Devinta Virani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN ZINK DAN VITAMIN D TERHADAP PENCEGAHAN TERJADINYA IMMUNE RECONSTITUTION INFLAMATORY SYNDROME (IRIS) Andi Azizah Yusuf; Nurpudji A. Taslim; Aryanti Bamahry; Devinta Virani
IJCNP : INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN Vol 3 No 1 (2020): IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)
Publisher : Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54773/ijcnp.v3i1.22

Abstract

Immune Reconstitution Inflamatory Syndrome (IRIS) menggambarkan suatu kumpulan gejala dari kondisi klinis paradoks yang memburuk pada suatu kondisi yang diketahui atau munculnya suatu kondisi baru setelah memulai terapi Antiretroviral (ARV) dapat disebabkan oleh gangguan non-infeksi dan infeksi mikobakteri, jamur dan atau virus oportunistik. Kami melaporkan kasus seorang wanita, 19 tahun dengan keluhan asupan makan via oral menurun didiagnosis dengan Severe Protein Energy Malnutrition (IMT 12.4 kg/m2) , TB Paru relaps dengan riwayat putus obat dan Immunodeficiency syndrome. Terapi nutrisi diberikan sesuai dengan manajemen refeeding syndrome mulai dari 15 kkal/kg BB dan ditingkatkan bertahap sampai 2000 kkal sesuai dengan kemampuan dan kondisi pasien dengan komposisi protein 1.5 gr/kgBBI/hari, karbohidrat 50-55% dan protein 30-33% diikuti dengan pemberian suplementasi zinc dan vitamin D. Saat Pasien di Rumah, dilakukan pemantauan selama 5 bulan untuk menilai kondisi klinis, asupan kalori, berat badan dan kapasitas fungsional. Terdapat perbaikan klinis, peningkatan asupan (energi ±2000 kkal), berat badan yang meningkat (IMT 22.37 kg/m2) dan peningkatan kapasitas fungsional (20 kg). Dengan dukungan nutrisi dan dilanjutkan dengan pemberian ARV setelah pengobatan TB paru berlangsung 25 hari, dapat memperbaiki kondisi dan status metabolisme sehingga mencegah terjadinya IRIS.
PENGARUH EDUKASI GIZI MENGGUNAKAN LEAFLET KEMENKES TERHADAP PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Herman Herman; Citrakesumasari Citrakesumasari; Healthy Hidayanti; Nurhaedar Jafar; devinta Virani
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 1 (2020): Vol.9, 2020,, Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, The Journal of Indonesian Commu
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.962 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v9i1.10157

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya konsumsi buah dan sayur pada remaja dapat berisiko dalammemicu perkembangan penyakit degenerat if seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan kankerpada tahapan kehidupan selanjutnya. Tujuan: Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian edukasi gizi menggunakan leaflet terhadap pengetahuan, sikap, dan pola konsumsi sayur dan buah pada remaja di SMAN 10 Makassar tahun 2018. Bahan dan Metode:Jenis penelian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian one group pre-test post-test.Sampel penelitian sebesar 43 siswa kelas XI dan XII yang dipilih secara proportional randomsampling. Pengetahuan dan sikap responden diukur menggunakan kuesioner dan leaflet. Polakonsumsi sayur dan buah responden diukur dengan menggunakan Food FrequencyQuestionnaire (FFQ). Data dianalisis dengan uji Mc Nemar. Hasil: Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan (p=0,774), sikap (p=0,500), frekuensikonsumsi sayur (p=1,000), porsi konsumsi sayur (p=1,000), frekuensi konsumsi buah (p=0,815),dan porsi konsumsi buah (p=1,000) sebelum dan sesudah edukasi menggunakan leaflet.Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh leaflet terhadap pengetahuan, sikap, dan pola konsumsisayur dan buah pada remaja di SMAN 10 Makassar.