Kustian, Dinda Agustin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Kepatuhan Perawat dengan Penarapan Five Moment Cuci Tangan Di RSUD Kabupaten Buton Tahun 2020 Kustian, Dinda Agustin; Nurbaeti; Baharuddin, Alfina
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.258

Abstract

Menteri Kesehatan menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk mendukung upaya perlindungan keselamatan pasien dengan mencegah dan mengurangi risiko terjadinya penularan infeksi. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan dengan kewaspadaan standar. Salah satu kewaspadaan standar yang harus dilakukan adalah melaksanakan kebersihan tangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan perawat dengan penerapan five moments cuci tangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Unit Rawat Inap berjumlah 60 orang, sampel dari populasi ini menggunakan tehnik total sampling, tehnik analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p-value untuk sebelum kontak dengan pasien sebesar p=0,154, sebelum melakukan tindakan aseptik sebesar p=0,925, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien yang berisiko sebesar p=0,006, setelah kontak dengan pasien sebesar p=0,155, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien sebesar p=0,526 dengan kepatuhan perawat di Unit Rawat Inap RSUD Kabupaten Buton Tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian ini, kesadaran dalam kepatuhan melakukan cuci tangan perlu ditingkatkan agar pelaksanaan cuci tangan menjadi budaya kerja yang diterapkan baik. Menyadari pentingnya mencuci tangan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi nosokomial dan dapat mencegah/memutus penyebaran Virus Covid-19 (SARS-CoV-2) pada pasien demi meningkatkan mutu pelayanan.