Claim Missing Document
Check
Articles

AN ANALYSIS OF CONVERSATIONAL MAXIMS IN DRAMA ENTITLED SALOME BY OSCAR WILDE : A Socio-Pragmatic Study of Drama Nurul Inayah
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 11 (2010): Periode Januari-Juli 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.429 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v6i11.6820

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis Maxim Percakapan yang terdapat di dalam drama yangberjudul Salome karya Oscar Wilde. Masalah pertama yang diangkat adalah jenis maximsyang terdapat di dalam drama. Analisis dilakukan berdasarkan Maxim Percakapan yang dicetuskanoleh Grice. Masalah kedua adalah faktor sosial yang mempengaruhi pemilihan maxim.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diambil dari drama berjudul Salome. Data yangdiperoleh berbentuk percakapan. Percakapan tersebut diidentifikasi dan dianalisis untuk mengetahuijenis maxim yang digunakan dan faktor sosial yang mempengaruhi dalam pemilihan maxim.Dari analisis ditemukan bahwa di dalam percakapan yang ada di dalam drama terdapat empat jenismaxim, yaitu; maxim kualitas, maxim kuantitas, maxim sikap dan maxim relasi/hubungan. Dalamanalisis ditemukan juga beberapa kasus dimana maxim tersebut dilanggar (flout and opt out).Faktor sosial yang mempengaruhi pemilihan maxim adalah setting dan tujuan dari percakapan.Kata kunci: Maxim Percakapan, Faktor Sosial
KAJIAN POTENSI ZONA GENANGAN AIR KOTA BANJARMASIN Adriani Muhlis; Darmawani .; Ferry Sobatnu; Nurul Inayah
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 2 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjarmasin merupakan kota yang dijuluki “Kota Air” atau “Kota Seribu Sungai” yang terdapat banyak sungai. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan aktivitasnya, kota Banjarmasin secara fisik kualitas sungainya mulai terus mengalami penurunan yang disebabkan berkurangnya jumlah sungai yang akan berdampak pada berubahnya fungsi ruas sungai dan anak sungai yang diaki-batkan oleh perkembangan perumahan dan ba-ngunan di pinggir sungai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji daerah potensi zona genangan air de-ngan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografi (SIG) menggunakan metode tumpang susun untuk mengidentifikasi daerah yang berpotensi terjadinya genangan air di wilayah kota Banjarmasin.Kegiatan penelitian ini memberikan kesimpulan terdapat 30 (tiga puluh) potensi zona ge-nangan air yang tersebar di 3 (tiga) wilayah Kecamatan di kota Banjarmasin, yaitu di kecamatan Banjarmasin Barat 7 titik yang berpotensi, Banjarmasin Timur 5 titik yang berpotensi dan Banjarmasin Tengah 18 titik yang berpotensi. Hasil identifikasi zona ge-nangan air yang terlihat secara langsung pada ruas-ruas jalan yang merupakan infra-struktur  utama kota, hal ini diakibatkan pada wilayah tersebut merupakan wilayah yang awal mulanya adalah suatu urukan pada daerah rawa.
KAJIAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 3 TAHUN 2016 TERHADAP UU 26 DAN 27 TAHUN 2007 Jo UU 1 TAHUN 2014 Adib Muhammad Shodiq; Nurul Inayah; Dewi Nur Indah Sari
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.810

Abstract

Kabupaten Tanah Laut merupakan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yang berada di pesisir Laut Jawa. Memiliki potensi laut yang melimpah menyebabkan banyaknya aktivitas manusia di sepanjang pesisir Kabupaten Tanah Laut. Selain aktivitas manusia, sepanjang pesisir Kabupaten Tanah Laut terpengaruh dengan aktivitas alam seperti abrasi dan rob. Oleh karena itu diperlukan perundangan untuk mengatur tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut. Tata ruang Kabupaten Tanah Laut tertuang dalam Perda Kabupaten Tanah Laut 3/2016. Perda ini perlu dilakukan peninjauan dikarenakan belum memuat peraturan tata ruang mengenai daerah pesisir. Diperlukan suatu rekomendasi perubahan tata ruang Kabupaten Tanah Laut agar menghasilkan tata ruang yang berkelanjutan, peraturan yang sesuai dengan perundangan di atasnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir. Rekomendasi tata ruang Kabupaten Tanah Laut dilakukan dengan melakukan sinkronisasi Perda Kabupaten Tanah Laut 3/2016 dengan UU 26/2007 dan UU 27/2007. Tahapan selanjutnya dilakukan dengan tinjauan lapangan mengenai tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut saat ini. Berdasarkan hasil sinkronisasi dan tinjauan lapangan maka muncul suatu rekomendasi mengenai tata ruang Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perda Kabupaten Tanah Laurt 3/2016 tidak sinkron dengan perundangan di atasnya. Karena pengaturan pesisir Kabupaten Tanah Laut belum mengacu pada UU 27/2007 maka terjadi penyimpangan tata ruang di lapangan. Sehingga perlu dilakukan perumusan ulang tata ruang Kabupaten Tanah Laut dengan mengacu kepada UU 27/2007. Partisipasi masyarakat pesisir perlu ditingkatkan dalam penyusunan dan pengawasan tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut.
ANALISIS PENGARUH FAKTOR SITUASIONAL TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT MENABUNG DI BANK SYARIAH KOTA MEDAN Nurul Inayah
Studia Economica : Jurnal Ekonomi Islam STUDIA ECONOMICA: Jurnal Ekonomi Islam | Vol. VII | No. 1 | 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.025 KB) | DOI: 10.30821/se.v7i1.9743

Abstract

Saving is an activity to set aside some of the money they have to keep. People's decision to save occurs based on internal factors, external factors and situational factors. The research was aimed to analyze the customer’s saving decision at sharia bank based on situational factors. This study uses a quantitative approach with Multiple Linear Regression analysis using Eviews version 8 software. The results show that there is a relationship between bank services on saving decisions and bank physical objects on saving decisions if partially reviewed. Likewise, it is also examined simultaneously the influence of bank services and bank physical objects on saving decisions. Therefore, improving services and the availability of convenient physical object facilities by banks is highly recommended to increase the interest and motivation to save the public. This can be a step to accelerate marketing for Islamic banks in increasing the number of customers.
Community’s acceptance of biscuits with substitution of gude bean flour (cajanus cajan (l.) millsp) and mocaf flour Nurul Inayah; Aswita Amir; Hendrayati Hendrayati
Media Gizi Pangan Vol 26, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.169 KB) | DOI: 10.32382/mgp.v26i2.485

Abstract

Protein Energy Deficiency (PEM) is one of the nutritional problems in Indonesia. The use of gude peanut flour and MOCAF flour in making biscuits to increase protein content and can reduce or prevent one of the nutritional problems, namely PEM. Knowing the community's acceptance of biscuits by substitution of gude peanut flour (Cajanus cajan (L.) Millsp) and MOCAF flour. This research is a quasi-experimental research design using a post test design group. The community's acceptance of the biscuits with substitution of MOCAF and Gude peanut flour was assessed based on 4 hedonic test scales, is very like, like, dislike and very dislike of 25 rather trained panelists. The results of the research on the manufacture of flour weighing 1,925 grams of gude beans produced 989 grams of gude peanut flour. Each biscuit has the same weight of 4 grams of chips. One recipe equals ± 5 ¼ servings and 1 portion equals 32 grams, namely 8 pieces of biscuits. Acceptance test of color and texture aspects there were no color differences (p = 0.660) and texture (p = 0.433) on the substitution of gude peanut flour 10%, 20% and 30%. Test of acceptance of aspects of taste and aroma there were differences in taste (p = 0.002) and aroma (p = 0.000) in substitution of gude peanut flour 10%, 20% and 30%. The conclusion obtained was that there were no color differences (p = 0.660) and texture (p = 0.433), there were differences in taste (p = 0.002) and aroma (p = 0.000) in the substitution of gude peanut flour 10%, 20% and 30%. 10% concentration has a better taste and aroma.
ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MURABAHAH TERHADAP LABA BANK SUMUT SYARIAH Muhammad Rifky Pratama; Nurul Inayah
Anindyaguna Ekonobisnis : Jurnal Ekonomi dan Bisnis STIE Anindyaguna Vol 4 No 1 (2022): Anindyaguna Ekonobisnis : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Anindyaguna
Publisher : LPPM STIE Anindyaguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembiayaan bank syariah terdapat berbagai jenis diantaranya Mudharabah dan Murabahah. Penelitian ini mengambil fokus penelitian terhadap pembiayaan Mudharabah dan Murabahah terhadap laba bank. Diantara kedua pembiayaan ini mana yang lebih banyak menghasilkan laba dan mana yang tidak mendapat laba. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan. Teknik analisis menggunakan regresi linier. Hasil dari penelitian ini adalah Pada pembiayaan mudharabah modal 100% disediakan oleh mudharib (dalam hal ini bank) sehingga jika terjadi kerugian maka akan ditanggung oleh pemilik modal selama bukan karena kesalahan pengelola. Sementara pembiayaan murabahah merupakan akad jual beli dengan tambahan margin keuntungan sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Pengujian hipotesis menemukan bahwa mudhararabah dan murabahah berpengaruh signifikan terhadap laba. Hal ini menyatakan bahwa peningkatan atas pembiayaan mudharabah dan murabahah dapat meningkatkan laba bank syariah.
Pemanfaatan Video Pembelajaran TOLIMTEK dalam Memperkenalkan Pelopor Teknologi Islam Kepada Siswa SD Ilham Permana; Nurul Inayah; Widia Rahmawati; Ani Nur Aeni
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 3: Al Qalam (Mei 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i3.1030

Abstract

Perkembangan teknologi yang dapat dinikmati saat ini sangat memberi manfaat dan kemudahan bagi kehidupan sehari-hari, tidak hanya bagi dunia pendidikan saja tetapi hampir seluruh manusia juga merasakan perkembangan pesat teknologi. Tokoh muslim berperan penting mempelopori berbagai teknologi yang berkembang saat ini. Kecerdasan para ilmuwan muslim harus jadi contoh bagi kehidupan kita. Ilmu agama tidak luput dari benak pikiran para tokoh muslim yang menjadi pelopor teknologi. Karakteristik para ilmuwan muslim patut diteladani oleh generasi. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan ilmuwan muslim kepada anak sekolah dasar (SD.) Dengan dipilihnya pembuatan media pembelajaran berbasis video karena alternatif sederhana yang mudah diakses oleh siswa. Tidak hanya itu, video pembelajaran yang disajikan bukan hanya sekadar video pembelajaran biasa namun “TOLIMTEK” ini merupakan video pembelajaran yang telah di inovasikan se-interaktif mungkin, sebab di dalamnya terdapat e-book digital serta kuis game menyenangkan yang dapat diakses oleh siswa di mana pun dan kapan pun selama 24 jam. Pada penelitian ini kami  mengumpulkan  data  dengan  melakukan  pengamatan  langsung  ketempat  yang  menjadi  objek  yaitu  satuan SD dan menyebarkan e-kuisoner yang akan diiisi oleh responden (stakeholder).
ALAT PEMETIK KOPI “APIK” PENERAPAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA muhammad nabil; Dias Novi Widiyanto; Nurul Inayah; Eka Putri Kurniasari; Jihat Bimanata; Eko Juliyanto
Indonesian Journal of Natural Science Education Vol 2, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/nse.v2i2.508

Abstract

Kopi merupakan salah satu produk unggulan tanaman perkebunan di Indonesia untuk ekspor 70% dan 30% untuk konsumsi domestik. Perkembangan teknologi modern sekarang ini bisa dibilang sangat pesat berkembang, seperti adanya penemuan alat pemetik kopi “APIK”. Hadirnya alat ini dapat menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan efisiensi tenaga, keselamatan kerja, dan sosial ekonomi pada proses pemanenan kopi di Dusun Gamblok, Desa Mento, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Konsep alat ini menggunakan tuas golongan I yang terdiri dari bagian pemetik yaitu dengan jari-jari pada bagian titik beban dan pegangan pemetik kopi sebagai titik kuasa. Alat ini dilengkapi dengan jaring yang terpasang pada alat serta dilengkapi troli untuk menampung dan mengangkut hasil panen. Penggunaan alat pemetik kopi ini cukup mudah dengan memasukkan alat pada tangkai buah kemudian menjepitnya. Berdasarkan pengujian yang dilakukan bersama kelompok tani, petani merespon baik dengan adanya temuan alat ini dan sistem kerja alat sudah sesuai dengan konsep pemetikan kopi.
SURVEI DAN PEMETAAN TOPOGRAFI LAHAN DAN GEDUNG PONDOK PESANTREN AL-IHSAN BENTOK DESA BENTOK KAMPUNG Adib Muhammad Shodiq; Ferry Sobatnu; Nurul Inayah; Yastin David Batara
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 1: Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i1.993

Abstract

Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok is located in Bentok Kampung village, Bati-Bati sub-district, Tanah Laut District. It is the sixth branch of Pondok Pesantren Al-Ihsan Tahfizh located in Banjarmasin city. As the new branch, they are facing some problems. The high demand from parents about making their son and daughter tahfizh and tahfizhah, causes the new branch's lack of infrastructure. Because of that problem, the management of Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok decides to build some new infrastructure. In order to build new infrastructure, they need Detailed Engineering Design (DED). One of the components of the DED document is Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok topographic map. Through D-III Teknik Geodesi community service team, Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok topographic map will available. It helps the management of Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok to complete the DED document. The implementation of the topographic survey used the terrestrial survey method. The survey used instruments like Total Station and GPS receiver Handheld type. The topographic survey started by build a mapping network, survey all of the details in Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok and draw the map digitally. All the details include existing buildings, roads, Pondok Pesantren Al-Ihsan boundary, sewer, river, and contour. The result is a Pondok Pesantren Al-Ihsan topographic map with a scale of 1:3.500. Based on the topographic map, the Pondok Pesantren Al-Ihsan surface area is 113266.751 square meters or 11.33 hectares. The male dormitory area is 500 m2 and the female dormitory area is 650 m2.
Students’ Perceptions toward a Conversational Class Taught By Foreigner Counterpart Nurul Inayah
Register Journal Vol 6, No 1 (2013): REGISTER
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.716 KB) | DOI: 10.18326/rgt.v6i1.77-100

Abstract

This research is aimed at knowing what the students‘ perception of having taught by foreigner counterpart (native speaker of English) in a conversational class. Besides elaborating the students‘ perception which affects how they act and behave during the teaching and learning process, this research also wants to explore the students‘ difficulties and strategies in facing the foreigner‘s class. Then, the students‘ expectation of an ideal conversational class is also important to be investigated in order to conduct a better one in the future. Since this research explores the students‘ perception which come from the students‘ experience, qualitative approach is considered as an appropriate research design. Then the result of this research is presented descriptively in order to reveal the students‘ perception comprehensively. The findings of this research show that most of the students give high appreciation with the presence of foreigner. In fact, the personality of the foreigner as a teacher is also very important to be highlighted since it gives significant influence on students‘ perception. The personality and skill in classroom management become reasons for the other students who do not like the foreigner. Then, the cross cultural understanding and the ability to communicate in English is the students‘ main difficulty that hinders their teaching and learning process. Keywords: perception; conversational class; Foreign conterparts