Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAUPETIK VERBAL DAN NON VERBAL PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS Gunawan, Gunawan; Hidayah, Noor; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa 2 anggota keluarga menyatakan perawat berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti, dan 3 anggota keluarga menyatakan bahwa perawat dalam memberikan informasi masih banyak menggunakan bahasa campuran, yang sulit dipahami sehingga anggota keluarga menjadi cemas. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan komunikasi terapeutik verbal dan non verbal perawat dengan tingkat kecemasan keluarga  pasien yang dirawat di Instalasi Perawatan Intensif RSUD Kabupaten Kudus . Jenis penelitian adalah deskriptif, dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 37 orang anggota keluarga yang memiliki keluarga yang dirawat di Instalasi Perawatan Intensif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Instrumen komunikasi perawat dan kecemasan menggunakan kuesioner. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji korelasi Chi - Square.Analisa dengan menggunakan Chi-Square menunjukkan Pearson Chi- Square adalah 7,565 lebih besar dari Chi-Square table dengan df 2 α=0,05 sebesar 5,591. Dan terlihat pada kolom Asymp. Sig adalah 0,023 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan komunikasi verbal dan non verbal perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di Instalasi Perawatan Intensif RSUD Kab Kudus  
HUBUNGAN JARAK RUMAH DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TBC DI RSI SUNAN KUDUS Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; Hidayah, Noor; Yuliarti, Rusmi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.676

Abstract

Penyakit Tuberkulosis di Indonesia merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Motivasi memiliki efek positif mempengaruhi kepatuhan penderita TB dalam minum obat. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan dapat mempengaruhi kepatuhan penderita dalam berobat. Semakin jauh jarak dengan fisilitas kesehatan semakin mahal biasa akomodasi yang di bayar oleh penderita sehingga menyebabkan penderita TBC malah untuk berobat. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui hubungan antara jarak rumah ke fasilitas kesehatan kesehatan dengan kepatuhan minum obat pasien TBC. Rancangan studi korelasi (Correlation study). Cara pengambilan sampel adalah dengan teknik probability sampling dan jumlah responden sebanyak 57 responden. Uji analisa Chi Square. Hasil penelitian sebagian besar rumah responden pada jarak 0-10 Km dan >10-20 Km sebanyak 23 responden (40.4%). Sebagian besar responden patuh minum obat  sebanyak 45 responden (78.9%). Kesimpulan ada hubungan jarak rumah ke fasilitas kesehatan dengan kepatuhan minum obat pasien TBC di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus dengan nilai p-value sebesar 0.000 dan nilai X2 hitung 30.588.Kata Kunci : Jarak Rumah, Kepatuhan  Minum Obat, TBC
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK AUTISME DI YAYASAN PONDOK PESANTREN ABK AL-ACHSANIYYAH KUDUS TAHUN 2017 Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; Rosiana Masithoh, Anny; Zulia Alfijannah, Ina
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i1.399

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Peningkatan jumlah penderita gangguan autis di dunia semakin hari semakin bertambah dan begitu juga di Indonesia. Sekarang ini di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Kudus tahun 2016 terdapat 88 anak penderita gangguan autis. Pada penderita autisme mengalami gangguan perkembangan yang sangat komplek, salah satunya adalah kemampuan sosialisasi. Hal itu akan teratasi jika mendapat dukungan sosial baik dari orang tua maupun dari lingkungan. Dengan adanya dukungan sosial diharapkan anak autisme dapat berkembang lebih baik sesuai kemampuan yang dimilikinya.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017. Metode :  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi analitik. Metode pendekatan Cross Sectional, sampel sebanyak 41 responden dari 70 anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Pedawang Kabupaten Kudus dengan teknik stratified random sampling dengan alat ukur kuesioner. Uji hubungan penelitian menggunakan Kendal Tau. Hasil Penelitian : Penelitian tentang hubungan dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017 menunjukkan korelasi sangat signifikan, (p.value: 0,000; α: 0,05; r: 0,958). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017 Kata Kunci       : Dukungan Sosial, Kemampuan Sosialisasi, Autisme
HUBUNGAN PARITAS DENGAN HARI KELUARNYA ASI PERTAMA KALI PADA IBU POST PARTUM DIRUANG ANNISA RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2014 Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; Karyati, Sri; Azizah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dengan hari keluarnya ASI pertama kali pada ibu post partum diruang Annisa RSU PKU Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2014.Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional ini dilakukan terhadap 30 responden yang dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah Gubug pada bulan Januari 2014.Hasil penelitian meggunakan analitik univariat dan bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara paritas dengan hari keluarnya ASI pertama kali pada ibu post partum diruang Annisa RSU PKU Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan dengan p value 3,087,x2 0,861 dan signifikannya p 0,05. Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan bahwa jumlah anak tidak berpengaruh terhadap keluarnya ASI pertama kali.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA POLUSI DEBU DENGAN PENGGUNAAN MASKER PADA PEKERJA MEUBELCV.ACCENT HOUSE PECANGAAN KABUPATEN JEPARA Hartinah, Dewi; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Dari survey awal penelitian yang dilakukan pada tanggal 16 februari 2009 terhadap 163 pekerja meubel di perusahaan CV.Accent House didapat 33 pekerja (20%) tidak menggunakan masker, dengan alas an 14menyatakan  kurang nyaman dan 19 menyatakan tidak tahu tentang bahaya polusi debu jika masuk dalam saluran pernafasan.Tujuan : Untuk mengetahuai hubungan  tingkat pengetahuan tentang bahaya polusi debu dengan penggunaan masker pada pekerja meubel CV.Accent House Pecangaan Jepara.Metode : Penelitian ini menggunakan metode disikriptif analitik. Populasi penelitian ini adalah pekerja meubel perusahaan CV.Accent house berjumlah 163 orang sesuai dengan criteria inklusi dan eksklusi. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 33pekerja (20% dari populasi) dengan criteria seluruh pekerja yang sedang bekerja di perusahaan dan bersedia dijadikan responden pada saat dilakukan penelitian.Hasil : Sesuai hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan analisis chi-square diperoleh nilai chi-square hitung =11,257, sedangkan nilai chi-square tabel pada df : 4  tingkat signifikansi 5 %  adalah 9,49. Jadi  chi-square hitung > chi-square tabel. Maka Ha diterima dan Ho ditolak Hubungan diantara kedua variabel tersebut rendah, hal ini ditunjukkan dengan kofisien kontingensi sebesar 0,361 dibawah 0,5.Kesimpulan : Berdaraskan hasil penelitian didapatkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang bahaya polusi debu dengan penggunaan masker pada pekerja meubel CV.Accent House Pecangaan Jepara Daftar pustaka : 15(2000-2007)Kata kunci : Tingkat pengetahuan, Peggunaan masker, Pekerja Mebel-ansi-language:FI'>Hasil penelitian : Dari sejumlah 45 WUS, sebagaian besar pada kelompok umur antara 17 – 24 Tahun sebesar 65 % , 53,3 % berpendidikan SLTP sederajat dan 44,4 % berpendidikan SLTA  sederajat , dari 45 WUS 51 % tidak bekerja, 49 % mempunyai pekerjaan tetap. Dari sejumlah 45 WUS yang mau mengimunisasikan TT2 sebanyak 36  orang ( 80 % ), sedangkan yang tidak mau mengimunisasikan TT2 ada 9 orang ( 20 % ) Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pendidikan WUS dengan kemauan Imunisasi TT2 sesuai dengan hasil uji statistik Spearman,s rho sebesar 0,001
HUBUNGAN MOTIVASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEBIASAAN BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN DI DUKUH KRAJAN DESA KARANGROWO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN 2014 Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena masyarakat yang berada di daerah pedesaan, terutama yang dilalui sungai adalah masih banyak yang berperilaku tidak sehat dengan buang air besar di sungai.Kebiasaan BAB sembarangan menyebabkan macam penyakit. Salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan buang air besar sembarangan adalah rendahnya motivasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.  Penelitian ini bertujuan Mengetahui hubungan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kebiasaan buang air besar (BAB) sembarangan di Dukuh Krajan Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 2014. Metode penelitian ini Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif  pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua keluarga di Dukuh Krajan Desa Karangrowo Kecamatan Undaan yaitu sebanyak 228 KK. Sampel yang digunakan 46 orang. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini Responden yang memiliki motivasi negatif sebanyak 22 orang (51,2%) dan responden yang BAB sembarangan sebanyak 20 orang (46,5%). Ada hubungan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kebiasaan buang air besar (BAB) sembarangan di Dukuh Krajan Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Tahun 2014 (p value = 0,001 < 0,05).
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN TINGKAT RETARDASI MENTAL ANAK DI SDLB PURWOSARI KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2007 Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; indanah, indanah; Azizah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang kecerdasan menyesuaikan: Retardasi mental merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan fungsi diri umum yang berada di bawah rata-rata di sertai dengan berkurangnya kemampuan untuk (berperilaku adaptif) yang mulai timbul sebelum usia 18 tahun.( Maramis,2004)Berdasarkan survey awal yang di lakukan secara acak pada tanggal 18 Februari 2007 pada 4 ibu dari siswa penderita retardasi mental di SD Luar Biasa Purwosari Kecamatam Kota Kabupaten Kudus berdasarkan tingkat kecemasan di dapatkan hasil 3 ibu mempunyai tingkat kecemasan yang berat dan 1 ibu mempunyai tingkat kecemasan yang sedang.Tujuan : Diketahuinya hubungan tingkat kecemasan ibu dengan tingkat retardasi mental anak di SDLB Purwosari Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.Metode : Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan metode pendekatan  Cross Sectional sedangkan analisa datanya menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dengan sistem SPSS 12.Hasil : Berdasarkan hasil observasi yang menggunakan uji Chi Squaredi dapatkan hasil signifikan P = 0,001 atau P = < 0,05 .Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat retardasi mental  anak.Kesimpulan : Adanya hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat retardasi mental anak
KEGEL EXERCISE TERHADAP PENURUNAN INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI DESA UNDAAN LOR KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Hartinah, Dewi; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin tanpa disadari dalam jumlah dan frekuensi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dan atau sosial. Merupakan salah satu keluhan utama pada penderita lanjut usia dan perlu perhatian khusus. Tahun 2015 di Kabupaten Kudus khususnya desa Undaan Lor terdapat 120 lansia didapatkan 10 lanisa yang mengalami inkontinensia urin. Salah satu cara untuk memperbaiki ketidakmampuan berkemih yaitu dengan latihan otot dasar panggul (pelvic muscle exercise) atau sering disebut dengan latihan kegel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kegel exercise terhadap penurunan inkontinensia urine pada lansia di desa undaan lor kabupaten kudus. Jenis penelitian quasy experiment dengan menggunakan bentuk rancangan equivalent control group pre test - post test. Sampel penelitian ini 30 orang, 15 untuk kelompok kontrol dan 15 untuk kelompok intervensi. Hasil penelitian Ada pengaruh kegel exercise terhadap penurunan inkontinensia urin pada lansia di desa undaan lor kabupaten kudus dengan nilai p=0,002 (p<0,05) pada kelompok perlakuan dan p=0,180 (p>0,05) pada kelompok control
HUBUNGAN ANTARA PRAKTIK PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN MASTITIS PADA IBU NIFAS TAHUN 2009 DI BPS NUNUK DESA BANDENGAN KABUPATEN JEPARA Astuti, Pri; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus (saluran susu) hingga puting susu atau disebut juga peradangan pada payudara. Masalah payudara yang sering terjadi pada masa nifas sebenarnya dapat dicegah dengan dilakukannya perawatan payudara sebelum dan setelah melahirkan. Hasil survey awal di BPS Nunuk desa Bandengan pada tahun 2009 sampai bulan Mei 2009 terdapat ibu nifas dan ibu menyusui sebanyak 215 orang dengan masalah payudara diantaranya puting susu lecet 15 orang (6,98%), puting susu datar 13 orang  (6,01%), bendungan ASI 21 orang  (9,77%) dan mastitis 27 orang (12,56%).Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara praktik perawatan payudara dengan kejadian mastitis pada ibu nifas tahun 2009-2009 di BPS Nunuk desa Bandengan Kabupaten Jepara tahun 2009.Metode: Penelitian ini merupakan korelasional dengan rancangan retrospective.Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas. Teknik yang digunakan adalah total sampling yang digunakan sebanyak 27 responden. Analisa hasil penelitian akan menggunakan chi-square dan alat ukur penelitian menggunakan kuesioner.Hasil : x2 hitung = 11,813 dan x2 tabel = 7,292, p value = 0,001 dan α = 0,05, x2 hitung lebih besar x2 tabel. Jadi ada Hubungan antara Praktik Perawatan Payudara dengan Kejadian Mastitis pada Ibu Nifas tahun 2009-2009 di BPS Nunuk desa Bandengan Kabupaten Jepara Tahun 2009.Kesimpulan : Ada Hubungan antara Praktik Perawatan Payudara dengan Kejadian Mastitis pada Ibu Nifas tahun 2009-2009 di BPS Nunuk desa Bandengan Kabupaten Jepara Tahun 2009.
TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI DALAM PENDAMPINGAN ISTRI PADA SAAT PROSES PERSALINAN DI RB WILAYAH KABUPATEN KUDUS BULAN JUNI 2012 Cholifah, Noor; Astuti, Dwi; Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses persalinan merupakan sebuah peristiwa penting dalam kehidupan manusia dan merupakan satu rangkaian yang menyatu dalam kehamilan. Peristiwa yang merupakan suatu proses yang dalam melestarikan spesies manusia. Kini berkembang suatu pandangan dan dorongan untuk lebih memanusiakan manusia dalam melalui proses kehamilan. Adanya perubahan pandangan bahwa keterlibatan suami akan memberi  kontribusi positif dalam  peningkatan ibu  dan anak. Hal ini dapat di lakukan dengan cara  meningkatkan  partisipasi suami  dalam kesehatan reproduksi  adalah membekali suami dengan informasi dan mengikut sertakan suami dalam setiap upaya  meningkatkan  kesehatan reproduksi. Salah satu kegiatan yang  dapat dilakukan suami dalam upaya peningkatan  kesehatan ibu dan anak  adalah mendampingi istri selama proses persalinan dan mendukung upaya rujukan bila di perlukan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat pengetahuan suami dalam pendampingan istri selama persalinan di RB Wilayah Kabupaten Kudus dengan jumlah sampel 15 orang.Rancangan penelitian ini adalah diskriptif dengan metode totally sampling. Jenis data yang diolah adalah data primer, hasil wawancara dengan kuesioner sedangkan pengolahan data dengan program komputer SPSS for windows versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan suami dalam pendampingan istri saat proses persalinan X2hitung  = 15,000  X2tabel = 5,591. Dari hasil penelitian ini diharapkan sebaiknya dapat menambah pengetahuan suami dalam dampingan istri saat persalinan sehingga nanti suami dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap istri saat proses persalian serta  profesi bidan mempunyai peran sebagai edukator dengan cara memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada suami tentang bagaimana cara memberikan dukungan berupa motivasi dengan baik sehingga istri merasa terlindungi saat suami mendampingi istri terutama pada saat proses persalinan.