This Author published in this journals
All Journal Jurnal Arsitektur
Maxedo Novami Dahlia Tenggara
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN KONFERENSI DAN PAMERAN DI KOTA MALANG TEMA: HIGH-TECH ARCHITECTURE Maxedo Novami Dahlia Tenggara; Breeze Maringka; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 02 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pariwisata menjadi komoditas bisnis andalan di banyak negara maju. Meskipun fasilitas pariwisata dengan potensinya pas – pesan, namun karena kemasan pariwisatanya sangat menarik, sektor ini menjadi penghasil devisa terbanyak dari total devisa yang diterima. Bahkan ada beberapa negara hanya sebagai alat penjual – broker dengan negara kita, namun devisa yang dihasilkan cukup signifikan. Dalam hal ini, tercatat industri konvensi dan pameran sebagai bagian terbanyak dalam perolehan tersebut, karena garapannya melibatkan banyak sumber daya manusia, mulai dari yang mempunyai ketrampilan standar sampai yang profesional di bidangnya masing – masing, pengaruh di bidang ekonomi dan multipel effect yang kental serta porsi keuntungan yang sangat besar. Hal ini perlu dicermati karena industri konvensi & pameran mempunyai Prospek yang menjanjikan. Prospek industri MICE di era globalisasi ini semakin penting. Kemajuan teknologi dan pengetahuan serta persaingan bisnis yang semakin tajam dengan tingkat konflik antar negara/ kelompok yang tiada henti, menuntut untuk diadakan pertemuan, perundingan atau konferensi, baik tingkat wilayah/ regional maupun internasional sesering mungkin dan pameran dagang untuk wilayah/ negara/ regional atau internasional dalam promosi yang berkesinambungan untuk memenangkan persaingan yang ada. Terlebih di Malang sendiri gedung pameran dan konvensi hampir dalam satu bagian dari sebuah gedung, seperti hotel yang memiliki fasilitas tersebut. Tidak adanya gedung khusus yang menawarkan fasilitas ini sebagai fasilitas utama menjadi awal pembuatan gedung pameran dan konvensi.