Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Adopsi Inovasi Jajar Legowo oleh Petani di Desa Balahu, Kabupaten Gorontalo Zulham Sirajuddin
Agriekonomika Vol 10, No 1: April 2021
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v10i1.10133

Abstract

Penyuluhan pertanianberperan dalam memperkenalkan metode tanam jajar legowo kepada petani padi dan jagung. Meski begitu, metode tanam jajar legowo belum banyak diadopsi oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui sejauh mana tingkat adopsi jajar legowo oleh petani padi dan jagung berdasarkan tahapan keputusan inovasi pengadopsi, (2) mengetahui persepsi petani terhadap atribut inovasi jajar legowo, (3) mengetahui hubungan antara faktor demografi dengan tingkat adopsi jajar legowo, dan (4) mengetahui hubungan antara persepsi terhadap atribut inovasi terhadap tingkat adopsi jajar legowo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Wawancara terstruktur dengan menggunakan lensa teori difusi inovasi disebar kepada 122 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi jajar legowo oleh petani padi dan jagung masih tergolong rendah. Petani memiliki persepsi yang cukup baik mengenai observabilitas dan kompatibilitas jajar legowo. Luas lahan dan persepsi petani terhadap kompatibilitas, kompleksitas, maupun observabilitas berkorelasi kuat dengan posisi petani pada tahapan keputusan inovasi jajar legowo.Penyuluhan pertanianberperan dalam memperkenalkan metode tanam jajar legowo kepada petani padi dan jagung. Meski begitu, metode tanam jajar legowo belum banyak diadopsi oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui sejauh mana tingkat adopsi jajar legowo oleh petani padi dan jagung berdasarkan tahapan keputusan inovasi pengadopsi, (2) mengetahui persepsi petani terhadap atribut inovasi jajar legowo, (3) mengetahui hubungan antara faktor demografi dengan tingkat adopsi jajar legowo, dan (4) mengetahui hubungan antara persepsi terhadap atribut inovasi terhadap tingkat adopsi jajar legowo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Wawancara terstruktur dengan menggunakan lensa teori difusi inovasi disebar kepada 122 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi jajar legowo oleh petani padi dan jagung masih tergolong rendah. Petani memiliki persepsi yang cukup baik mengenai observabilitas dan kompatibilitas jajar legowo. Luas lahan dan persepsi petani terhadap kompatibilitas, kompleksitas, maupun observabilitas berkorelasi kuat dengan posisi petani pada tahapan keputusan inovasi jajar legowo.
PKM Penanggulangan Hama Kutu Kebul Pada Cabai Rawit Menggunakan Perangkap Likat Kuning di Desa Ayuhula Kabupaten Gorontalo Sirajuddin, Zulham; Adriani, Evie
Jurnal Pengabdi Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v4i1.44798

Abstract

Hama kutu kebul merupakan salah satu persoalan yang cukup sering terjadi di Kabupaten Gorontalo. Minimnya pengetahuan petani cabai rawit mengenai hama kutu kebul merupakan salah satu sebab banyaknya hama kutu kebul yang menyerang tanaman cabai rawit maupun hortikultura lainnya. Fokus utama kegiatan ini adalah menjawab persoalan kutu kebul pada cabai rawit melalui pemantauan secara partisipatif melalui pendekatan citizen science. Tujuannya adalah untuk meningkatkan skill dan pengetahuan petani mengenai pemantauan, pencegahan, serta pengendalian hama kutu kebul pada cabai rawit. Kegiatan ini menggabungkan dua aspek, dimana aspek pertama adalah kegiatan peningkatan kemampuan petani dalam pemantauan, pencegahan, dan pengendalian hama kutu kebul, dan aspek kedua yaitu pemantauan partisipatif berbasis citizen science. Kegiatan ini terlaksana dalam bentuk pelatihan tiga sesi, dimana sesi-1 yaitu mengenai pengenalan hama kutu kebul termasuk ciri-ciri serta penanggulangannya. Lalu pada sesi-2, yaitu praktek pembuatan dan pemasangan alat perangkap yellow sticky trap, dimana petani mempelajari cara membuat perangkap hama kutu kebul. Kemudian pada sesi-3, peserta belajar mengenai prosedur field work, yakni pengamatan, pencatatan, serta input data. Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada petani mengenai pentingnya penggunaan perangkap kuning, serta keterampilan kepada petani agar dapat membuat dan menggunakan perangkap kuning sehingga mengurangi serangan hama. Sebelum kegiatan, petani belum mengetahui bahwa mereka dapat membuat sendiri perangkap sederhana dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan disekitar dan memberikan dampak yang baik bagi tanaman mereka. Setelah kegiatan ini, petani menyadari pentingnya pemantauan hama dan juga memahami cara pembuatan perangkap untuk menanggulangi hama kutu kebul sehingga hasil panen dapat dimaksimalkan.
PENGGUNAAN SMARTPHONE SEBAGAI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MAHASISWA PERTANIAN DI GORONTALO Zulham Sirajuddin; Darmiati Dahar
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 14 No. 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v14i1.2269

Abstract

The use of Information and Communication Technology (ICT) equipment and media such as smartphones by utilizing Internet technology has been carried out in many higher education institutions. The purpose of this study was to identify students' perceptions of smartphone use. The method used in this research is descriptive quantitative on 105 respondents who are students of the Faculty of Agriculture, University of Ichsan Gorontalo. Interviews were conducted online with the help of Google Form with the use of the Technology Acceptance Model (TAM) lens, namely perceived usefulness (PU) and perceived ease of use (PEU). The results of this study indicate that among students, smartphones are much more popular than computers or laptops. Students are quite positive about smartphones, which is indicated by positive perceptions of smartphone usability and ease of use. It can be concluded that smartphones have the potential to be used as ICT-based learning media.
Persepsi Petani terhadap Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian Zulham Sirajuddin; Pepi Liskawati Kamba
Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/17202132676

Abstract

In the era of Industry 4.0, the use of Information and Communication Technology (ICT) is vital in agricultural extension. However, there are still variations in the use and adoption of ICTs at the farmer levels as not every region can optimize the use of ICT in agricultural extension. This study aims to identify the diversity of access to ICT by farmers, and identify farmers' perceptions of the use of ICT. This study used a survey method with quantitative descriptive data analysis, distributed to 73 sample respondents. The questionnaire was compiled using the Technology Acceptance Model (TAM) theory lens, using two aspects in analyzing technology acceptance: perceived usefulness and perceived ease of use. The results showed that the use of smartphones by farmers was high with access ownership above 60%. ICT is well accepted by respondents compared to conventional media. There is a significant relationship between the education level of farmers and perceived ease of use, with a correlation coefficient of .322. It can be concluded that smartphones have considerable potential to be used in agricultural extension, and there is a need of strategy to improve the ease of use of smartphones for farmers with low education level.
Diversifikasi Pendapatan Petani Jagung di Desa Isimu Raya, Kabupaten Gorontalo Zulham Sirajuddin
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 21 No 2 (2021): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v21i2.1586

Abstract

Petani jagung merupakan pekerjaan utama masyarakat di pedesaan di Provinsi Gorontalo. Meski begitu, 90% petani jagung adalah petani kecil dengan penguasaan lahan 1 Ha ke bawah sehingga masih banyak yang berpendapatan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversifikasi pendapatan alternatif petani jagung, dan mengetahui hubungan antara pendapatan dari pekerjaan alternatif terhadap peningkatan pendapatan total petani jagung di Desa Isimu Raya, Kabupaten Gorontalo.. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ini adalah Desa Isimu Raya, Kabupaten Gorontalo. Populasi penelitian ini adalah 214 petani jagung. Sampel diambil secara assidental, dengan jumlah sampel yaitu 138 petani. Sebagian besar petani merupakan petani produktif berusia di atas 40 tahun, berpendidikan rendah, dan penguasaan lahan 1 Ha ke bawah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di kalangan petani jagung di lokasi penelitian, terdapat pekerjaan alternatif yakni dari sektor kegiatan pertanian lainnya, antara lain cabai rawit dan kelapa, serta dari kegiatan non-pertanian yaitu antara lain adalah jasa angkutan umum dan pertukangan. Pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan alternatif sektor non-pertanian lebih besar dibanding daripada sektor pertanian. Pendapatan alternatif yang diperoleh petani jagung dapat berkontribusi bagi pendapatan petani secara keseluruhan. Perlu memotivasi dan menciptakan lingkungan yang kondusif agar petani jagung dapat memperoleh penghasilan tambahan dari pekerjaan alternatif disekitarnya.
Pengaruh Densitas Bahan terhadap Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Zulham Sirajuddin
MEDIAGRO Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.027 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v17i1.3750

Abstract

Briket arang tempurung kelapa merupakan salah satu solusi dalam menghadapi krisis BBM. Indonesia banyak menghasilkan limbah tempurung kelapa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan briket arang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang mutu terbaik briket arang tempurung kelapa ditinjau dari segi densitas bahan. Informasi ini dapat berguna bagi masyarakat yang tertarik untuk membuat briket. Dalam penelitian ini, 3 variasi kerapatan (densitas) yang digunakan adalah 0,78 g/cm3 (D1), 0,92 g/cm3 (D2), dan 1,05 g/cm3 (D3). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat densitas bahan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon, dan nilai kalor bahan. Tetapi tingkat densitas bahan berpengaruh nyata terhadap kuat tekan dan daya bakar bahan. Kuat tekan tertinggi pada D3 (1555,98x104 Pa), lalu D2 (1229,09x104 Pa), dan terendah pada D1 (565,51x104 Pa). Daya bakar tertinggi pada D1 (0,42 g/menit), lalu D2 (0,33 g/menit), dan terendah pada D1 (0,28 g/menit). Dengan hasil tersebut penulis berkesimpulan bahwa hasil terbaik diperoleh pada perlakuan D3 yaitu pada tingkat densitas 1,05 g/cm3.
Analisis Margin Dan Efisiensi Saluran Pemasaran Petani Jagung (Zea mays) Di Desa Suka Makmur Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Fatmawati Fatmawati; Zulham Sirajuddin
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.128 KB) | DOI: 10.32662/gatj.v2i1.488

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui margin pemasaran jagung di Desa Suka Makmur Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato, serta (2) untuk mengetahui efisiensi saluran pemasaran jagung di Desa Suka Makmur Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato. Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi kualitatif dan kuantitatif (mixed-method) dengan tipe sequential (kombinasi berurutan) kualitatif-kuantitatif dimana bobot kuantitatif lebih besar dibanding kualitatif (qual-QUAN). Penelitian dilaksanakan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Analisis yang digunakan adalah Analisis Miles dan Huberman, analisis biaya dan keuntungan, analisis margin pemasaran, serta analisis efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Margin pemasaran jagung sebesar Rp 370 antara pedagang pengumpul dan pedagang besar. Pedagang pengumpul membeli hasil produksi jagung petani dengan harga Rp 2.330/kg kemudian dijual pada pedagang besar dengan harga Rp 2.700/kg. (2) Efisiensi saluran pemasaran jagung yaitu 13,43%. Hal ini berarti saluran pemasaran jagung sudah efisien.
PENGARUH KOMBINASI BIOSLURRY DAN AIR KOTORAN LELE TERHADAP TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) I Made Sudiarta; Ady Prabowo; Sarintan Gubali; Aprianus Buheli; Zulham Sirajuddin
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 47, No 3 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v47i3.8032

Abstract

The purpose of this study was to identify the effect of different mixtures of bioslurry and catfish manure on the growth and production of hybrid maize. This research was conducted on the experimental field of the Technical Implementation Unit (UPT) of Agricultural Innovation, Universitas Ichsan Gorontalo, for 4 months from February to May 2022, which was conducted to examine the best formula for a mixture of organic fertilizer made from bioslurry and catfish wastewater manure through experiments. The field experiment design was arranged based on a Randomized Block Design (RAK) which consisted of 5 treatments and 3 replications, resulting with 15 experimental plots. The results of this study showed that the combination of treatment of bioslurry with catfish wastewater manure had a significant effect on the variable length of corn cobs in treatment B1 (75% bioslurry combined with catfish wastewater 25%), and was the best treatment for the variable number of leaves, cob length, cob diameter, wet shelled weight and dry shelled weight of corn.
Dampak Covid19 terhadap Perubahan Truktur Mata Pencaharian Petani di Provinsi Gorontalo Zulham Sirajuddin; Iswan Dunggio
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 2 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i2.2044

Abstract

Pandemi Covid19 telah berdampak pada perekonomian masyarakat Indonesia, salah satunya adalah petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Covid19 terhadap perubahan struktur mata pencaharian petani di Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi Covid19 memiiki dampak langsung terhadap struktur mata pencaharian petani utamanya pada petani buruh dan serabutan, dan pada petani di periphery perkotaan, serta dampak tidak langsung melalui penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) dan kemiskinan pedesaan. Kebijakan ke depan sebaiknya fokus pada sasaran petani buruh dan buruh lepas serabutan, petani wilayah periphery, dan petani pangan. Kebijakan ke depan juga sebaiknya mampu menopang kelancaran proses produksi meski di tengah pembatasan sosial akibat pandemi, kelancaran distribusi saprodi, serta membuka lapangan pekerjaan baru di pedesaan.
Potensi Ekonomi Kelapa Melalui Pemanfaatan Produk Turunan Kelapa di Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo; Daniel Rantelinggi; Zulham Sirajuddin
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1335

Abstract

Komoditas kelapa memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya mayoritas masyarakat Indonesia dan juga Gorontalo. Meski begitu, belum begitu banyak masyarakat yang memanfaatkan tanaman kelapa utamanya dalam hilirisasi untuk meningkatkan pendapatannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi ekonomi kelapa melalui pemanfaatan produk turunan kelapa di Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelapa memiliki potensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gorontalo, yang dapat dicapai melalui pemanfaatan produk-produk turunan kelapa, utamanya pada buah kelapa sehingga perlu mengoptimalkan diversifikasi produk turunan kelapa. Strategi pengembangan kelapa ke depan membutuhkan sinergitas dan kolaborasi penting para stakeholder seperti pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat untuk saling bekerjasama utamanya dalam menyusun rencana dan implementasi program terkait perekonomian kelapa.