ABSTRAKAngka kematian  balita  di negara-negara berkembang khususnya Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebab yang menonjol diantaranya karena keadaan gizi yang kurang baik atau bahkan buruk. Salah satu factor yang mempengaruhi status gizi balita adalah pengetahuan pendapatan dan social budaya.        Data dari Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh utara bahwa pada tahun 2015 terjadi kasus gizi kurang yaitu sebanyak 15 orang balita (4,84%) dari 310 balita di Kecamatan Dewantara Ðabupaten Aceh Utara. Untuk  mengetahui faktor-faktor yang berhubungan  dengan  status gizi balita di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara tahun 2018. Jenis penelitian bersifat analitik  dengan pendekatan crossectional yang dilakukan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 21 s/d 24 Juli 2018. Jumlah jumlah sampel sebanyak 76 orang dengan teknik Accidental Sampling Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan uji statistik menggunakan chi-square dengan α =0,01. Berdasarkan hasil uji statistik, dari 43 responden yang berpengetahuan baik  status  gizi  balita  mayoritas  normal  yaitu  sebanyak  67,4%  dengan  nilai  P value=0,012, dari 39 responden yang berpendapatan tinggi status gizi balita mayoritas normal yaitu sebanyak 64,1%, dengan nilai P value=0,031, dari 40 responden yang sosial budaya baik status gizi balita mayoritas normal yaitu sebanyak 60%, dengan nilai P value=0,388, Ada hubungan antara pengetahuan dan pendapatan, dan tidak ada hubungan  antara sosial  budaya  dengan  Status Gizi Balita di Kecamatan  Dewantara Kabupaten Aceh Utara  Disarankan kepada  masyarakat  dapat  menambahkan pengetahuan tentang status gizi anak agar dapat memperhatikan  gizi balita lebih baik lagi.  Kata Kunci      :  Pengetahuan, Pendapatan, Sosial Budaya, Status Gizi