Rovi, Fineza
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Lama Penyinaran dan Ketebalan Resin Komposit Bulk Fill Terhadap Kebocoran Mikro Sofiani, Erma; Rovi, Fineza
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.9221

Abstract

Restorasi gigi bertujuan  mengembalikan fungsi mastikasi, fonetik, estetik, dan perlindungan terhadap jaringan pendukung gigi. Resin komposit merupakan bahan restoratif yang digunakan di kedokteran gigi karena  mempunyai estetik dan kekuatan yang baik. Salah satu kekurangan dari resin komposit yaitu polymerization shrinkage. Pengkerutan akibat polimerisasi dapat menimbulkan kebocoran mikro, sehingga menyebabkan kegagalan restorasi berupa karies sekunder, diskolorasi dan infeksi pulpa. Polimerisasi resin komposit dikatakan baik apabila derajat konversi berupa ikatan atom karbon ganda menjadi ikatan tunggal pada monomer berjalan dengan tepat. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti translusensi bahan, lama penyinaran, ketebalan resin komposit, dan tipe filler. Beberapa cara untuk mengurangi kebocoran mikro diantaranya adalah teknik penumpatan secara incremental. Kekurangan teknik ini yaitu memperlambat proses perawatan dan meningkatkan risiko kontaminasi setiap lapisannya. Saat ini telah dikembangkan resin komposit bulk fill yang mampu diaplikasikan ke dalam kavitas secara langsung (bulk) dengan ketebalan 4-5 mm, dapat mengalami polimerisasi dengan baik. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyinaran dan ketebalan resin komposit bulk fill terhadap kebocoran mikro. Semakin lama penyinaran maka menyebabkan peningkatan ikatan karbon yang memperkecil jarak antar monomer. Peningkatan ketebalan aplikasi bahan meningkatkan nilai c-factor yang menyebabkan terjadinya pengkerutan sehingga menyebabkan kebocoran mikro. Beberapa studi menggunakan metode dye penetration dengan larutan marker yang berbeda untuk mengukur kebocoran mikro. Evaluasi dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), mikroskop cahaya, dan micro-CT. Kesimpulan literature review ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama penyinaran dan ketebalan resin komposit bulk fill terhadap kebocoran mikro.
Pengaruh Lama Penyinaran dan Ketebalan Resin Komposit Bulk Fill Terhadap Kebocoran Mikro Sofiani, Erma; Rovi, Fineza
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 9, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.9221

Abstract

Restorasi gigi bertujuan  mengembalikan fungsi mastikasi, fonetik, estetik, dan perlindungan terhadap jaringan pendukung gigi. Resin komposit merupakan bahan restoratif yang digunakan di kedokteran gigi karena  mempunyai estetik dan kekuatan yang baik. Salah satu kekurangan dari resin komposit yaitu polymerization shrinkage. Pengkerutan akibat polimerisasi dapat menimbulkan kebocoran mikro, sehingga menyebabkan kegagalan restorasi berupa karies sekunder, diskolorasi dan infeksi pulpa. Polimerisasi resin komposit dikatakan baik apabila derajat konversi berupa ikatan atom karbon ganda menjadi ikatan tunggal pada monomer berjalan dengan tepat. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti translusensi bahan, lama penyinaran, ketebalan resin komposit, dan tipe filler. Beberapa cara untuk mengurangi kebocoran mikro diantaranya adalah teknik penumpatan secara incremental. Kekurangan teknik ini yaitu memperlambat proses perawatan dan meningkatkan risiko kontaminasi setiap lapisannya. Saat ini telah dikembangkan resin komposit bulk fill yang mampu diaplikasikan ke dalam kavitas secara langsung (bulk) dengan ketebalan 4-5 mm, dapat mengalami polimerisasi dengan baik. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyinaran dan ketebalan resin komposit bulk fill terhadap kebocoran mikro. Semakin lama penyinaran maka menyebabkan peningkatan ikatan karbon yang memperkecil jarak antar monomer. Peningkatan ketebalan aplikasi bahan meningkatkan nilai c-factor yang menyebabkan terjadinya pengkerutan sehingga menyebabkan kebocoran mikro. Beberapa studi menggunakan metode dye penetration dengan larutan marker yang berbeda untuk mengukur kebocoran mikro. Evaluasi dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), mikroskop cahaya, dan micro-CT. Kesimpulan literature review ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama penyinaran dan ketebalan resin komposit bulk fill terhadap kebocoran mikro.