YUNIAR HAJAR PRASEKTI
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR SOSIAL EKONOMI MEMPENGARUHI RESPON PETANI TEBU YUNIAR HAJAR PRASEKTI
Jurnal AGRIBIS Vol. 6 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.199 KB)

Abstract

ABSTRAK Keberhasilanpetanidalammengelolausahatanitebusangatdipengaruhi oleh peransertapetanisendiriyaitufaktorsosialekonomi.Metodepengambilansampelmenggunakan simple random sampling, denganjumlahsampelsebanyak 30 responden. Analisis data yang digunakanadalah uji X2 (chi kuadrat). Hasil penelitiandimanaresponpetaniteburakyat yang berpengaruhterhadapfaktorsosialadalahumur, pendidikan, dan pengalamanbertani; sedangkanuntukfaktorekonomiadalahluaslahan dan dayaproduksi. Kata Kunci: respon, teburakyat, dan faktor
Analisa Ekonomi Usaha Penangkar Benih Padi Ciherang (di Kelurahan Tamanan Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung) Yuniar Hajar Prasekti
Jurnal AGRIBIS Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.209 KB)

Abstract

Padi merupakan sumber makanan pokok penduduk Indonesia. Jumlah penduduk diIndonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, permintaan berassemakin besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia. Untuk itu,diperlukan usaha serius untuk menjaga ketahanan pangan nasional maupun rumah tangga.Upaya peningkatan produksi padi untuk mempertahankan swasembada beras di JawaTimur menghadapi berbagai masalah. Masalah tersebut berupa kendala fisik, biologismaupun sosial ekonomi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pemerintah perlumengambil kebijakan dalam pengembangan padi agar dapat mencapai hasil yang lebihbaik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan pendapatan usahatani penangkar benih padi Ciherang di Kelurahan Tanaman Kecamatan TulungagungKabupaten Tulungagung.Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analisis dengan menggunakan purposivesampling. Lokasi penelitian ini adalah di Kelurahan Tamanan Kecamatan/ KabupatenTulungagung dengan subyek penelitian adalah petani penangkar benih padi Ciherang.Data diperoleh dari sumber data primer (petani) dan sekunder (data dari Dinas Pertanianatau dnais lain yang terkait). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan adalahwawancara (interview) secara langsung. Untuk menganalisa mengetahui tingkat efisensiusaha tani penangkar benih padi Ciherang, rumus R/C Rati digunakan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk membuat usaha tani penangkarbenih padi Ciherang, seorang membutuhkan biaya produksi yang meliputi biaya sewatanah, biaya tenaga kerja, dan biaya sarana produksi. Besaran biaya untuk sewa tanahadalah Rp. 5.900.000,-/Ha dalam satu musim tanam. Biaya yang dibutuhkan untuk tenagakerja adalah Rp. 6.860.000,-/ Ha dan Rp. 1.540.000,- / Ha untuk biaya sarana produksidalam satu kali musim tanam. Dengan demikian, besaran biaya produksi adalah Rp.14.300.000,- / Ha dalam satu kali musim tanam. Adapun hasil yang diterima (pendapatan)petani sebesar Rp. 22.000.000,-/ Ha dalam satu kali masa tanam. Tingkat efisiensi usahatani penangkar benih padi Ciherang di Kelurahan Tanaman Kecamatan TulungagungKabupaten Tulungagung pada lahan 1 Ha sebesar 1,538. Hal ini berarti petani bahwapetani mendpatkan keuntungan karena nilai rasio lebih besar sama dengan 1. Dengandemikian, usaha tersebut layak dikembangkan karena output yang dihasilkanmenguntungkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis merekomendasikankepada: (1) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menggunakan hasil penelitianini sebagai salah satu bahan pertimbangkan dalam mengambil kebijakan dalammeningkatkan pendapatan usaha tani benih padi Ciherang; (2) Pemerintah KabupatenTulungagung untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai data tentang kondisipertanian di Tulungagung khususnya tentang pertanian padi dan pengembangannya; (3)Petani Padi Ciherang untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai pertimbangannyadalam pengelolaan usahanya agar mencapai hasil yang maksimal; (4) Peneliti laindiharapkan menggunakan hasil penelitian ini sebagai sumber pustaka dan data sekunder.
FAKTOR SOSIAL EKONOMI MEMPENGARUHI RESPON PETANI TEBU YUNIAR HAJAR PRASEKTI
Jurnal AGRIBIS Vol. 6 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.199 KB)

Abstract

ABSTRAK Keberhasilanpetanidalammengelolausahatanitebusangatdipengaruhi oleh peransertapetanisendiriyaitufaktorsosialekonomi.Metodepengambilansampelmenggunakan simple random sampling, denganjumlahsampelsebanyak 30 responden. Analisis data yang digunakanadalah uji X2 (chi kuadrat). Hasil penelitiandimanaresponpetaniteburakyat yang berpengaruhterhadapfaktorsosialadalahumur, pendidikan, dan pengalamanbertani; sedangkanuntukfaktorekonomiadalahluaslahan dan dayaproduksi. Kata Kunci: respon, teburakyat, dan faktor
ANALISIS USAHA INDUSTRI TEMPE KEDELAI DI DESA KACANGAN KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG Herry Nur Faisal Herry Nur Faisal; Yuniar Hajar Prasekti
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v16i2.2271

Abstract

Tempe merupakan sumber protein dan serat yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Meskipun tergolong sebagai bahan pangan tradisional, tempe masih banyak digemari oleh masyarakat kita. Terutama bagi vegetarian yang membutuhkan protein nabati sebagai pengganti protein hewani. Dalam proses pembuatan tempe yang dijalankan dengan menganalisis struktur biaya yang dilakukan serta menganalisis penerimaan dan pendapatan usaha pembuatan tempe. Adapun pembuatan tempe adalah pemilihan biji, kedelai, dibersihkan dari kotoran, pencucian, perebusan, perendaman. Dari hasil penelitian pendapatan usaha pembuatan tempe di Desa Kacangan setiap responden dapat diketahui dari selisih penerimaan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan. Besarnya pendapatan yang diperoleh pengusaha tempe di Desa Kacangan pada bulan April 2022 Rp 57.647.000. Dengan rata-rata setiap responden adalah Rp 19.215.666. Total biaya yang dikeluarkan pada pembuatan tempe adalah sebesar Rp 3.360.000/hr. Proporsi terbesar dikeluarkan untuk penyediaan bahan-bahan yang mencapai 82,75%. Biaya tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja dalam keluarga. Pada analisis ini biaya tenaga kerja dalam keluarga ikut di perhitungkan sebagai komponen biaya produksi. Hasil perhitungan terhadap penerimaan dari usaha tempe dapat diketahui rata-rata tempe yang dihasilkan setiap hari Rp 1.120.000.Pendapatan bersih usaha ini adalah selisih antara pendapatan kotornya (penerimaan) dengan pengeluaran total yang digunakan untuk usahanya (usaha tempe). Sehingga pendapatan usahanya adalah selisih antara penerimaan semua biaya dengan formulasi sebagai berikut :Jika dihitung dengan tingkat efisiensi, maka dapat diketahui melalui perbandingan antara besarnya penerimaan dengan biaya yang di kenal dengan R/C ratio. Dari perhitungan R/C ratio di dapatkan bahwa R/C ratio produksi tempe di Desa Kacangan menghasilkan R/C ratio di atas 1 ini berarti usaha produksi tempe di Desa Kacangan yang dilakukan sampel adalah efisien dan menguntungkan sehingga disimpulkan layak secara ekonomi layak untuk di kembangkan. Rasio tersebut berarti bahwa setiap penambahan satu-satuan biaya produksi akan memberikan peningkatan penerimaan sebesar 2,33%.
Analisa Ekonomi Usaha Penangkar Benih Padi Ciherang (di Kelurahan Tamanan Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung) Yuniar Hajar Prasekti
Jurnal AGRIBIS Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi merupakan sumber makanan pokok penduduk Indonesia. Jumlah penduduk diIndonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, permintaan berassemakin besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia. Untuk itu,diperlukan usaha serius untuk menjaga ketahanan pangan nasional maupun rumah tangga.Upaya peningkatan produksi padi untuk mempertahankan swasembada beras di JawaTimur menghadapi berbagai masalah. Masalah tersebut berupa kendala fisik, biologismaupun sosial ekonomi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pemerintah perlumengambil kebijakan dalam pengembangan padi agar dapat mencapai hasil yang lebihbaik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan pendapatan usahatani penangkar benih padi Ciherang di Kelurahan Tanaman Kecamatan TulungagungKabupaten Tulungagung.Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analisis dengan menggunakan purposivesampling. Lokasi penelitian ini adalah di Kelurahan Tamanan Kecamatan/ KabupatenTulungagung dengan subyek penelitian adalah petani penangkar benih padi Ciherang.Data diperoleh dari sumber data primer (petani) dan sekunder (data dari Dinas Pertanianatau dnais lain yang terkait). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan adalahwawancara (interview) secara langsung. Untuk menganalisa mengetahui tingkat efisensiusaha tani penangkar benih padi Ciherang, rumus R/C Rati digunakan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk membuat usaha tani penangkarbenih padi Ciherang, seorang membutuhkan biaya produksi yang meliputi biaya sewatanah, biaya tenaga kerja, dan biaya sarana produksi. Besaran biaya untuk sewa tanahadalah Rp. 5.900.000,-/Ha dalam satu musim tanam. Biaya yang dibutuhkan untuk tenagakerja adalah Rp. 6.860.000,-/ Ha dan Rp. 1.540.000,- / Ha untuk biaya sarana produksidalam satu kali musim tanam. Dengan demikian, besaran biaya produksi adalah Rp.14.300.000,- / Ha dalam satu kali musim tanam. Adapun hasil yang diterima (pendapatan)petani sebesar Rp. 22.000.000,-/ Ha dalam satu kali masa tanam. Tingkat efisiensi usahatani penangkar benih padi Ciherang di Kelurahan Tanaman Kecamatan TulungagungKabupaten Tulungagung pada lahan 1 Ha sebesar 1,538. Hal ini berarti petani bahwapetani mendpatkan keuntungan karena nilai rasio lebih besar sama dengan 1. Dengandemikian, usaha tersebut layak dikembangkan karena output yang dihasilkanmenguntungkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis merekomendasikankepada: (1) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menggunakan hasil penelitianini sebagai salah satu bahan pertimbangkan dalam mengambil kebijakan dalammeningkatkan pendapatan usaha tani benih padi Ciherang; (2) Pemerintah KabupatenTulungagung untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai data tentang kondisipertanian di Tulungagung khususnya tentang pertanian padi dan pengembangannya; (3)Petani Padi Ciherang untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai pertimbangannyadalam pengelolaan usahanya agar mencapai hasil yang maksimal; (4) Peneliti laindiharapkan menggunakan hasil penelitian ini sebagai sumber pustaka dan data sekunder.