Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

NEED ANALYSIS OF ESP (ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES) FOR PHYSICS STUDENTS Sulistio, Prayogo Hadi
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1, No 2 (2016): EDUSCIENCE: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractNeed analysis becomes the major point of ESP course design because it plays as major source of information about the students’ wants, needs, and lacks. This study is aimed at investigating language needs for Physics students. In order to collect the data, researchers used questionnaire which was administered to thirty students of Indraprasta PGRI University which were randomly chosen. The data was put into three categories; general needs, academic needs, and job needs. The result shows that listening to the radio and songs is the most important need and writing private letters is the least important need in term of general needs, doing presentation in front of the class becomes the most important need and taking notes in lectures is the least important need in term of academic needs, reading written or printed materials related to the job is the least important need and taking training course related to the job, writing application letter and CV and conversing with English-speaking colleagues are the most important needs in term of job needs.  keywords: physics students, language needs and ESP(English for Specific Purposes) AbstrakPerlu analisis menjadi titik utama tentu saja ESP desain karena memainkan sumber sebagai utama informasi tentang siswa keinginan, kebutuhan, dan tidak memiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kebutuhan bahasa untuk siswa Fisika. Dalam rangka untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan kuesioner yang diberikan kepada tiga puluh mahasiswa Indraprasta PGRI Universitas yang dipilih secara acak. Data itu dimasukkan ke dalam tiga kategori; kebutuhan umum, kebutuhan akademik, dan kebutuhan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan radio dan lagu adalah kebutuhan yang paling penting dan menulis surat-surat pribadi adalah kebutuhan penting paling tidak dalam jangka kebutuhan umum, melakukan presentasi di depan kelas menjadi kebutuhan yang paling penting dan membuat catatan dalam perkuliahan adalah yang paling kebutuhan penting dalam hal kebutuhan akademik, membaca materi tertulis atau dicetak berhubungan dengan pekerjaan adalah kebutuhan paling penting dan mengambil kursus pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan, menulis surat lamaran dan CV dan bercakap-cakap dengan berbahasa Inggris rekan adalah kebutuhan yang paling penting dalam jangka kebutuhan pekerjaan. kata kunci: ESP, mahasiswa fisika, kebutuhan bahasa
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MERANCANG DIGITAL MIND MAP DENGAN MINDMAPLE Sulistio, Prayogo Hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractTraditional teaching which is based on the teachers’ explanation using cupboard causes students less interest to learn. This condition is also triggered by low competence of teachers to create ICT-based interactive media to help them teaching in the classroom. So that, this community service is aimed to increase teachers’ competence to develop learning materials based on digital mind map in the classroom of SD Pelita 2. The method used in this community service is active and participatory learning which includes explanation, discussion, demonstration, presentation and consultation. Explanation and discussion are aimed to give explanation about digital mind map using Mindmaple. Demonstration is done when teachers develop the sample of digital mind map adopting learning media they want to teach using Mindmaple. Presentation is done after teachers were finished to create the interactive leaning media. Consultation is done when the teachers want to adopt their learning materials to create interactive learning media using Mindmaple and at the end to be implemented in real classroom context. It is found that the community service gave positive impact in increasing teachers’ competence to use ICT-based learning media especially in creating digital mind map using Mindmaple and creating pleasant learning situation for the students so that they do not get easily bored. Keywords: learning media development, digital mind map, mindmaple aplication Abstrak Pengajaran tradisional yang berbasis kepada penjelasan guru menggunakan papan tulis menyebabkan para siswa kurang tertarik untuk belajar. Kondisi ini juga disebabkan oleh rendahnya kompetensi guru untuk menciptakan media interaktif berbasis komputer untuk membantu mereka untuk mengajar di kelas. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi guru untuk mengembangkan materi pembelajaran berbasis digital mind map menggunakan Mindmaple di kelas SD Pelita 2. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah active dan participatory learning yang meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, presentasi dan konsultasi. Ceramah dan diskusi ditujukan untuk menjelaskan tentang digital mind map menggunakan Mindmaple. Presentasi dilakukan setelah guru selesai menciptakan media pembelajaran interaktif. Konsultasi dilakukan ketika guru ingin mengadopsi materi ajar untuk mencipkan media pembelajran interaktif menggunakan Mindmaple dan pada akhirnya media ajar tersebut digunakan di konteks kelas sesungguhnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan kompetensi guru untuk menggunakan media pembelajaran berbasis ICT dalam membuat digital mind map menggunakan Mindmaple dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa sehingga mereka tidak mudah bosan.                                                                         Kata Kunci: pengembangan media pembelajaran, digital mind map, aplikasi mindmaple
PELATIHAN PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN DI SMP PROVIDENTIA JAKARTA BARAT Sulistio, Prayogo Hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis community service which was held by researcher and his team in Providentia Junior High School was aimed to give basic training to develop learning module which can be used by teachers to teach in the classroom. Furthermore, the result of school observation indicated that teachers had difficulties to develop learning module for topics which is not covered in the textbook being used. Based on that observation, this community service activitie needs to be done to improve teachers’ competence in developing learning module. Method being used is active and participatory learning which involve lecturing, discussing, demontrating, presenting, and consulting. Lecturing and discussing were done to give explanation about learning module as a whole. Demonstrating was done by teachers to develop learning module related to subjects they teach.Consulting was done when teachers discussed with researchers to develop and arrange learning module that the teachers want to use in the classroom. Community service which was held gives positive impact to learning process in Providentia Junior High School by lecturing and practicing to develop learning module. This also impacts students’ independence in studying. They can master the materials independently helped by learning module which was provided by teachers. Keywords: learning in the classroom, learning module, learning quality AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh tim pengusul di SMP Providentia bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar dalam mengembangkan modul pembelajaran yang bisa dipakai oleh guru untuk mengajar di ruang kelas. Lebih jauh lagi, hasil observasi ke sekolah menunjukkan bahwa guru memiliki kesulitan dalam mengembangkan modul pembelajaran untuk materi yang belum ada di buku teks pelajaran yang dipakai. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan modul pembelajaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah active dan participatory learning yang meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, presentasi, dan konsultasi. Ceramah dan diskusi dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai modul pembelajaran secara umum. Demonstrasi dilakukan ketika guru akan mengembangkan modul pembelajaran untuk mata pelajaran yang diampu. Presentasi dilaksanakan setelah guru selesai membuat modul pembelajaran. Konsultasi dilaksanakan ketika guru berdiskusi dengan instruktur dalam menyusun modul pembelajaran yang akan mereka gunakan di kelas. Kegiatan pengabdian kepada masayrakat yang terselenggarakan memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran di SMP Providentia dengan memberikan penyuluhan dan praktek pembuatan modul pembelajaran. Hal ini berdampak langsung kepada kemandirian siswa dalam belajar. Mereka bisa menguasai materi dengan belajar secara mandiri dibantu dan dipandu oleh modul pembelajaran yang disediakan oleh guru mata pelajaran Kata kunci : pembelajaran di kelas, modul pembelajaran, kualitas pembelajaran
PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE MIND MASTER DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAGI GURU DI SMAN 4 PURWOKERTO Sulistio, Prayogo Hadi; Usep Muttaqin; Aldi Aditya
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 1 No 2 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.54 KB) | DOI: 10.37373/bemas.v1i2.64

Abstract

Sebagai salah satu media ajar, Mind Master menjadi salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran khususnya dalam digitalisasi mind map dari penjelasan materi. Di SMAN 4 Purwokerto, guru belum maksimal mengeksplorasi media pembelajaran digital sehingga potensi kemampuan siswa dalam berpikir kritis, berkreasi, dan analisis audio-visual belum terpenuhi. Universitas Jenderal Soedirman dapat membantu mitra melalui kegiatan pengenalan dan pelatihan pemanfaatan aplikasi Mind Master kepada masyarakat, khususnya guru-guru SMAN 4 Purwokerto. Kegiatan ini memberikan dampak yang baik kepada guru. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan kemampuan guru dalam membuat penjelasan materi yang diajarkan menggunakan Mind master yang sebelumnya guru hanya cenderung membuat mind map secara konvensional. Lebih jauh lagi, guru juga memberikan komentar bahwa siswa menunjukkan antusiasme yang meningkat dalam proses pembelajaran karena materi yang dijelaskan menggunakan Mind Master. Selain itu, hasil kuesioner menunjukkan kepuasan guru terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang turut berkontribusi pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
NEED ANALYSIS OF ESP (ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES) FOR PHYSICS STUDENTS Sulistio, Prayogo Hadi
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1, No 2 (2016): EDUSCIENCE: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractNeed analysis becomes the major point of ESP course design because it plays as major source of information about the students’ wants, needs, and lacks. This study is aimed at investigating language needs for Physics students. In order to collect the data, researchers used questionnaire which was administered to thirty students of Indraprasta PGRI University which were randomly chosen. The data was put into three categories; general needs, academic needs, and job needs. The result shows that listening to the radio and songs is the most important need and writing private letters is the least important need in term of general needs, doing presentation in front of the class becomes the most important need and taking notes in lectures is the least important need in term of academic needs, reading written or printed materials related to the job is the least important need and taking training course related to the job, writing application letter and CV and conversing with English-speaking colleagues are the most important needs in term of job needs.  keywords: physics students, language needs and ESP(English for Specific Purposes) AbstrakPerlu analisis menjadi titik utama tentu saja ESP desain karena memainkan sumber sebagai utama informasi tentang siswa keinginan, kebutuhan, dan tidak memiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kebutuhan bahasa untuk siswa Fisika. Dalam rangka untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan kuesioner yang diberikan kepada tiga puluh mahasiswa Indraprasta PGRI Universitas yang dipilih secara acak. Data itu dimasukkan ke dalam tiga kategori; kebutuhan umum, kebutuhan akademik, dan kebutuhan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan radio dan lagu adalah kebutuhan yang paling penting dan menulis surat-surat pribadi adalah kebutuhan penting paling tidak dalam jangka kebutuhan umum, melakukan presentasi di depan kelas menjadi kebutuhan yang paling penting dan membuat catatan dalam perkuliahan adalah yang paling kebutuhan penting dalam hal kebutuhan akademik, membaca materi tertulis atau dicetak berhubungan dengan pekerjaan adalah kebutuhan paling penting dan mengambil kursus pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan, menulis surat lamaran dan CV dan bercakap-cakap dengan berbahasa Inggris rekan adalah kebutuhan yang paling penting dalam jangka kebutuhan pekerjaan. kata kunci: ESP, mahasiswa fisika, kebutuhan bahasa
PELATIHAN PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN DI SMP PROVIDENTIA JAKARTA BARAT Sulistio, Prayogo Hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v4i2.2285

Abstract

AbstractThis community service which was held by researcher and his team in Providentia Junior High School was aimed to give basic training to develop learning module which can be used by teachers to teach in the classroom. Furthermore, the result of school observation indicated that teachers had difficulties to develop learning module for topics which is not covered in the textbook being used. Based on that observation, this community service activitie needs to be done to improve teachers’ competence in developing learning module. Method being used is active and participatory learning which involve lecturing, discussing, demontrating, presenting, and consulting. Lecturing and discussing were done to give explanation about learning module as a whole. Demonstrating was done by teachers to develop learning module related to subjects they teach.Consulting was done when teachers discussed with researchers to develop and arrange learning module that the teachers want to use in the classroom. Community service which was held gives positive impact to learning process in Providentia Junior High School by lecturing and practicing to develop learning module. This also impacts students’ independence in studying. They can master the materials independently helped by learning module which was provided by teachers. Keywords: learning in the classroom, learning module, learning quality AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh tim pengusul di SMP Providentia bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar dalam mengembangkan modul pembelajaran yang bisa dipakai oleh guru untuk mengajar di ruang kelas. Lebih jauh lagi, hasil observasi ke sekolah menunjukkan bahwa guru memiliki kesulitan dalam mengembangkan modul pembelajaran untuk materi yang belum ada di buku teks pelajaran yang dipakai. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan modul pembelajaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah active dan participatory learning yang meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, presentasi, dan konsultasi. Ceramah dan diskusi dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai modul pembelajaran secara umum. Demonstrasi dilakukan ketika guru akan mengembangkan modul pembelajaran untuk mata pelajaran yang diampu. Presentasi dilaksanakan setelah guru selesai membuat modul pembelajaran. Konsultasi dilaksanakan ketika guru berdiskusi dengan instruktur dalam menyusun modul pembelajaran yang akan mereka gunakan di kelas. Kegiatan pengabdian kepada masayrakat yang terselenggarakan memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran di SMP Providentia dengan memberikan penyuluhan dan praktek pembuatan modul pembelajaran. Hal ini berdampak langsung kepada kemandirian siswa dalam belajar. Mereka bisa menguasai materi dengan belajar secara mandiri dibantu dan dipandu oleh modul pembelajaran yang disediakan oleh guru mata pelajaran Kata kunci : pembelajaran di kelas, modul pembelajaran, kualitas pembelajaran
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MERANCANG DIGITAL MIND MAP DENGAN MINDMAPLE Sulistio, Prayogo Hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v4i1.1954

Abstract

Menciptakan Kesadaran Lingkungan Hidup Dengan Media Poster Berbahasa Inggris Prayogo Hadi Sulistio; Nisa Roiyasa
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.399 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i1.1075

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah merupakan perwujudan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi siswa. Untuk mewujudkan peningkatan literasi siswa, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Larangan khususnya Sekolah Hutan Bukit Kesturi untuk menciptakan kesadaran lingkungan hidup tempat di mana siswa tinggal. Hal ini tentu terkait dengan kondisi alam yang mengelilingi di Desa Larangan khususnya Sekolah Hutan Bukit Kesturi yang harus dijaga. Lebih jauh lagi, Siswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi agen perubahan khususnya dalam menjaga alam sekitar tempat mereka tinggal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan materi mengenai Bahasa Inggris dengan madia pembuatan poster yang bertemakan lingkungan hidup. Siswa yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dalam membuat berbagai macam poster yang bertemakan lingkungan hidup untuk menjaga kelestarian alam sehingga dengan sendirinya siswa memahami dan mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan yang mereka hadapi di tempat sekitar mereka tinggal.
The Influence of English Teacher Competence on Learning Achievement of High School Students in Purwokerto Prayogo Hadi Sulistio; Tuti Purwati; Usep Muttaqin
English Language in Focus (ELIF) Vol 4, No 1 (2021): English Language in Focus (ELIF)
Publisher : English Department, Faculty of Education, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elif.4.1.61-68

Abstract

This study aims to examine the relationship between the competence of English teachers and the learning achievement of high school students in Purwokerto. Teacher competence is one of the main supporting things in achieving educational goals. Furthermore, student achievement becomes a barometer of achievement of educational goals as seen from the scores of the National English Test. Seeing these facts, this study tries to find a relationship between teacher competence and student achievement. Researchers used descriptive analysis techniques and simple regression techniques. Descriptive analysis is used to explain teacher competence through answers to the questionnaire was given and simple regression analysis is used to examine the relationship between the competence of English teachers and student achievement. In addition, the items in the questionnaire were also tested for their validity and reliability. Based on the findings, H1 is rejected, so it can be concluded that teacher competence does not have a significant positive influence on student achievement.
Anti-Corruption Values Potrayal in English Textbooks for Senior High School Grade XII: Critical Discourse Analysis Perspective Prayogo Hadi Sulistio; Erna Wardani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.151 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1420

Abstract

This study is aimed to investigate anti-corruption values portrayal in English textbooks for senior high school grade XII. This research used content analysis. Data collection was carried out by determining anti-corruption values which were divided into three, namely: core values, attitude values and work ethic values then grouping reading texts, dialogues and illustrations representing the three anti-corruption values and interpreting the implementation of anti-corruption education according to the data found. The results of this study indicate that the coverage of anti-corruption values in textbooks dominantly present honesty, care and hardworking values in dialogues, reading texts and illustrations. Furthermore, anti-corruption values are represented by various expressions such as caring, empathy, responsibility in various contexts not only to increase students' interpersonal skills, but also to apply anti-corruption values that the students find in dialogues, reading texts, and illustrations in daily life. It shows that the authors of the textbooks have tried to insert anti-corruption values as part of anti-corruption education initiated by the Corruption Eradication Commission in collaboration with the government