Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR DETERMINASI NARKOLEMA PADA REMAJA Siswanto; Wahyu Purwaningsih
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8 No. 1 (2020): Vol. 8. No. 1 Januari 2020
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v8i1.174

Abstract

Pendahuluan: Masa remaja merupakan suatu tahap dengan perubahan yang cepat dan penuh tantangan yang sulit. Pemahaman tentang narkolema yang kurang pada masa remaja sangat merugikan bagi remaja sendiri termasuk keluarganya. Kejadian narkolema tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah sikap individual, kontrol diri pada remaja, peran pengawasan orang tua.Individu yang mempunyai sikap negatif terhadap media pornografi beranggapan bahwa pornografi dapat memberiakan manfaat yang baik dan meberikan inspirasi bagi individu, sehingga individu mempunyai perasaan suka terhadap pornografi dan dapat membawa ke perilaku seksual. Seseorang yang mengalami narkolema akan sulit untuk mengontrol dirinya dan akan mengalami gangguan memori Interaksi antara remaja dengan orang tua mengurangi kejadian narkolema pada remaja. Orang tua yang kurang memberikan pengawasan kepada remaja akan mempercepat remaja tersebut untuk terjadinya narkolema dan begitu pula sebaliknya.Tujuan: Mengambarkan faktor determinan yang mempengaruhi narkolema pada remaja.Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan populasi sebanyak 668 orang, diambil sampel 250 orang dengan teknik Stratified Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner.Data dianalisis dengan distribusi frekuensi.Hasil: Siswa mengalami narkolema sebanyak 163 siswa (65,2%), sikap individual siswa dalam kategori buruk sebanyak 175 remaja (70%), kontrol diri siswa baik sebanyak 168 responden (67%), peran pengawasan orang tua baik sebanyak 188 orang (75,2%). Kesimpulan: Sebagian besar siswa mengalami narkolema, Sikap individual remaja yang mengalami narkolema termasuk dalam kategori buruk. Kontrol diri pada remaja mayoritas baik. Peran pengawasan orang tua terhadapan anak terkait dengan narkolema tergolong baikKata kunci: kejadian narkolema, faktor-faktor terjadinya narkolema
KOMBINASI VITAMIN E DAN C MENURUNKAN DIAMETER SELLEMAK PADA TIKUS PUTIH BETINAYANG PAPAR DEPO PROGESTIN Endang Sri Wahyuni; Wahyu Purwaningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.654 KB)

Abstract

Kombinasi Vitamin E dan C mempunyai daya kerja saling melengkapi. Vitamin E sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mempunyai efek perlindungan pada membran lipid. Vitamin C larut dalam air berada pada sitosol dan ekstraseluler. Penggunaan Depo Progestin mempunyai efek meningkatkanberat badan yang berakibat dengan akumulasi lemak dan meningkatnya ukuran sel lemak. Tujuan penelitian membuktikan pengaruh kombinasi vitamin E dan C terhadap diameter sel lemak pada rattus norvegicus wistar yang dipapar Depo Progestin. Rancangan penelitian adalah eksperimentallaboratorik dengan pendekatan post test only control group design. Menggunakan sampel Rattus norvegicus galur Wistar betina berjumlah 25 tikus. Kelompok Kontrol negatif tikus disuntik Aquades sebanyak 0,2 ml secara IM perminggu. Kontrol positif tikus disuntik Depo Progestin 2,7 mg secara IM perminggu. Kelompok perlakuan diberi kombinasi vitamin E dan C dengan 3 dosis yang berbeda: vitamin E 0,04 IU/g BB dan Vitamin C 0,2 mg/g BB, vitamin E 0,04 IU/g BB dan Vitamin C 0,4 mg/g BB, vitamin E 0,04 IU/g BB dan Vitamin C 0,8 mg/g BB secara oral perhari selama 28 hari. Sel lemak dilakukan pewarnaan dengan metode Hematoksilin Eosin dan diperiksa dengan pembesaran 20 kali. Analisis dengan menggunakan uji Kruskal-Walllis, didapatkan p-value sebesar 0,000, lebih besar daripada ?=0,05 (p>0,05). Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian Vitamin E dan C terhadap diameter sel lemak. Hasil uji lanjut |Ri-Rj| 5%, perbandingan antara kelompok K- dengan K+, menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok K- dengan K+. Pada perbandingan antara kelompok kontrol positif (K+) dengan perlakuan, menunjukkan bahwa penurunan diameter sel lemak secara signifikan ditunjukkan pada semua kelompok perlakuan. Pada perbandingan antara kelompok kontrol negatif (K-) dengan perlakuan, menunjukkan bahwa pemberian Vitamin E dan Vitamin C dengan berbagai dosis tidakberbeda signifikan dengan kelompok kontrol negatif. Kombinasi vitamin E dan C mampu menurunkan diameter sel lemak pada tikus putih betina yang dipapar Depo Progestin
Pengaruh Persepsi Pegawai Akan Program Germas Terhadap Perilaku Hidup Sehat di Lingkungan Kerja Badan Narkotika Nasional Regina Nova Indradewi; Wahyu Purwaningsih; Palupi Lindiasari Samputra
Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Volume 13 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.459 KB) | DOI: 10.24843/MATRIK:JMBK.2019.v13.i02.p05

Abstract

Abstract The purposes of the research are to analyzing, evaluating, and measuring the correlation between employee's perception of Germas (healthy life movement) on the behaviour of healthy living in the work environment, according to the recommendations in Germas as a policy of the Natonal Narcotics Board (NNB). Data is analysed by factor analyze and multiple regression method. Ordinal data obtained from filling out the quetionnaire must be chenge first to interval data using Method of Succesive Interval. Data is processed by using SPSS 23. The results shows that with a significance level of 5% or 0.05 it is obtained that the Fcount value is 24.003 and Ftable is 3.554. Because the value Fcount > Ftable then H0 is rejected. The conclusion of this research is there are three perceptions factors that influence the healthy behaviour of employees in the work environment., namely healthy eating patterns, antismoking, and physical fitness. In addition, it was also found that there was a significant impact on the perception of NNB employees on Germas towards healthy living behaviour. Keyword: perception, behaviour, Germas, healthy life
TINGKAT KEBUGARAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 DI WILAYAH PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA Annisa Andriyani; Wahyu Purwaningsih; Siswanto S.Kp, Ns, M.Kes
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 7 No. 1 (2019): Vol. 7. No. 1 Januari 2019
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v7i1.135

Abstract

Pendahuluan. Pemantauan kehamilan sangat menentukan dan membantu perencanaanproses persalinan. Disetiap kehamilan minimal dilakukan 4 kali permeriksaan Cakupan K4di Surakarta telah mencapai 96 % yang dirasa sudah bagus, namun demikian masih adayang terlupakan tentang pengawasan dan pemantauan di kebugaran, selama ini belum adapenerapan atau pengukuran tentang tingkat kebugaran selama hamil sehingga saat persalinanakan membawa dampak terhadap kesehatan ibu.Tujuan. Mengidentifikasi karakteristik berupa umur pekerjaan/aktivitas, paritas, IMT, danriwayat persalinan dan tingkat kebugaran jasmani ibu hamil tri mester 3. Metode. Jenis penelitian deskriptif observasional yang bertujuan untuk mendapatkangambaran yang akurat dari sejumlah karakteristik masalah yang diteliti sedangkanpengambialan data digunakan metode cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibuhamil tri mester 3 di wilayah Puskesmas Gambirsari Surakarta tiga bulan terakhiryaitu 161 orang sedang sampel ditentukan dengan rumus moe sebesar 98 orang.Instrumen yang digunakan yaitu lembar bantu untuk menulis tingkat kebugaran danchecklist untuk mengetahui karakteristik ibuHasil. Sebanyak 86ibu hamil trimester 3 (87,8%) tergolong usia tidak beresiko, sebanyak 81ibu hamil trimester 3 (82,7%) memiliki parietas multigravida, 80 ibu hamil trimester3(81,6%) menunjukkan bahwa tingkat aktifitas aktif, 74 ibu hamil trimester 3(75,5%)mayoritas memiliki IMT normal, 79 responden (80,6 %)mempunyai riwayat persalinanspontandan 88 ibu hamil trimester 3 (89,9 %) mempunyai tingkat kebugaran rendah.Kesimpulan. Gambaran karakteristik ibu hamil di Wilayah Puskesmas Gambirsari Surakartamayoritas ibu hamil tri mester 3 tergolong tidak beresiko, sebagian besar memiliki parietasmultigravida, tingkat aktifitas pada aktifitas tergolong aktif, mayoritas memiliki IMT normal,sebagian besar mempunyai riwayat persalinan spontan .Tingkat kebugaran jasmani ibu hamildi Wilayah Puskesmas Gambirsari Surakarta sebagian besar mempunyai tingkat kebugaranrendahKata Kunci: Hamil, Trimester 3, Kebugaran.
MEKANISME KOPING UNTUK MENGATASI NYERI PERSALINAN KALA 1 Wahyu purwaningsih; Annisa Andriyani
Jurnal Infokes Vol 4 No 1 (2014): FEBRUARI 2014
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v4i1.81

Abstract

Introduction : Childbirth is an event filled with stress on most women giving birth that causes increased pain , fear and anxiety.Coping mechanisms used different birth mothers - both very depending multigravida, primigravida or the factors that influence maternal coping mechanism in the active phase. Objective: To describe the characteristics primigravida and multigravida , coping mechanisms for pain multigravida and primigravida, and know the difference in the coping mechanisms used primigravida and multigravid to cope with labor pain. Methods: univariate and bivariate analyzes t-test.Result : Characteristics at least primigravida dominant for ages 20-34 years (85.7%) , secondary education (57.1%) , work as employees (57.1%) , Assistance during childbirth is the husband (57.1%) . Characteristics of the most dominant multigravid mother for ages 20-34 years (79.3%) , birth spacing 2-5 years (55.2%) , secondary education (75.9%) , work as housewives (41.44%) , Assistance during childbirth is the husband (69%) . Coping mechanisms are maladaptive in primigravida (71.4 %) , while the mechanism of adaptive coping in mothers multigravida (55.2%) and there are differences in coping mechanisms used in primigravida and multigravida mothers , seen from the mean difference for the multi primigravida 13 and 16.24 .Conclusion ; coping mechanisms used in primigravida first stage of labor pain is maladaptive whereas the adaptive multigravida. Keywords: Coping Mechanisms , Primigravida, Multigravida, Delivery