This Author published in this journals
All Journal NUTRIRE DIAITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Asupan Zat Gizi Makro dan Serat Berdasarkan Status Gizi Anak Usia 7-12 Tahun di Kepulauan Nusa Tenggara (NTT dan NTB) (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010) Salsabilah, Ghea Yasfi; Nuzrina, Rachmanida
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 7, No 1 (2015): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v7i1.1273

Abstract

AbstractBackground: Stunting prevalence for 7-12 years old in Nusa Tenggara Islands is still above the national prevalence (35.6%), in NTT (58.5%), NTB (39.6%). The prevalence of emaciation child in NTT (17%), NTB (17.7%), are still above the national prevalence (12.2%). Objective: To analyze differences in macro-nutrients intake and fiber based on nutritional status of children aged 7–12 years old in Nusa Tenggara Islands (NTT and NTB). Design: Using data from the Health Research (Riskesdas), with cross sectional method, statistical test used independent t-test and one-way ANOVA test. The sample is 1104 school children aged 7–12 years in the islands of Nusa Tenggara (NTT and NTB).   Result: The average intake of energy, protein, fat, carbohydrates, and fiber in school children aged 7–12 years in Nusa Tenggara Islands still less than the requirement. Most children have normal nutritional status (71,3%). Respondents were more men (63,2%) and reside in rural areas (63,2%). The majority of the highest education level of the head of households was not graduated from primary school (83,8%). There are differences in energy and fat intake between men and women (p<0,05). There are differences in fat and fiber intake in rural and urban areas (p<0,05). There are differences in energy, protein, and carbohydrate intake based on education level of household head (p<0,05). There is no difference in energy and macro-nutrients intake based on nutritional status of children (p≥0,05). While there are differences in fiber intake based on nutritional status (p <0,05). KeywordS: energy intake, fiber, macro-nutrient AbstrakLatar Belakang : Prevalensi kependekan anak usia 7-12 tahun di Kepulauan Nusa Tenggara masih di atas prevalensi nasional (35,6%), di NTT (58,5%), NTB (39,6%). Prevalensi anak kekurusan di NTT (17%), NTB (17,7%), masih diatas prevalensi nasional (12,2%). Tujuan: Menganalisis perbedaan asupan zat gizi makro dan serat berdasarkan status gizi anak usia 7-12 tahun di Kepulauan Nusa Tenggara (NTT dan NTB). Metode Penelitian: Menggunakan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dengan metode cross sectional, uji statistik yang digunakan t-test independen dan uji one-way anova. Sampel sebanyak 1104 anak sekolah usia 7-12 tahun di Kepulauan Nusa Tenggara (NTT dan NTB).   Hasil Penelitian: Rata-rata asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan serat pada anak sekolah usia 7-12 tahun di Kepulauan Nusa Tenggara masih kurang dari kebutuhan seharusnya. Sebagian besar anak berstatus gizi normal (71,3%). Responden lebih banyak laki-laki (51,3%) dan bertempat tinggal di pedesaan (63,2%). Tingkat pendidikan tertinggi kepala keluarga yang paling banyak yaitu yang tidak tamat SD/MI (83,8%). Ada perbedaan yang asupan energi dan lemak antara laki-laki dan perempuan (p<0,05). Ada perbedaan asupan lemak dan serat di pedesaan dan perkotaan (p<0,05). Ada perbedaan asupan energi, protein, dan karbohidrat berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi kepala rumah tangga (p<0,05).  Tidak ada perbedaan asupan energi, dan zat gizi makro berdasarkan status gizi anak (p≥0,05). Sedangkan asupan serat terdapat perbedaan berdasarkan status gizi (p<0,05).Kata kunci: anak sekolah, asupan energi, zat gizi makro