Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Konsentrasi Minimum Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Edwardsiella tarda Yang Menginfeksi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Secara In Vitro. Perlakuan penelitian konsentrasi minimum ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang menginfeksi ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) secara In Vitro adalah sebagai berikut: kontrol Positif 1 ml DMSO 10% (1 ml suspensi kuman), kontrol Negatif= 1 ml ekstrak daun kelordengan konsentrasi 100% + 1 ml DMSO 10%, perlakuan A. Konsentrasi 50 % (1 ml ekstrak daun kelor 100% + 1 ml DMSO 10% + 1 ml suspensi kuman), perlakuan B. Konsentrasi 40% (0.8 ml ekstrak daun kelor 100% +1.2 ml DMSO 10% + 1 ml suspensi kuman), perlakuan C. Konsentrasi 30% (0.6 ml ekstrak daun kelor 100% + 1.4 ml DMSO 10% + 1 ml suspensi kuman), perlakuan D. Konsentrasi 20% (0.4 ml ekstrak daun kelor 100% + 1.6 ml DMSO 10% + 1 ml suspensi kuman) Hasil penelitian Konsentrasi Minimum Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Edwardsiella tarda yang Menginfeksi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Secara In Vitro dapat disimpulkan sebagai berikut: pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda yang di ambil dari ikan lele sangkuriang (Clarias Gariepinus), konsentrasi ekstrak dau kelor (Moringa oleifera) 20 %, 30%, 40% dan 50% dapat menghambat bakteri Edwardsiella tarda., pada konsentrasi ekstrak dau kelor (Moringa oleifera) 10% bakteri Edwardsiella tarda masih tumbuh dengan baik.Kata Kunci: Edwardsiella tarda, Moringa oleifera, Clarias gariepinus