Mautofani, Zergio R. I.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

USULAN PERBAIKAN PEDOMAN MUTU AIRPORT EQUIPMENT SECTION (Studi Kasus: PT. Angkasa Pura I Sam Ratulangi Manado) Mautofani, Zergio R. I.; Rottie, Ronaldo
Jurnal Ilmiah Realtech Vol 14 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik De La Salle Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52159/realtech.v14i1.112

Abstract

Dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk pelayanan jasa bandar udara, PT. Angkasa Pura I (Persero) Sam Ratulangi Manado bertugas untuk memberikan pelayanan yang optimal, dantentunya bisa dilihat dari fasilitas-fasilitas yang disediakan pihak perusahaan untuk mendukung segala kegiatan yang ada di bandara berupa seluruh peralatan mekanikal. Airport Equipment Section adalah departemen yang bertanggung jawab atas peralatanperalatan yang ada, dimana untuk mengoperasikan peralatan–peralatan itu tidak lepas dari yang namanya resiko. Untuk semua pekerjaan tidak luput dari yang namanya resiko, maka dari itu untuk setiap Head Department dan Section Department memiliki tugas untuk menyusun profil resiko, dimana resiko itu hanya diketahui oleh pemilik resiko itu sendiri atau bisa disebut risk owner. Pada realita yang dapat dilihat di PT. Angkasa Pura I (Persero) Sam Ratulangi Manado masih ada beberapa section department yang belum membuat profil resikonya sendiri, dan untuk pembuatannyaditanggungkan kepada Quality Management & Risk Management yang sebenarnya itu bukan tugas dari mereka tetapi tugas dari risk owner itu sendiri. Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut terhadap Pedoman mutu dari Airport Equipment Section didapati bahwa pedoman mutunya masih kurang lengkap dan masih banyak penulisan yang salah. Untuk itu dilakukan perbaikan usulan pedoman mutu dengan mengacu pada kekurangan Pedoman mutuyang lama. Sebelum pembuatan pedoman mutu didahului dengan pemetaan proses bisnis dengan business process modeling notation (BPMN). Kemudian pembuatan pedoman mutu yang baru dilakukan dengan tahapan: pembentukan tim, pengumpulan informasi dan alternatif, analisis dan pemilihan alternatif, penulisan pedoman mutu, pengujian pedoman mutu, dan pengesahan pedoman mutu. Hasil analisis menunjukan terjadi kekeliruan dalam pembuatan pedoman mutu usulan dengan struktur terdiri dari: kop perusahaan, tabel pengesahan, status, tabel revisi, table halaman, tujuan, ruang lingkup, definisi, dokumen revisi, uraian prosedurdan catatan mutu. Dari hasil yang didapatkan diharapkan pedoman mutu usulan diharapkan dapat diimplementasikan dan disesuikan dengan keputusan direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) Sam Ratulangi Manado.