Skizofrenia adalah suatu gangguan jiwa dimana adanya keretakan atau ketidakseimbangan antara proses berfikir, perasaan dan perbuatan. Skizofrenia prevalensinya sama antara laki-laki dan wanita, perbedaannya adalah dalam hal onset usia dan perjalanan penyakit. Hasil penelitian sebelumnya menyatakan skizofrenia onset usia muda mengalami penurunan IQ, fungsi psikomotor, dan memori verbal lebih besar daripada skizofrenia onset usia tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara onset usia dan kualitas hidup skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Responden penelitian sebanyak 25 orang penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta, yaitu di Desa Ngestiharjo dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner. Data penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara onset usia dengan kualitas hidup pasien skizofrenia (sig=0,934, p 0,05). Hal ini disebabkan banyak faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup pasien skizofrenia selain faktor onset usia yaitu faktor jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara onset usia dengan kualitas hidup pasien skizofrenia.Skizofrenia is a mental disorder which presence the cracks or imbalance between the processes of thinking, feeling and action. Schizophrenia prevalence is equal between men and women, the differÂence is in terms age of onset and course of disease. The result from previous study state that a young age of onset of schizophrenia decreased IQ, psychomotor function, verbal memory larger than the old age onset of schizophrenia. The research aims to determine the correlation between onset age and quality life of schizophrenia. This study is observational analytic study with cross-sectional design. The respondents was 25 schizophrenia patient in the work area Kasihan Primary Health Care II Bantul in the Ngestiharjo village, Yogyakarta using consecutive sampling technique. The data was collected by interÂview and questionnaire. The research data were analyzed using the Spearman correlation test. The result from Spearman test show there are no correlation between age of onset and quality of life schizoÂphrenia patient (sig=0,934, p 0,05). This is due to many other factors that affect quality of life of schizoÂphrenic patients except the age of onset there are gender factor, education level, occupation and inÂcome. Concluded that there no correlation between age of onset with quality of life schizophrenia paÂtient.