Claim Missing Document
Check
Articles

TAMAN BELAJAR DAN BERMAIN ANAK DI KOTA BALIKPAPAN, TEMA ARSITEKTUR PERILAKU Hanna Cynthia Febriandi; Adhi Widyarthara; Gaguk Sukowiyono
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 01 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman merupakan tempat yang ditanami dengan berbagai tumbuhan dan beberapa komponen tambahan yang bermanfaat untuk manusia. Taman dibuat untuk menanam dan menata berbagai tanaman dengan upaya untuk penghijauan. Dengan menggabungkan beberapa komponen seperti tanaman, tanah, air, udara, dan cahaya menjadikan suatu area menjadikan suatu area menjadi lebih indah, nyaman dan tertata rapi. Menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan serupa. Sejak dini anak-anak butuh dibentuk prilakunya dari cara pembelajaran yang tepat. Dengan belajar anak-anak mampu terampil dalam keadaan sendiri maupun berkelompok. Bermain merupakan kegiatan yang disukai oleh anak-anak, dengan bermain anak-anak merasakan kesenangan setelah melakukan kegiatan di sekolahnya. Selain menjadi kesenangan untuk anak-anak, bermain juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas anak, meningkatkan rasa percaya diri, melatih bersosialisasi dan mengajarkan berbagi dengan temannya. Jadi pengertian Taman Belajar dan Bermain Anak di Kota Balikpapan dengan Tema Arsitektur Perilaku adalah suatu tempat untuk menaungi kegiatan pembelajaran dan rekreasi untuk anak-anak. Serta memperhatikan perilaku pengguna dan memiliki kenyamanan bagi anak-anak.
PUSAT SENI TARI DI KOTA TABANAN, TEMA TRANSFORMASI ARSITEKTUR TRADISIONAL I Gusti Ade Pradnyana; Adhi Widyarthara; Gatot Adi Susilo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 01 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kesenian tradisional di sini khususnya seni tari Bali, semakin lama semakin meredup yang diakibatkan oleh pengaruh pariwisata yang sekarang tidak hanya mementingkan dari segi pemenuhan rohani tetapi cenderung untuk pemenuhan kebutuhan pariwisata saja. Fasilitas yang dihadirkan untuk mewadahi fungsi tersebut adalah sebuah Pusat Seni Tari Bali. Lokasi didirikannya Pusat Seni Tari Bali ini berada di Kota Tabanan, karena Kota Tabanan merupakan salah satu kota berkembangnya seni tari Bali sehingga terdapat beberapa masyarakat yang berprofesi sebagai penari atau pengajar tari, sehingga fasilitas Pusat seni tari Bali diharapkan dapat menampung pengajar atau penari agar dapat membagi ilmunya kepada masyarakat terutama generasi muda. Dalam perancangan Pusat Seni Tari Bali ini, dibutuhkan pula desain rancangan yang mempunyai karakter dan dapat mencirikan fungsi dari bangunan Pusat Seni Tari Bali ini. Sehingga pendekatan perancangan adalah Transformasi Arsitektur Tradisional Bali.
HOTEL BISNIS DI KOTA MALANG, TEMA GREEN ARCHITECTURE Yoel Saba; Lalu Mulyadi; Adhi Widyarthara
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang yang kini berangsur tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota besar di Jawa timur Indonesia, berbagai masalah pun timbul dalam perkembangan ini.Melihat kondisi kota malang yang kini semakin maju dari berbagai sektor baik perekonomian, parawisata dan kegiatan bisnis. Kota malang juga dikenal sebagai kota wisata dan tempat untuk melakukan bisnis selain Surabaya. Hal ini akan semakin berkembang dan membutuhkan tempat atau bangunan sebagai fasilitas hunian yang sesuai dengan kegiatan bisnis. Hal ini menuntut pemerintah kota malang atau pihak pengembang lainnya untuk menyediakan fasilitas bangunan Hotel bisnis.
PUSAT KEBUGARAN & KECANTIKAN DI KOTA MALANG, TEMA ARSITEKTUR MODERN Tri Hadi Prasetyo; Adhi Widyarthara; Breeze Maringka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat Kebugaran & Kecantikan merupakan suatu tempat yang menampung kegiatan di bidang pelayanan kegiatan kebugaran dan perawatan tubuh serta kesehatan tubuh disertai fasilitas-fasilitas penunjang, untuk tujuan guna mendapatkan kondisi fisik dan jiwa yang sehat. Sesuai dengan perkembangan jaman di abad modern ini pekerjaan sehari-hari kerap menyita seluruh tenaga apalagi bagi pekerja keras tidak jarang dibelenggu kesibukan, sehingga karena terlalu sibuk dengan rutinitas akan menimbulkan kepenatan dan kejenuhan. Pola hidup dan kondisi kota besar yang penuh persaingan menyebabkan banyak eksekutif semakin stres. Bahkan menurut satu peneitian, tingkat stres bisa sedemikian tinggi hingga mereka tidak mampu lagi menghadapinya. Akibatnya, mereka cenderung bertabiat kasar, tidak punya toleransi dan diktatoril. Stres ini, pada gilirannya sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Untuk menanggapi hal tersebut, diperlukan sarana maupun fasilitas untuk menampung kegiatan di bidang pelayanan kebugaran dan perawatan tubuh serta kesehatan tubuh. Fasilitas yang dihadirkan untuk mewadahi fungsi tersebut adalah sebuah Pusat Kebugaran & Kecantikan. Lokasi didirikannya Pusat Kebugaran & Kecantikan ini berada di Kota Malang, karena Kota Malang merupakan salah satu kota besar dengan kepadatan penduduk yang signifikan sehingga terdapat beberapa masyarakat yang mengalami strees dan tingkat kejenuhan yang tinggi. Oleh karena itu, fasilitas Pusat Kebugaran & Kecantikan ini diharapkan dapat menampung segala jenis kegiatan kebugaran & kecantikan tersebut agar dapat mengurangi tingkat kejenuhan dan strees yang di alami serta meningkatkan kesehatan dan kesegaran jiwa dan raga masyarkat kota Malang. Dalam perancangan Pusat Kebugaran & Kecantikan ini menggunakan konsep modern dimana fungsi menjadi prioritas utama bangunan ini.
PUSAT KESENIAN REYOG DI KABUPATEN PONOROGO, TEMA ARSITEKTUR TROPIS MODERN Nizar Gulam Sofi; Adhi Widyarthara; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang berada diwilayah sebelah barat provinsi Jawa Timur. Kabupaten ponorogo adalah kabupaten yang terkenal karena keseniannya, salah satu kesenian asli dari ponorogo adalah Reyog Ponorogo. Reyog adalah kesenian asli dari kabupaten ponorogo dan Reyog Ponorogo sudah di akui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia. Reyog ponorogo merupakan salah satu seni tarian di Jawa Timur yang sampai saat ini masih terus di lestarikan, reyog merupakan kebudayaan dan kesenian asli Indonesia., Reyog Ponorogo sendiri merupakan kesenian kebanggaan masyarakat Ponorogo sehingga perlu dijaga kelestariannya. Salah satu menjaganya adalah dengan memberikan fasilitas/wadah ke para seniman reyog untuk mereka berkumpul satu sama lain,berbagi ilmu dan wawasan bukan hanya ke sesama seniman tapi juga masyarakat umum. Sehngga perlu adanya sebuah Pusat Kesenian Reyog Ponorogo yang mana didalamnya nanti terdapat wisata yang bersifat Rekreatif dan Edukatif.
STADION SEPAK BOLA TIPE A STANDAR FIFA Ahmad Rizal Tanthowi; Adhi Widyarthara; Budi Fathony
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepak bola merupakan olah raga yang sangat popular di dunia pada saat ini, dimana semua kalangan masyarakat begitu menggemari olahraga ini, adapun fasilitas utama dalam bermain sepak bola adalah sebuah stadion yang dapat menampung para pemain serta penggemar sepak bola. Adapun yang menjadi permasalahan utama pada stadion-stadion yang ada di Indonesia khususnya di kota NTB ( Nusa Tenggara Bara ), serta bentuk fasad bangunan yang kurang menarik minat para penonton. Dalam perancangan stadion sepak bola ini metode yang digunakan adalah analisis deskriptif yakni dengan mengumpulkan data, menyusun, kemudian menganalisa serta mengelompokkan data yang akan dijadikan sebagai dasar dalam perancangan dan desain. Pada perancangan stadion sepak bola ini direncanakan sirkulasi pengunjung yang tidak menghambat para supporter untuk masuk ke dalam stadion, dan pembagian sirkulasi pengunjung tuan rumah dan pengunjung tamu dibuat terpisah agar tidak terjadi crossing.
MALANG AQUATIC CENTER TEMA HIGH-TECH Feti Dwi Ratnasari; Adhi Widyarthara; Bambang Joko Wiji.U
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang merupakan kota yang dikenal sebagai kota pendidikan dan juga kota pariwisata, Malang memiliki atlet renang yang terdiri dari 6 cabang renang yang terdaftar di PRSI. Salah satu latar belakang pada penelitian ini adalah kurangnya sarana, prasarana olahraga renang dan tidak tersedianya sarana, prasarana untuk olahraga loncat indah. Maka dari itu perlu menyediakan fasilitas olahraga air terutama dan loncat indah untuk pelajar dan warga kota Malang. Olahraga air renang dan loncat indah memiliki banyak manfaat untuk menjaga kualitas tubuh, membakar lemak, dan meningkatkan kesehatan. Selain itu kedua olahraga air tersebut juga dapat menjadi sarana menyalurkan bakat atau keterampilan renang dan loncat indah dengan adanya kompetisi prestasi bagi atlet dan pelajar, penyaluran hobi dan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi warga kota malang dan sekitarnya yang terdiri dari mulai anak-anak hingga orang dewasa.Untuk saat ini fasilitas yang canggih dan berteknologi diperlukan untuk suatu bangunan di era modern ini, konsep ini biasa disebut dengan high tech. Selain pada fasilitas yang digunakan pada aquatic center konsep ini diterapkan pada utilitas, struktur konstruksi bangunan dan pada struktur yang terdapat pada atap, struktur pada atap ini akan terekspos untuk menonjolkan kesan high tech .
FUTSAL TRAINING CENTER DI KOTA MALANG TEMA ARSITEKTUR MODERN Muhammad Hendrik; Adhi Widyarthara; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga futsal merupakan olahraga sepak bola yang permainannya sangat cepat dan dinamis yang dimainkan di lapangan yang relatif kecil dari pada lapangan sepak bola pada umumnya. Sebagian banyak tempat penyedian jasa lapangan futsal di Kota Malang, namun adanya wadah yang belum tepat atau khusus untuk olahraga futsal itu sendiri. Untuk mewadahi semua kegiatan yang berkaitan dengan olahraga futsal maka Malang membutuhkan sebuah Futsal Center. Futsal Center merupakan suatu tempat olahraga futsal yang menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan olahraga futsal. Didalamnya terdiri dari pendidikan, pelatihan, penyewaan jasa lapangan futsal, retail-retail olahraga dan penyelengaraan event futsal. Futsal Center juga dapat berpotensi menjadi ikon baru bagi kawasan olahraga futsal di Jawa Timur, Khususnya di Kota Malang dan sekitarnya. Perancangan Futsal Center di Kota Malang diarahkan lebih kepada penikmat olahraga sepak bola di dalam ruangan yang bisa dimainkan di siang maupun di malam hari tanpa gangguan alam seperti panas dan hujan. Futsal center ini diharapakan dapat menjadi wadah untuk mendukung serta mengakomodir perkembangan dunia olahraga khusunya futsal di Indonesia, khususnya daerah Malang.
GALERI SENI DI KOTA MALANG TEMA ARSITEKTUR POST-MODERN Raditya Pratama Wijayanto; Adhi Widyarthara; Budi Fathony
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang sejak dahulu dikenal kreativitasnya pada bidang seni, khususnya seni rupa, seperti seni lukis dan grafis, patung juga atraksi-atraksi dari seni instalasi , seni rupa di Kota Malang pada era ini memiliki banyak potensi dan perkembangan namun belum adanya sarana dan prasarana yang menunjang seniman-seniman tersebut untuk mempromosikan dan memamerkan karya nya, seniman lebih sering mempromosikan dan memamerkan karyanya di tempat yang tempatnya relatif kecil dan sempit tidak memiliki sarana memadai dan “magnet” yang mampu menyedot public berduyunn-duyun mendatanginya. Sementara itu arsitektur harus mampu mewadahi peran didalam mendukung aktivitas dan kegiatan yang terkait. Galeri seni rupa diperlukan untuk memajukan dan mendukung potensi-potensi seniman dan komunitas seni rupa untuk berkarya dan memamerkan hasil karyanya juga sarana interaksi sosial bagi seniman dan masyarakat. Jadi keberadaaan wadah ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa antusiasme, semangat minat dan memasyarakatkan dunia seni rupa yang ada di Kota Malang, serta meningkatkan karya seniman atau perupa untuk dipamerkan atau ditunjukkan dalam eksibisi seni rupa.
GALERI SENI LUKIS TEMA: POSTMODERN Ferolica Krizia; Adhi Widyarthara; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 02 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maksud dan tujuan karya tulis ini adalah untuk menyusun dan meningkatkan suatu landasan konseptual yang diarahkan guna mendapatkan factor-faktor penentu perencanaan wadah fisik. Landasan tersebut meliputi acuan perancangan mikro dan acuan perancangan makro yang selanjutnya ditransformasikan kedalam desain grafis. Metode karya tulis yang dipakai menggunakan analisa sintesa dengan menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok bahasan melalui cara memaparkan data-data yang berdasarkan studi literatur, wawancara dan observasi lapangan yang berhubungan dengan materi penelitian ini. Karya hasil ilmiah ini berupa Perencanaan Gedung Galeri Seni Lukis Di Kota Malang yang representatifnya ditinjau dari segi arsitektural, yang berkesan komersil. Rekreatif yang bercirikan postmodern, dan ditinjau dari segi fungsi serta intensitasnya yang dapat menampung seluruh aktivitas yang terselenggara didalamnya serta menyediakan fasilitas penunjang dan perlengkapan bangunan serta prasarana utilitas yang lengkap.