bantingan dan power lengan berkorelasi positif secara signifikan dengan prestasi gulat gaya bebas, sedangkan motivasi berprestasi berkorelasi positif namun tidak signifikan dengan prestasi gulat gaya bebas
HUBUNGAN KONDISI FISIK, TINGKAT KESEHATAN, PSIKOLOGIS DENGAN PRESTASI ATLET CABANG OLAHRAGA BELADIRI JAWA BARAT DI PON XIX 2016 Yusup, Ucup; Erawan, Bambang; Hermanu, Entang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 10, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v10i2.16143

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan kondisi fisik, psikologi, dan tingkat kesehatan, dengan prestasi atlet cabang olahraga beladiri jawa barat di pon xix 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eks-pos fakto. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet beladiri jawa barat yang mengikuti PON XIX 2016. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan total sampling. Seluruh atlet beladiri merupakan atlet yang sudah mengikuti PON XIX 2016. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik anova. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Instrumen untuk kondisi fisik (Vo2 max) adalah bleep test, (2) Instrumen untuk mengetahui psikologi (motivasi) dengan angket Maslow, (3) Instrumen untuk mengetahui tingkat kesehatan test kesehatan umum, dan (4) intrumen prestasi adalah dengan kuesioner. Hasil penelitian yang diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik dengan prestasi atlet bela diri di PON XIX dengan skor 0,494, kemudian terdapat hubungan yang signifikan antara psikologi dengan prestasi atlet bela diri di PON XIX dengan skor 0,736, dan adanya hubungan yang signifikan antara kesehatan dengan prestasi atlet bela diri di PON XIX dengan skor 0,143. Sedangkan untuk keseluruhan terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik, psikologi, dan kesehatan terhadap prestasi atlet bela diri di PON XIX. Kesimpulan adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik, psikologi, dan kesehatan terhadap prestasi atlet bela diri di PON XIX.
PROFIL TINGKAT KECEMASAN ATLET BOLA VOLI SERANG JAYA VOLI CLUB (SJVC) KOTA SERANG PADA SAAT BERTANDING BOLA VOLI santoso, teguh adhi; ., komarudin; erawan, bambang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v5i1.16249

Abstract

Dalam pertandingan bola voli para atlet seringkali mengalami perasaan cemas yang dapat mengganggu penampilanya pada saat bertanding, dengan demikian pelatih harus mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh atet tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecemasan atlet bola voli Serang Jaya Voli Club (SJVC) Kota Serang pada saat bertanding. Manfaat penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau sumbangan keilmuan bagi para pelatih dan peneliti mengenai profil tingkat kecemasan atlet bola voli Serang Jaya Voli Club (SJVC) Kota Serang pada saat bertanding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara random. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang atlet yang tergabung dalam Serang Jaya Voli Club (SJVC). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket). Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kecemasan atlet bola voli Serang Jaya Voli Club (SJVC) Kota Serang pada saat bertanding sebesar 69,05% termasuk dalam kategori tinggi. Saran untuk atlet agar cemas tidak mengganggu maka atlet harus mempunyai pengalaman bertanding yang banyak, karena atlet akan terbiasa dengan situasi dan kondisi yang dapat menimbulkan perasaan cemas, baik yang datang dari lawan, kawan, penonton, wasit, cuaca yang kurang mendukung, dan sebagainya.
Perbandingan Pengaruh Latihan Squat Jump dan Plyometric Jump to Box terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pratama, Muhamad Iqbal; Erawan, Bambang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v11i2.20309

Abstract

Sepak bola merupakan olahraga yang membutuhkan power otot tungkai yang baik, oleh karena itu perlu diberikan latihan untuk meningkatkan power otot tungkai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan  pengaruh dari latihan squat jump plyometric jump to box terhadap peningkatan power otot tungkai Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, dengan teknik pengambilan sampel mengunakan teknik purposive sampling. Subjek yang diambil adalah siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) KU-16 tahun berjumlah 16 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes vertical jump. Berdasarkan hasil tes vertical jump, kelompok latihan squat jump dan plyometric jump to box memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai. Namun perbandingan dari kedua latihan tersebut tidak signifikan. Kesimpulannya bahwa latihan squat jump dan plyometric jump to box dapat meningkatkan power otot tungkai.
PRESTASI GULAT GAYA BEBAS HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI, FREKUENSI BANTINGAN, DAN POWER LENGAN DENGAN PRESTASI GULAT GAYA BEBAS Erawan, Bambang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v1i2.16224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi gulat bebas, (2) hubungan frekuensi bantingan dengan prestasi gulat  gaya bebas, (3) hubungan power lengan dengan prestasi gulat bebas, dan (4) hubungan antara motivasi berprestasi, frekuensi bantingan, dan power lengan dengan prestasi gulat  gaya bebas secara bersama-sama.Penelitian yang dilakukan di gor padjajaran kota bandung pada bulan Juli s.d Agustus 2003 menggunakan metode survey dan teknik analisis data.  Sampel penelitian adalah atlet-atlet gulat Jawa Barat yang berada di Kabupaten Bandung berjumlah 40 orang dan diambil melalui teknik random.Instrumen motivasi berprestasi yang digunakan untuk memperoleh data adalah penyusunan dan pengembangan yang dibuat oleh peneliti, juga untuk memperoleh data frekuensi bantingan adalah berdasarkan tes observasi.  Untuk memperoleh data power lengan menggunakan tes two hand medicine ball-putt.  Sedangkan untuk memperoleh data prestasi gulat gaya bebas menggunakan tes Fronske wrestling.Temuan penelitian adalah sebagai berikut : Pertama, tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi gulat gaya bebas.  Hal ini sesuai dengan koefisien korelasi ry.1 sebesar 0,10 dari koefisien determinasi sebesar 0,01 yang menunjukan kontribusi motivasi berprestasi sebesar 1% terhadap prestasi gulat gaya bebas, dan persamaan regresi adalah Ŷ = 65,72 – 1,99X1.  Kedua, terdapat hubungan yang positif antara frekuensi bantingan dengan prestasi gulat gaya bebas.  Hal ini sesuai dengan koefisien korelasi ry.2 sebesar 0,36 dan koefisien determinasi sebesar 0,13, yang berarti frekuensi bantingan memberikan kontribusi terhadap prestasi gulat gaya bebas sebesar 13%, dan persamaan regresi linear adalah Ŷ = 12,34 +  0,84X2 . Ketiga, terdapat hubungan yang positif antara power lengan dengan prestasi gulat gaya gaya bebas.  Hal ini sesuai dengan koefisien korelasi ry.3 sebesar 0,35 dan koefisien determinasi sebesar 0,12, yang berarti power lengan memberikan kontribusi terhadap prestasi gulat gaya gaya bebas sebesar 12%, dan persamaan regresi linear adalah Ŷ = 18,76 +  0,59X3 . Keempat, tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi, frekuensi bantingan, dan power lengan dengan prestasi gulat gaya gaya bebas secara bersama-sama.  Hal ini sesuai dengan koefisien korelasi ry.123 sebesar 0,39 dan koefisien determinasi sebesar 0,15, yang berarti motivasi berprestasi, frekuensi bantingan, dan power lengan memberikan kontribusi sebesar 15% terhadap prestasi gulat gaya bebas.Dari hasil temuan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa frekuensi bantingan dan power lengan berkorelasi positif secara signifikan dengan prestasi gulat gaya bebas, sedangkan motivasi berprestasi berkorelasi positif namun tidak signifikan dengan prestasi gulat gaya bebas.