Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI AKTIVITAS SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI GALUR LOKAL Krisnawati, Monik
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerontokan rambut merupakan salah satu permasalahan rambut yang sering terjadi pada siapapun. Pare (Momordica charantia L) merupakan tanaman yang cukup dikenal di Indonesia. Secara empiris, daun Pare dipergunakan oleh masyarakat sebagai penyubur rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pertumbuhan rambut krim ekstrak etanol daun Pare. Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah menggunakan perlakuan ekstrak etanol daun Pare pada konsentrasi 20%, 30%, dan 40%. Pengamatan dilakukan dengan menghitung tingkat pertumbuhan rambut pada 3 ekor kelinci galur lokal. Data yang diperoleh dari penelitian dihitung dengan AGD (Average Growth Daily gain) dan dianalisis secara statistik menggunakan metode Anava (LSD) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis statistik menggunakan Anova satu jalan dilanjutkan uji LSD diperoleh nilai signifikansi 0,000 (<0,05). Nilai signifikansi tersebut dapat dimaknai bahwa ada perbedaan aktivitas pertumbuhan rambut yang signifikan antara keseluruhan kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak etanol daun Pare menunjukkan aktivitas pertumbuhan rambut paling baik pada konsentrasi 40%.Kata Kunci: Krim, Ekstrak Etanol, Daun Pare
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES KAPSUL SAMBILOTO (Andrographis paniculata) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR DDY Krisnawati, Monik
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.83

Abstract

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sensitivitas insulin. Salah satu terapi yang digunakan untuk mengobati diabetes melitus adalah Glibenklamid. Obat tradisional yangdigunakan secara turun-temurun adalah rebusan daun Sambiloto (Andrographis paniculata) untuk menyembuhkan kencing manis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antidiabetes Kapsul Sambiloto pada mencit putih jantan galur DDY dan perbedaannya dengan Glibenklamid. Metode penelitian adalah eksperimen menggunakan pre and post test control group design, menggunakan 15 ekor mencit galur DDY yang diberi beban glukosa dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, kelompok kontrol negatif (CMC Na) 0,5% sebanyak 0,5 mL, kelompok kontrol positif (Glibenklamid) dengan dosis 0,65 mg/kg BB, dan kelompok zat uji (Kapsul Sambiloto) dengan dosis 143 g/Kg BB. Pengambilan data gula darah dilakukan sebelum dan setelah perlakuan yakni pada menit ke-30, 60, dan 90 sebanyak tiga kali replikasi. Keseluruhan data hasil pengukuran kadar glukosa darah pada penelitian ini dianalisis secara statistik menggunakan Paired T-test dengan taraf kepercayaan 95%. Uji perbandingan aktivitas antidiabetes kapsul Sambiloto dengan Glibenklamid menunjukkan bahwa Kapsul Sambiloto memiliki aktivitas antidiabetes pada mencit putih jantan galur DDY dilihat dari rerata penurunan kadar glukosa darah. Penurunan kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan Glibenklamid lebih cepat dibandingkan dengan kelompok perlakuan Kapsul Sambiloto pada menit ke 90 yakni 102,1 mg/dL yang ditunjukkan dengan hasil analisis statistik keseluruhan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa Kapsul Sambiloto terbukti memiliki aktivitas antidiabetes.
Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat Dengan Edukasi “Tanya Lima O” Krisnawati, Monik
ABDIMAS Madani Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The availability of several pharmacies in Sendangsari Village influences the increase in community self-medication behavior. Based on Pharmacy Service Standards, pharmacists are obliged to provide drug information services to patients. GeMa CerMat, or "Ask the Five-O," is a Ministry of Health program that aims to raise awareness and change people's attitudes toward proper drug use. The "Ask the Five O's" education was held in Sendangsari Village in Pajangan. The implementation was carried out at one time, on October 15, 2022. Evaluation of the effectiveness of the activity was carried out by administering pretest and posttest questionnaires. A significant difference in knowledge between the participants before and after the guided Five-O material was obtained with a significance value of 0.00. The results of the activity show that some participants in community service activities were dominated by female participants (56%). The majority of participants had an adult age range of 13–25 years (36%). Meanwhile, high school education level (68%) and type of private job (46%) were also the main characteristics of the activity participants. The conclusion of the activity results is that most activity participants do not fully understand the "Five-O" components that must be asked when receiving drugs from pharmacists.