Oktafianti, Ika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN PENYAKIT DBD MELALUI EKSPLORASI DAN ESTIMASI DATA ABJ DAN KASUS DBD (Studi Kasus Di Puskesmas Gunung Anyar Kota Surabaya Tahun 2017 – 2019) Oktafianti, Ika; Sunarko, Bambang; Suprijandani, Suprijandani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16207

Abstract

Abstrak Demam berdarah/ DBD merupakan penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus Dengue. KasusDBD di wilayah kerja Puskesmas Gunung Anyar menunjukkan peningkatan kasus setiap tahunnya dari 15 kasustahun 2017 menjadi 46 kasus pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepadatanjentik vektor (ABJ) dan kasus DBD dalam upaya pencegahan penyakit DBD di Puskesmas Gunung Anyar tahun2017-2019 dan kejadian penyakit DBD dimasa mendatang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifobservasional dengan metode retrospektif. Data penelitian merupakan data sekunder. Objek Penelitian iniadalah kepadatan jentik vektor (ABJ) dan kasus DBD tahun 2017-2019 di Wilayah Puskesmas Gunung Anyar. Datayang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ABJPuskesmas Gunung Anyar tahun 2017-2019 pada bulan Pebruari, Maret dan Juni < 95%. ABJ > 95% terjadi padabulan Januari, April, Mei, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember dan Desember. Rata-rata kasus DBDTahun 2017-2019 tertinggi pada bulan Mei sebanyak 7 kasus, terendah pada bulan September sampai Desemberyaitu tidak terdapat kasus. Kejadian kasus DBD pada masa mendatang di Puskesmas Gunung Anyar tahun 2020mengalami kenaikan rata-rata kasus, tahun 2021 mengalami penurunan kasus sampai tahun 2031, dan akanmengalami kenaikan kasus mulai tahun 2032. Disarankan semua pihak terkait baik masyarakat, pemerintahuntuk melaksanakan kegiatan pencegahan penularan penyakit DBD, dengan mengoptimalkan gerakan saturumah satu jumantik. Gerakan 3M Plus sebelum masa penularan (G3MP SMP) dilaksanakan minimal selama 3bulan berturut-turut pada bulan dengan kasus terendah, yaitu bulan September sampai Desember.Kata kunci: kepadatan jentik vektor (ABJ), kasus DBD.