ABSTRAKLatar BelakangPembesaran nodul tiroid merupakan keadaan yang biasa ditemukan dan hanya sebagian kecil sajayang merupakan neoplasma (5-10%). Sitologi biopsi aspirasi jarum halus (Si-BAJAH) merupakanmetode pemeriksaan prabedah dan untuk memilih pasien yang memerlukan tindakan pembedahanpada kelainan neoplasma atau pengobatan (medikamentosa). Ultrasonografi (USG) dapat dipergunakan sebagai pengarah pada Si-BAJAH, agar jarum biopsi dapat lebih jelas dan akuratdiinsersikan ke lesi yang dicuriga. Ultrasonografi secara signifikan meningkatkan sensitivitas danspesifitas Si-BAJAH pada nodul tiroid dibanding jika hanya menggunakan Si-BAJAH.CaraPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang untuk menilaiketepatan pemeriksaan Si-BAJAH dan USG pada nodul tiroid di RSUP Adam Malik Medan, danpemeriksaan histopatologi sebagai baku emasnya. Semua penderita dengan nodul tiroid ukuran≥2cm dilakukan biopsi aspirasi dan USG, kemudian dilakukan biopsi aspirasi ulang. Hapusandiwarnai dengan Giemsa.HasilHasil pengukuran menunjukkan sensitifitas Si-BAJAH mencapai 13,0% (1/8) dan spesifisitas100,0% (26/26). Akurasi diagnostik Si-BAJAH dan USG pada nodul tiroid lebih tinggi dibandingkanjika hanya dengan Si-BAJAH, dimana sensitifitas mencapai 25% (2/8) dan spesifisitas 100,0%(26/26).KesimpulanKesimpulan dari penelitian ini adalah pemeriksaan USG meningkatkan nilai akurasi diagnostik SiBAJAH pada nodul tiroid, terutama pada lesi jinak dengan ukuran ≥2 cm.