Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 PALU DITINJAU BERDASARKAN JENIS KELAMIN Suhaeni; Marinus B. Tandiayuk; Muh. Rizal
Aksioma Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i1.121

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemecahan masalah siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan masalah SPLDV. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Palu yang berkemampuan matematika tinggi. Hasil penelitian ini adalah: (1) pada tahap memahami masalah siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dapat mengidentifikasi hal-hal yang diketahui berdasarkan kalimat pernyataan dan yang ditanyakan berdasarkan kalimat tanya, serta dapat mengubah kalimat verbal kebentuk matematika, (2) pada tahap menyusun rencana siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dapat merencanakan pemecahan masalah, tetapi mereka melakukannya bersamaan dengan tahap memahami masalah, (3) pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi menentukan nilai dari masing-masing variabel menggunakan metode gabungan. Siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi menentukan nilai masing-masing variabel menggunakan metode eliminasi, metode subtitusi dan (4) pada tahap memeriksa kembali siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi melakukan perhitungan ulang untuk meyakini jawabannya dengan cara mensubstitusi hasil yang diperoleh ke hal yang diketahui dan siswa perempuan berkemampuan matematika tinggi melakukan pemeriksaan kembali ditahap ketiga pemecahan masalah serta melakukan perhitungan ulang dengan cara mengerjakan kembali soal tersebut dengan menggunakan metode yang berbeda. Kata kunci: Analisis pemecahan masalah, sistem persamaan linear dua variabel, tahap Polya, jenis kelamin Abstract:. The Objective of this research was to obtain the descriptionhow male student and female student in problem solving of system of linear equations of two variables. This Researcher did the qualitative research. The subject in this research are class VIII SMP Negeri 12 Palu students with male and female gender who has hig. The results of this study were (1) to understand the problem and the high ability students are identifying information on the issue by involving knowledge of the phrase "statement" and the phrase "question", while the low-ability students can not understand the problem; (2) in stage the devising a plan of high ability students are richer than the settlement plan other subjects with a tendency to use a combined method; (3) at the stage of carrying out the plan of high-ability students and is implementing a plan by involving knowledge of equations, similar tribes, operating on the algebra and integer operations and (4) on stage to looking back the work of high-ability students do a re-examination of the third ditahap solving the problem, then do a recalculation to believe the answer by way of substituting the results obtained for the unknown, the same way as is done by the students capable of being. Keyword: Analysis of problem solving, systems of linear equations of two variables, steps Polya
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN EFISIENSI PEMASARAN JAMUR MERANG (Volvariella volvacea) DI KABUPATEN KARAWANG Suhaeni
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.94 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1748

Abstract

Jamur merang merupakan salah satu komoditas unggulan yang ada di Kabupaten Karawang. Pertumbuhan konsumsi jamur selalu meningkat setiap tahunnya. Permintaan per hari mencapai 4-10 ton, sementara penawarannya hanya berkisar 4-7 ton. Dengan demikian, komoditas ini sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis jamur merang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan yang diterima petani, pola saluran pemasaran dan efisiensi pemasaran jamur merang di Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik penelitian survei. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Sampel ditentukan dengan cara non probabilistik dengan entry point adalah pelaku usaha utama (petani jamur), kemudian dilakukan penelusuran ke depan dan ke belakang (forward and backward) dengan menggunakan snowball sampling untuk mendapatkan sampel pada titik berikutnya. Metode Analisis yang digunakan adalah analaisis pendapatan, marjin pemasaran, keuntungan, farmer share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 pola saluran pemasaran jamur merang. Pelaku yang terlibat terdiri dari petani, bandar, pedagang besar, pengecer dan konsumen. Hasil analisis usahatani jamur merang menunjukkan bahwa nilai R/C sebesar 1,98. Nilai R/C >1 menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan oleh petani jamur merang layak untuk diusahakan. Ditinjau dari marjin pemasaran, keuntungan, farmers’s share, efisensi pemasaran, semua saluran pemasaran dikategorikan efisien.
Inovasi Model Pembelajaran Ekstrakurikuler Pramuka Berbasis Penanaman Nilai-Nilai Agama Irawan; Suhaeni
Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa) Vol. 2 No. 2 (2022): September
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jika.v2i2.5753

Abstract

Masalah: kegiatan pramuka tidak terlalu diminati para siswa dan menganggap kegiatan pramuka adalah kegiatan yang monoton dan yang dipelajari hanya itu–itu saja (tali–temali, morse, menyanyi, tepuk tangan dan berkemah). Belum lagi ada pihak lain beranggapan pramuka masih melaksanakan kegiatan–kegiatan kuno, yakni pramuka masih saja menggunakan alat–alat sederhana dan permainan kuno. Dan pramuka juga dianggap jauh dari nilai-nilai agama serta pelaksanaannya masih secara tradisional. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) Temuan/Hasil Penelitian: Hasil uji coba, menghasilkan skor rata-rata evaluasi model pembelajaran lama sebesar 43% sedangkan model pembelajaran baru dengan perolehan angka sebesr 72%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil uji coba model pembelajaran pramuka berbasis penanaman nilai-nilai agama yang baru atau produk lebih baik dari pembelajaran model lama. Adapun dari hasil uji efektifitas di dapat thitung = -16,57 dan ttabel = 1,86 dengan uji fihak kanan, dimana nilai thitung jatuh pada daerah penerimaan Ha, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan efektivitas model pembelajaran lama dan baru, dimana model pembelajaran baru lebih efektif dari model pembelajaran lama. Begitupun hasil uji pemakaian melalui eksperimen dengan menggunakan metode kelas kontrol dan kelas eksperimen dihasilkan thitung lebih besar dari ttabel (15,05 > 2,262) sehingga dapat disimpulkan, terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran pramuka yang baru. Sedangkan hasil uji sumbangan efektif dan sumbangan relatif dengan menggunakan uji korelasi didapat rhitung = 0,651. Sehingga koefisien determinasinya r2 = 0,6512 = 0,4238 berarti peningkatan hasil belajar siswa 42,38% dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran pramuka yang baru (sumbangan efektif) dan sisanya 57,62% ditentukan oleh faktor lain (sumbangan relatif). Jenis Penelitian: Kualitatif