AbstractNursing care documentation is a record and report in nursing setting that is useful for patients, nurse and medical team in providing services on communication accurately and completely in writing as nurse’s responsibility. An effective documentation could ensure the continuity of service, saving time and minimizing the risk of error. The implementation of nursing documentation is one way to measure , determine, monitor and conclude a nursing care service in a hospital. The implementation of nursing documentation in Pariaman Public Hospital shows are still low (49.5%) than their own limit 65%, while, according to the Ministry of Health, 80% as the limit. Nurse’s performance in the nursing care implementation was influenced by organizational factors (Leadership of head nurse, remuneration, supervision and coaching). The purpose of this study was to find out whether organizational factors related to nurses' performance in the implementation of nursing care in hospitals Pariaman. This study used cross sectional design. Population and sample in this study were 89 nurses in hospitals Pariaman, with simple random sampling. Instrument used questionnaire. The results showed that there was a significant relationship between leadership (p = 0.000), rewards (p = 0.005), supervision (p = 0.000) and coaching (p = 0.003). This study recommended to the head of Pariaman Public Hospital to improve supervision in each room, leadership, rewards and guidance on the implementation of nursing care to nurses.Keywords : Performance, Documentation, nursing careAbstrakDokumentasi asuhan keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam asuhan keperawatan yang berguna bagi pasien, perawat dan tim serta tanggung jawab perawat. Dokumentasi yang efektif menjamin kesinambungan pelayanan, menghemat waktu, dan meminimalisasi resiko kesalahan. Pelaksanaan dokumentasi keperawatan sebagai salah satu alat ukur untuk mengetahui, memantau dan menyimpulkan suatu pelayanan asuhan keperawatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit. Data menunjukkan pendokumentasian asuhan keperawatan masih rendah (49,5%), dengan ketentuan RSUD Pariaman mengunakan asuhan keperawatan adalah 65% sedangkan, menurut Depkes 80%. Kinerja Perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dipengaruhi oleh faktor organisasi (Kepemimpinan kepala ruangan, imbalan, supervisi dan pembinaan). Tujuan penelitian ini untuk melihat factor organisasi yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di RSUD Pariaman. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di RSUD Pariaman dengan jumlah sampel 89 orang, dengan teknik pengambilan sampel Simpel random sampling. Instrument yang digunakan angket. Hasil uji statistik bivariat chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kepemimpinan (p = 0,000), imbalan (p = 0,005), supervisi (p = 0,000) dan pembinaan (p = 0,003). Rekomendasi bagi Direktur RSUD Pariaman untuk meningkatkan supervisi di setiap ruangan, kepemimpinan, imbalan dan pembinaan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana.Kata kunci : Kinerja, dokumentasi, asuhan keperawatan